Episode 21

7.5K 410 44
                                    

Tiara Pov

Aku sungguh tak menyangka Adit memiliki perasaan itu padaku. Saat ini dia masih dalam posisi itu, setengah duduk, kaki yang satu di depan yang satu menyangga bagian tubuhnya. Dia menunggu jawabanku.

"I can't give that answer now" jawabku.

"What the different between now and later?" Riski memutar balik kalimatku.

"You want me answer right now?"

"Yaa" katanya sambil masih dalam posisi itu.

"I like you, I like when you care of me, when you give that smile to me" dia langsung memberikan senyuman terindahnya. "You make me like a princess every day, you make my day more than great when I worried about anything" lanjutku.

"So?" katanya.

"I like all of you" kataku.

Dia diam dan menyerap semua kata-kata yang aku ucapkan. Aku memilih kata-kata yang pas untuk diucapkan. Aku memikirkan sikap papa nantinya kalau aku bilang ini ke dia. Aku memikirkan sikap Adit juga yang setelah ini akan berubah.

"You still want an answer right now?" kataku.

Wajahnya berubah, dia langsung duduk di kursi.

"If you wanna time for thinking about that, it's oke" katanya.

Setelah beberapa lama kami dalam posisi diam. "Wanna go home?" tawarnya.

"Yaa" jawabku.

Kami pun menuju parkiran mobil. Dan dia mengendarai mobil ke rumahku tanpa ada sepatah katapun yang terjadi di dalam mobil.

"You are arrive" katanya saat sudah sampai di depan rumahku, aku langsung ke luar mobil dan melambaikan tanganku sampai dia berlalu.

Aku menghempaskan badanku di tempat tidur. Memikirkan semua yang terjadi.

Aku mencari hpku di tas. Setelah ketemu aku duduk di sofa samping tempat tidur, ku buka Calender yang terdapat semua jadwalku, mulai dari pekerjaan dan kegiatan sehari-hariku.

 Setelah ketemu aku duduk di sofa samping tempat tidur, ku buka Calender yang terdapat semua jadwalku, mulai dari pekerjaan dan kegiatan sehari-hariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu ini adalah Birthday Rei. Kebetulan sehari sebelum, dua hari setelahnya aku free, dan sehari setelah itu pekerjaanku tak terlalu banyak, aku bisa meninggalkannya. Aku ingin menemuinya, aku ingin mengetahui perasaan apa yang sebenarnya kumiliki untuknya. Aku sangat depresi setiap saat aku selalu memikirkannya. Total aku pergi 5 hari, cukuplah untuk meyakinkan perasaanku.

Aku langsung mengarahkan jariku untuk memesan tiket untuk pulang. Setelah itu aku menuju kamar mandi untuk membersihkan badan dan kembali ke tempat tidur.

"Apakah Rei punya perasaan itu?" kataku seolah kepada diriku sendiri sambil melihat langit-langit kamar.

"Apakah perasaan yang kami miliki itu sama?"

Make Me Smile (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang