26⚠️

6K 488 80
                                    

⚠️Bacaan malam⚠️








🔞🔞🔞








🔞🔞🔞








🔞🔞🔞








Hal gila yang dilakukan Kang Daniel memang tidak bisa dihentikan. Batu memang pikiran pria beruang dengan gigi kelinci itu. Puluhan kali bahkan ratusan kali atau mungkin ribuan kali Seongwoo mencoba menghentikan gerakan Daniel pada rektumnya, tidak sekalipun Daniel mengubrisnya.

Seongwoo bahkan sudah hilang akal sejak beberapa jam yang lalu. Kakinya lemas menahan cepatnya gesekan Daniel pada rektumnya. Bahkan Seongwoo sendiri tidak mampu menahan berat badannya.

Tubuh Seongwoo bermandikan peluh, rambutnya terlihat lepek khas orang ketika selesai keramas. Jika dilihat lebih jelas, mungkin lubang Seongwoo sudah lecet akibat Daniel yang tak henti-hentinya menggesekkan kejantannya dengan tempo yang terbilang brutal. Daniel terus melesakkan miliknya di dalam Seongwoo untuk yang kesekian kali, Seongwoo sampai bosan untuk mencegahnya. Bocah ini memang tidak ada lelahnya.

"Danh-- cuukuph"

Hanya sepatah dua patah yang dapat Seongwoo keluarkan. Tenggorokkannya seakan tidak mengizinkannya untuk berbicara lebih banyak. Namun sekali lagi, Daniel lah yang sedang Seongwoo hadapi, telinganya seakan tuli akan setiap perkataan Seongwoo padanya.

"Ah!"

Kepalanya secara otomatis mendongak ketika Daniel menarik kedua pergelangan tangannya kebelakang. Kini Tubuh Seongwoo hanya bertumpu pada kakinya. Dapat Seongwoo katakan permainan Daniel kali ini memang terbilang kasar dan sangat mendominasi.

Daniel jelas tahu betul bagaimana cara untuk memuaskan Seongwoo, titik lemah Seongwoo jelas menjadi senjata utama Daniel dalam memuaskan prianya itu. Rasa pening menyerang tepat ketika cairannya mengotori lantai. Daniel berhenti untuk beberapa saat. Bisa dibilang sekarang Daniel tengah memberikan Seongwoo istirahat untuk menetralkan napas dan pikirannya.

"Ughhh, jangan lagi"

Daniel membawa tubuh Seongwoo dan menidurkannya pada meja di ruang tamu. Ia akui Seongwoo terlihat sangat indah sekarang. Lubangnya yang berkedut serta banyaknya cairan putih yang terdapat dibeberapa bagian tubuhnya menambah kesan manis di mata Daniel. Seongwoo memang manis, namun Seongwoo yang seperti ini tidak bisa Daniel lewatkan barang sedikitpun.

"Just one more time"

Daniel membuka bungkus kondom dengan giginya dibantu satu tangannya karena tangannya yang lain sibuk memegang kaki Seongwoo yang terus memaksa untuk dirapatkan. Setelah kondom terpasang dengan sempurna, tanpa memberi Seongwoo kesempatan untuk mempersiapkan diri, Daniel kembali melesakkan kejantanannya di dalam Seongwoo.

Window -Ongniel ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang