9⚠️

11.4K 775 93
                                    

🔞🔞🔞







🔞🔞🔞







🔞🔞🔞







Suara desahan terdengar jelas di Apartement Daniel. Pria berbahu lebar tengah merengkuh pria cantik dibawahnya dengan kedua bibir mereka yang saling memanggut lembut.

Daniel melumat, menyesap, dan sesekali mengigit bibir Seongwoo. Bagi Daniel bibir Seongwoo terasa seperti permen jelly, manis dan kenyal.

Ciuman Daniel kini turun ke leher jenjang Seongwoo, menyesap leher putih Seongwoo membuat Seongwoo menengadahkan kepalanya agar Daniel lebih mudah mencumbu lehernya.

Daniel melihat bekas kemerahan yang dibuatnya beberapa hari yang lalu pada leher Seongwoo, dihisapnya bekas itu dengan kuat.

"Ahhh sakithh"

Daniel menyudahi aktivitasnya pada leher Seongwoo, ditatapnya Seongwoo dalam. Seongwoo memejamkan matanya menahan rasa perih pada lehernya.

Seongwoo tersadar, ia sedikit mendorong tubuh Daniel agar menjauh darinya. Seongwoo segera bangkit dan memalingkan wajahnya.

"Daniel, jika kau hanya ingin bermain main, maka berhentilah"

"Aku kan sudah bilang aku akan membantumu"

"Jadi kau benar benar akan melakukan itu denganku?"

"Hah? Apa? Sex?"

Seongwoo berusaha untuk tidak mengatakannya dengan jelas, dan Daniel dengan mudahnya mengatakan sex tanpa rasa berdosa sama sekali.

"Ngg... bukankah agak aneh jika kau melakukannya dengan seseorang yang berteman denganmu?"

Seongwoo khawatir. Dia sedikit takut memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dengan dirinya dan Daniel setelah melakukan ini.

Apakah tidak masalah jika Ong Seongwoo melakukannya dengan Kang Daniel?

Daniel secara tiba tiba menggenggam tangan Seongwoo, mengelus punggung tangan Seongwoo dengan gerakan lembut.

"Ini bukan masalah, Ongie"

Daniel menatap Seongwoo untuk meyakinkannya. Bohong jika dia tidak ingin melakukannya dengan Daniel. Seongwoo hanya merasa ini salah. Tapi, Seongwoo mencoba percaya pada Daniel dia juga melihat kesungguhan pada manik mata pria itu.

"Ngomong ngomong, Apa kau suka ketika aku menyentuhmu? Apa aku buruk dalam berciuman?"

Seongwoo tersipu ketika Daniel menanyakan hal tersebut. Inikan privacy Seongwoo kenapa Daniel ingin tahu.  Jika itu Daniel maka dia akan berkata jujur. Berbeda dengan Seongwoo, dia akan berpikir dua kali untuk melakukannya. Dia terlalu memikirkan akan apa yang Daniel lakukan ketika mendengar jawabannya. Karena Seongwoo terlalu malu untuk menjawabnya, maka ia lebih memilih untuk diam.

Daniel menunggu jawaban Seongwoo dengan sabar. Seongwoo tersenyum. Lalu kembali merebahkan tubuhnya dikasur lipat milik Daniel.

"Lakukan apa yang ingin kau lakukan"

"Benarkah?"

Window -Ongniel ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang