13

10.2K 831 88
                                    
















Part 12 udah update, tapi maaf aku private;(















Daniel membelai wajah kelelahan Seongwoo, ditatapnya wajah pria manis itu dengan lembut.

Tepat setelah mereka keluar bersama, Seongwoo langsung ambruk memeluk tubuh Daniel. Seongwoo tertidur dengan cairan Daniel yang masih berada didalam lubangnya.

Daniel mengambil lap tubuh untuk membersihkan cairannya yang menetes dari lubang ke paha mulus Seongwoo.

Daniel sedikit membalikkan tubuh Seongwoo. Ia memasukkan jarinya lalu mengeluarkan cairannya dari lubang Seongwoo.

Ternyata aku keluar cukup banyak.

Cairan Daniel yang keluar dari lubang Seongwoo memang terbilang banyak. Bagaimana tidak, Daniel merasa dirinya terlalu bersemangat karena melihat wajah Seongwoo yang terlampau manis.

"Eunghh"

Seongwoo mengerang kecil ketika Daniel membersihkan bagian bokongnya. Daniel bersyukur karena Seongwoo tidak bangun, mungkin karena ia terlalu lelah. Pasalnya, Daniel memang sengaja menekan bokong Seongwoo yang baginya sangat sintal dan sulit untuk dilewatkan. Sedikit bermain-main tidak masalahkan.

Daniel mendekatkan wajahnya dengan wajah Seongwoo, menaruh tangannya dipipi pria itu. Manik Daniel tidak bisa lepas dari wajah polos Seongwoo, dirinya berpikir bahwa Seongwoo terlihat seperti bayi ketika tidur.

Daniel menyentuh bibir Seongwoo yang setengah terbuka dengan ibu jarinya, diusapnya bibir itu dengan pelan. Ibu jari Daniel tanpa sengaja menyentuh lidah Seongwoo.

Daniel buru-buru menarik tangannya menjauh dari sana takut Seongwoo terbangun. Wajah Daniel seketika merah sampai ke telinganya. Lidah Seongwoo hanya menyentuh jarinya tapi kenapa getarannya sampai ke jantung Daniel.

This is why I can't hold back, Seongwoo.

🐻
🐻
🐻

Sejak kapan aku ada disini?

Ketika Seongwoo terbangun dirinya langsung menyadari bahwa tubuhnya kini sudah berada di kasur dan memakai pakaian lengkap.

Akhir-akhir ini, ketika bangun ia akan merasa bagian tubuhnya nyeri. Siapa lagi pelakunya kalau bukan lelaki berbahu lebar yang sekarang air liurnya tengah mengalir deras.

Tapi kali ini Seongwoo merasa dirinya terpaksa harus bolos kelas. Tubuhnya benar benar nyeri melebihi tempo hari, mungkin karena mereka melakukannya sambil berdiri.

Wajah Seongwoo memerah, ia buru-buru menutup wajahnya ketika ingatannya mengulang kejadian kemarin malam.

Permainan Daniel berbeda dengan yang biasa ia lakukan. Seongwoo merasa permainan Daniel kali ini lebih lembut.

Seongwoo menghembuskan nafasnya dengan gusar.

This is why I keep having expectations, Daniel.

Seongwoo takut, dirinya tidak berani membayangkan hal yang lebih dari sekedar berteman. Meskipun akan memungkinkan bagi keduanya memiliki hubungan karena rasa penasaran.

Window -Ongniel ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang