3

4.9K 500 7
                                    

"Seongwoo-ya, ini bukan milikmu kan?

Daniel memegang sebuah dildo ditangannya. Dan mengarahkannya tepat di depan wajah Seongwoo. Seongwoo tau, Daniel bukan bertanya tentang benda itu melainkan dia ingin mengejek Seongwoo karena Seongwoo memilikinya.

"Bagaimana kau..."

Seongwoo takut. Dia tidak ingin Daniel mengetahui apa yang telah dia lakukan selama ini. Bagaimana jika tiba tiba Daniel menjauhi Seongwoo karena merasa jijik?

"Seharusnya kau menyimpannya dengan benar, bukannya malah menaruhnya disembarang tempat"

"Apakah kau menggunakannya sambil memikirkanku?"

Daniel mendekatkan wajahnya dengan wajah Seongwoo. Meminimalisir jarak diantara keduanya. Seongwoo menahan nafasnya. Dia memilih untuk diam. Takut takut salah ngomong dan malah menbuat Daniel makin senang menggodanya.

"Kau merasa puas hanya dengan menggunakan ini?"

"Daniel, jangan seperti ini"

Daniel memegang bahu Seongwoo dengan kencang dan mendorongnya hingga punggung si Ong berbenturan dengan dinding.

"Want to try the real thing?"

Kali ini Daniel tidak main main dengan ucapannya. Diturunkannya celana Seongwoo sampai sebatas lutut tanpa persetujuan dari pemiliknya. Dibukanya lebar lebar kaki Seongwoo sampai holenya terlihat dengan jelas.

"Kamu ingin aku memenuhinya disini bukan?"

Daniel menggesekkan barangnya yang masih terbungkus celana itu ke hole Seongwoo. Seongwoo kaget dibuatnya tapi dia dapat merasakan kerasnya milik Daniel di holenya.

Daniel menggodanya. Lelaki itu ingin melihat reaksi Seongwoo atas perlakuannya. Seongwoo memejamkan mata merasakan milik Daniel didepan holenya itu.

"Daniel.."

Daniel mulai membuka celananya dan mulai melesakkan miliknya ke dalam Seongwoo. Sakit. Seperti tubuh bagian bawahnya akan robek. Seongwoo mengigit bibirnya dan meremas sprei seakan berharap rasa sakitnya dapat berkurang.

🐻
🐻
🐻

Seongwoo terbangun. Ini sudah kesekian kalinya dia mimpi basah dengan Daniel sebagai partnernya. Pertama kali dia memimpikan ini ketika dia kelas 2 SMP. Dia pikir dia yang akan menjadi top nya mengingat Daniel itu anak yang polos dengan senyum yang amat manis. Tapi ketika mimpi pertamanya datang, kenapa malah dia yang dihujam dan mendesah dibawah kukungan si Kang itu.

"Aku penasaran, apakah seenak itu jika dimasukkan dari belakang"

Seongwoo bergumam sendirian dikamar mandi sambil mencuci celananya yang lengket akibat cairannya itu. Seongwoo merasa dirinya benar benar pervert karena berfikiran yang tidak tidak tentang Daniel sebagai partnernya. Biarkan sajalah, lagipula ini tidak akan terjadi. Toh Daniel bukan gay sepertinya kan.

Setelah mandi Seongwoo segera bersiap siap untuk bekerja. Seongwoo itu part-time job. Jika sedang tidak ada kelas maka dia akan menjadi pelayan di sebuah cafe dekat kampusnya.

Window -Ongniel ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang