15⚠️

10.3K 735 118
                                    

🔞🔞🔞








🔞🔞🔞








🔞🔞🔞








Daniel berdiri, melepas ikat pinggangnya dengan gerakan cepat lalu membalikkan tubuh Seongwoo dengan kasar sampai si pria lemah yang hanya bisa pasrah menerima perlakuan Daniel sedikit menghantam meja.

Daniel menaruh kedua tangan Seongwoo dibelakang tubuhnya. Mengikat erat pergelangan tangan Seongwoo dengan ikat pinggang miliknya, Seongwoo sedikit meringis menahan sakit.

"Kang Daniel lepaskan aku!"

Daniel menghiraukan segala ucapan Seongwoo. Ia memilih melepas dasi hitamnya lalu menutup kedua mata Seongwoo menggunakan dasi itu.

"Lepaskan aku sialan!"

Seongwoo tidak mengerti situasi macam apa yang sedang ia hadapi sekarang. Ia hanya bisa menungging memperlihatkan lubang berkedutnya dihadapan Daniel karena Daniel dengan kurang ajarnya mengunci seluruh pergerakan Seongwoo.

"Apakah kau penasaran, bagaimana permainan ini berjalan?"

Daniel mendorong kepala Seongwoo sampai terdengar bunyi benda terbentur yang cukup keras. Ia menahan kepala Seongwoo agar tetap menempel pada meja.

Daniel sedikit menurunkan badannya. Membuka lebar kedua bokong Seongwoo agar kerutan pada lubang Seongwoo semakin terlihat.








Bagaimana bisa kau seindah ini Ong Seongwoo?








Seongwoo yang terkulai lemah dihadapannya membuat libido Daniel semakin naik. Bokongnya yang sintal dengan wajah yang merah padam dan tubuh yang terus bergerak minta dilepaskan malah membuat Daniel semakin bersemangat.

Daniel mendaratkan telapak tangannya diatas bokong Seongwoo, membelai lembut kedua bongkahan squisy itu. Seongwoo tidak bisa berhenti mengejang akan setiap sentuhan memabukkan yang Daniel berikan.

Seongwoo merasa aneh. Ia tidak bisa melihat apa yang akan Daniel lakukan padanya, ia hanya mengikuti imajinasinya yang membawanya melayang jauh membayangkan bagaimana nikmatnya perlakuan Daniel di tiap inci tubuhnya.

Seongwoo tidak dapat melawan perlakuan Daniel bahkan sekedar mengalungkan tangannya keleher pemuda itu saja Seongwoo tidak bisa.


Plakk



"Akh!"

Secara tiba-tiba bokongnya ditampar oleh sesuatu yang Seongwoo yakini adalah telapak tangan Daniel. Daniel menampar bokong Seongwoo sampai terlihat jelas bekasnya disana karena warnanya yang kontras dengan kulit Seongwoo.

Seongwoo kaget bukan main. Sialan. Ini perih bodoh. Rasa panas dibokongnya terus menjalar sampai ke seluruh tubuh. Seongwoo tidak sempat mempersiapkan diri atas rasa sakit yang akan ia dapat.

Daniel tersenyum jahil. Bagi Daniel Seongwoo bukan tidak suka, melainkan ia sangat menantikan perlakuan kasar yang akan Daniel perbuat padanya, terlihat dari kakinya yang bergetar nikmat dan juga kejantanannya yang malah semakin membesar.

Window -Ongniel ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang