Jam menunjukan tepat pukul delapan pagi ketika Seongwoo membuka kedua matanya yang terasa berat.
Seongwoo bangkit lalu merentangkan kedua tangannya persis seperti orang yang sedang melakukan pemanasan. Tubuhnya terasa sakit dan pegal. Ketika tidur, mungkin saja Seongwoo salah posisi yang mengakibatkan tubuhnya terasa sangat kaku.
Seongwoo tersenyum kecil ketika mengingat mimpi indahnya semalam. Rasanya sudah sangat lama semenjak terakhir kali Seongwoo memimpikan hal seperti ini.
Seongwoo harus segera mandi karena mimpi basah membuatnya menjadi sangat lengket. Hanya dengan memimpikan Kang Daniel mencumbunya saja membuat Seongwoo bahagia, mungkin karena ia terlalu sibuk jadi ia sangat merindukan Daniel sampai terbawa mimpi.
"Selamat pagi Ongie"
Cup~
"APA YANG KAU LAKUKAN?!"
Kecupan singkat dari pria yang semalam baru saja hadir di mimpi Seongwoo membuatnya kaget.
Seongwoo memegang bibirnya yang baru saja di kecup oleh pria yang bernama Daniel. Wajahnya sudah merah padam karena perlakuan mendadak dari Daniel.
"Morning kiss hehehe"
Daniel terkekeh memperlihatkan gigi kelincinya. Ia gemas melihat tingkah Seongwoo yang seperti anak gadis ketika baru pertama kali dicium.
Padahal, Daniel hanya memberikan morning kiss, itupun sangat singkat, tapi wajah Seongwoo sudah memerah sempurna. Tidak ingatkah ia bahwa mereka sudah melakukannya jauh melebihi kecupan.
"Kita sudah lama tidak pergi bersama, kau ingin keluar untuk makan siang?"
"Y-ya boleh saja..... Kalau begitu aku mandi duluan"
Seongwoo sedikit berlari untuk menetralkan debaran jantungnya, ia takut jika terlalu lama disana Daniel akan mendengar suara detak jantungnya.
Jujur saja, Seongwoo masih belum terbiasa dengan segala sikap manis Daniel, jika terus seperti ini mungkin dia bisa cepat mati.
Setelah membuka bajunya didepan cermin kamar mandi, mata Seongwoo membulat sempurna karena melihat banyaknya ruam kemerahan ditubuhnya.
Mungkinkah di kamar Daniel mulai banyak leb...
Tunggu. Bukan. Ini bukan lebah.
"Ini lebih seperti bibir Kang Daniel yang meninggalkan jejak di seluruh tubuhmu"
Seketika perkataan Minhyun terulang diingatannya.
Sialan.
Jangan bilang.
Yang semalam bukanlah mimpi.
Dan semua perkataan vulgar yang Seongwoo ucapkan benar-benar terjadi.
"AHHHH!!!"
"Seongwoo? Kau tidak apa apa?"
Terdengar suara Daniel yang mengkhawatirkan Seongwoo dari luar. Seongwoo tidak menghiraukan pertanyaan Daniel. Mau ditaruh mana mukanya jika bertemu Daniel nanti. Ini gila.
Bumi. Telan lah Seongwoo sekarang juga. Apa perlu Seongwoo lompat dari apartement lantai 8 ini untuk menghindari Daniel?
Seongwoo terdiam. Ia memegang pinggiran wastafel karena kakinya mulai terasa lemas. Kepalanya pening memikirkan kemana perginya harga dirinya semalam.
If what happened last night wasn't a dream, at what part did it exactly stopped being a dream...
🐻
🐻
🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
Window -Ongniel ☑️
FanfictionWindow Beyond Window Ongniel Ver. Seongwoo's secret is revealed one day when Daniel sees him doing something naughty through the window.