05. Bitch?

1.8K 241 8
                                    

Semilir, udara dingin menyesaki area ruangan berukuran minimalis itu. Gelap mencekat, seakan menelan sunyi bersamanya. Mengindahkan lantunan binatang malam yang berkeliaran. Pria pemilik nama Byun Baekhyun itu mondar-mandir di balkon apartemen milik Ahn Chung Ae. Sudah tengah malam namun wanita itu enggan menampakkan batang hidungnya.

Baekhyun tidak hilang akal, ia kembali menghubungi nomor perempuan yang tengah bersama lelaki di sana. Baekhyun kira Ahn Chung Ae akan kembali setelah perdebatan di telepon tadi. Ia salah besar. Nomornya tidak aktif dan bahkan di luar jangkauan. Batinnya meraung dongkol. Mengapa ada wanita berkepala batu seperti Ahn Chung Ae? Ia menghubungi wanitanya kembali, berharap akan ada kabar baik dari wanita itu. Oh, shit! Nyaris saja ia merutuki nasib ponselnya yang di ujung tanduk.

"Kau dimana, dasar pembangkang!"

Pria itu menekan pelipisnya kasar, berharap pening yang bersarang di kepalanya segera enyah. Ia kembali memainkan benda pipih itu, tidak ada tanda-tanda sedikitpun mengenai Ahn Chung Ae-nya. Baekhyun tertawa hambar mengingat kejadian tadi pagi.

Ahn Chung Ae-nya?

'Apa pria itu ada hubungan dengan Ahn Chung Ae?' batinnya menduga-duga.

Pria itu?

Ya, Mr. Yi Xing.

"Mereka terlihat dekat."

Baekhyun segera membuang jauh-jauh pikiran kacaunya. Ini akan semakin memperumit keadaan. Ia bergegas mengenakan hoodie bomber beserta maskernya. Kemudian meraih kunci mobilnya yang teronggok di atas nakas.

Dingin. Tidak bisa dipungkiri, malam di awal musim salju akan terasa membekukan kulit dan organ-organ di dalam sana. Bahkan tulang dan giginya mulai ngilu. Kulit tubuhnya mulai keriput mengingat penghangat dalam mobilnya yang sedang error saat ini. Dewi fortuna begitu jahatkah mengerjai pria tampan ini?

"Kau dimana? Sialan!"

Pria itu kembali menggerutu. Kekesalannya membuncah dan berefek fatal bagi emosinya. Ia melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan sangat tidak beraturan disaat badai salju seperti ini. Sinting! Ini sudah tidak benar. Lagi-lagi ia membanting stirnya untuk kedua kalinya karena hampir menabrak anjing yang menyebrang sembarangan. Kau yang sembarangan, Byun Baekhyun! Yang pertama karena Baekhyun hilang kendali tadi.

Hingga tiba pada tempat tadi, dimana Baekhyun mengikuti Ahn Chung Ae dan seorang pria berwajah gagah bermobilkan sedan warna hitam. Mr. Yi Xing setahunya. Ia menatap jam tangan rolexnya yang bertengger mengenaskan pada pergelangan tangan Byun Baekhyun, jamnya terbalik saking gugupnya. Angka yang menunjukan jam satu dini hari. Apakah arloji ini sedang mengejek Baekhyun sekarang? Astaga! Pantaskah seorang wanita berkeliaran tengah malam begini? Batinnya memaki wanita berstatus calon tunangannya itu. Sedang apa ia disana? Bermain dengan pria bejat itu? Apa ia hanya dijadikan one night stand dan dibayar setelahnya?

Hentikan, Byun Baekhyun! Ucapanmu sudah melantur terlalu jauh. Jangan samakan Ahn Chung Ae dengan jalang-jalang diluar sana. Dimana otakmu, Byun?!

Oh, tunggu! Siapa yang bejat, Baek?

Mata sipitnya mengedar tajam. Gedung megah yang menjadi resepsi pernikahan entah siapa Baekhyun tidak tahu. Dengan lancang ia memasuki ruangan berhias pernak-pernik berkilau yang glamour. Bahkan pria itu membayangkan pernikahannya dengan Ahn Chung Ae kelak.

Aku merindukanmu Baekhyun.

"Astaga, Taeyeon kenapa kau menguasai pikiranku di waktu yang kurang tepat?" ucapnya yang terkesan teriakan itu.

"Taeyeon?"

Baekhyun lantas memutar tungkainya menuju sumber suara. Astaga Taeyeon, wanita itu membuat Baekhyun nyaris kehilangan akal sehatnya. Sudah malahan. Bagaimana bisa ia membuat kegaduhan disini. Di tempat yang asing dan menurutnya asal muasal kesialannya ini.

Refrain · Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang