10❗️

10.7K 864 112
                                    

Seongwoo membuka matanya perlahan saat cahaya matahari menerpa wajahnya. Matanya langsung menangkap seorang pria yang masih terlelap di sampingnya. Ini masih pagi, tapi wajah Daniel sudah terlihat sangat tampan.


Tunggu!



Apa?



Daniel?



Seongwoo tersadar lalu duduk dengan tegap. Dilihatnya tubuhnya yang tidak mengenakan apapun begitupula dengan Daniel. Memori akan malam panas mereka berdua kembali terulang diingatan Seongwoo.

Jadi semalam bukan mimpi?

Mengetahui fakta bahwa dirinya dan Kang Daniel yang asli sudah melakukannya membuat wajah Seongwoo memanas. Jantungnya seperti akan meledak. Diperutnya banyak sekali kupu-kupu berterbangan.

Seongwoo merasa tubuhnya sangat pegal dan bagian bawahnya terasa sangat lengket. Seongwoo dapat melihat cairan putih keluar dari lubangnya, pasti akan sulit untuk membersihkannya. Ia beranjak dari tempat tidur -seharusnya kasur lipat- berniat untuk membersihkan diri.

Nyeri sekali. Ketika ingin bangun saja sudah sangat sulit bagaimana untuk berjalan. Tubuhnya seperti tidak ingin diajak untuk berkompromi. Tiap dia menggerakkan bagian tubuhnya seperti terdengar suara, krek. Alhasil, Seongwoo berjalan dengan terseok seok menuju kamar mandi. Seongwoo memutuskan tidak kemana mana hari ini, dia ingin meredakan nyeri pada lubangnya.

🐻
🐻
🐻

"Kau sudah bangun?"

Setelah keluar dari kamar mandi, Seongwoo melihat Daniel yang kini tengah bermain laptop dengan secangkir teh disampingnya.

"Kau seharusnya membangunkanku juga, jadi aku bisa membantumu mandi"

"Aku sudah 21 tahun. Kau pikir aku tidak bisa mandi sendiri?"

"Bukan begitu, akukan bisa membantumu membersihkan luba....."

"Hey! Aku bisa membersihkannya sendiri!"

Handuk yang tengah dikenakan Seongwoo untuk mengeringkan rambutnya kini telah mendarat dengan mulusnya di wajah tampan Kang Daniel. Apanya yang membantu. Yang ada Seongwoo malah keluar lagi karena Daniel bermain dilubangnya.

Sebenarnya Seongwoo masih kesal dengan Daniel, karena si Kang sialan itu tidak menggunakan kondom makannya dia harus berlama lama di kamar mandi dengan susah payah mengeluarkan cairan Daniel yang tertinggal didalamnya.

"Kapan AC mu akan diperbaiki?"

"Entahlah. Dia belum menelfon lagi"

"Biarkan saja. Bisakah kau tetap disini?"

Seongwoo sudah terbiasa jika Daniel seperti ini. Daniel itu sebenarnya terlalu manja dan juga clingy. Mana bisa dia jauh jauh dari Seongwoo, bisa dibilang hidup Daniel itu tergantung pada Seongwoo.

"Barang barang ku kan disana, aku terlalu malas untuk bolak-balik"

"Tapikan... ada aku disini"

Daniel menempatkan kedua tangannya di samping pipinya mirip seperti bunga mekar. Dikerjapkan matanya berkali kali dengat tatapan sok imut. Seongwoo menatap Daniel dengan pandangan jijik. Jika Daniel sudah mode sok manis seperti ini Seongwoo malas untuk mengurusinya.

Window -Ongniel ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang