Bagian 16
~Yoongi POV~
"Kalau yang ini caranya seperti ini. Nah, sampai disini kau paham?"
Tidak ada jawaban darinya. Aku melihat Yonna yang daritadi memegangi pensil dan kepala yang tertunduk. Ada apa dengannya? Aneh sekali.
"Yonna..."
Aku mengangkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk itu. "Ya! Kenapa dia malah tertidur-,-"
Aku bangkit dari dudukku, lalu mengambil selimut dan bantal dari kamarku. Kemudian aku mengangkat dan menidurkan Yonna disofa tak lupa juga aku meletakkan bantal di bawah kepalanya. Setelah itu aku menutupi badannya dengan selimut hingga ke lehernya.
Dia pasti lelah sekali.
Aku membereskan bukunya, lepas itu kumasukkan kedalam tasnya. Aku tidak bisa membiarkannya kelelahan seperti ini setelah mengerjakan PR.
"Yonna tertidur?" Tiba tiba Seokjin hyung datang kearahku.
"Dia sangat kelelahan sekali."
"Kau menyukainya ya?" Tanyanya padaku. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan tersenyum. Kenapa dia tiba tiba menanyakan hal itu? Haha.
"Jujur saja." Lanjutnya lagi.
"Tentu dia yang menyukai mu hyung, aku hanya menganggapnya sudah seperti adikku sendiri." Jawabku sembari diiringi tawa kecil.
"Ya! Jika kau menyukainya lanjutkanlah. Jangan takut jika dia menyukai orang lain yang belum tentu suka padanya."
"Ani. Dia hanya adikku saja,"
"Aku harap kau yang bisa menyukainya. Dia sangat mencintaimu hyung." Lanjutku dengan menepuk bahunya. Kemudian, aku berlalu menuju kamarku meninggalkan Jin hyung di ruang tamu dengan Yonna yang tertidur.
Setelah berada di kamar, aku menutup pintu kamarku rapat rapat dan membaringkan tubuhku di ranjang yang empuk ini sambil menatap langit langit kamarku.
Apakah yang dikatakan Jin hyung itu benar jika aku menyukainya?
Aish.
Tapi aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri.
Ah, lupakan!
~Seokjin POV~
Apakah kata Yoongi benar, jika aku menyukainya. Ah, tapi dia hanya fans saja.
"Ugh, Kim Seokjin. Temani aku~"
Aku terkejut mendengar suara seseorang seperti itu. Aku pun menoleh ke asal suara tersebut. Ternyata Yonna mengingau.
Apakah dia selalu seperti ini.
Aku mengusap rambutnya perlahan dan lembut, lalu mendekatkan mulutku di telinganya, kemudian, berbisik. "Baiklah, aku akan menemanimu."
"Ah, gomawo Seokjin oppa~" Dia tersenyum dengan mata tertutupnya mendengar bisikanku tadi. Sangat cantik sekali.
Aku beranjak dari dudukku, kemudian menuju ke dapur untuk memasakan sesuatu.
"Jungkook! Namjoon! Bantu aku memasak didapur!" Aku berteriak memanggil 2 orang tersebut. Tak lama, mereka pun datang dan membantuku.
________________________
"Nah kemudian, masukan sedikit garam. Selesai!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fans ;bts✔️
Fanfiction[SELESAI] Rasanya bisa bertemu idola secara langsung. Mereka sangat baik sekali terhadapku. Tetapi disemua kebaikan mereka ada sesuatu yang menjanggal. Itu membuatku tidak tahu harus berbuat apa. Dan akhirnya aku memutuskan untuk menyimpan semua in...