10. who's Superhiro?

1.5K 196 8
                                    

"Aku hanya kasihan padamu, Noona." Lu Han mendudukkan bokongnya pada bangku taman. Taman yang berada tak jauh dari Byun. Corp. Sebenarnya Lu Han malas sekali meladeni seseorang yang sepuluh menit yang lalu menghubunginya dan meminta bertemu ini. Tapi, mau bagaimana lagi, gadis ini mengancam akan melaporkan perihal ketidakprofesionalan Lu Han karena membolos bekerja kemarin siang. Lu Han menyesal bertemu gadis pemaksa itu, walaupun tak sengaja. Tetap saja menyusahkan.

Gadis itu mengulum senyuman. Cantik. Pantas saja semua orang memuja parasnya yang kelewat membuat para lawan jenis menatapnya bringas. Seksi. Lu Han akui itu. Ditambah pakaian gadis itu yang serba mini disertai heels yang menopang kaki jenjangnya, menambah kesan anggun pada gadis itu.

"Aku yang kasihan kepadamu, Lu. Dan satu fakta baru yang kutahu darimu, kau pengecut." Gadis yang duduk bersampingan dengan Lu Han mulai membuka suara. Matanya menatap lurus ke depan tanpa menghiraukan tatapan tajam pria berkebangsaan China itu. "Oh, atau jangan-jangan kau takut dipecat oleh Baekhyun? mengapa kau tidak berusaha merebut wanitamu itu dari Baekhyun? hmm?" Gadis berambut ikal itu berujar, sedikit menyugesti tepatnya. Jujur saja, tatapan gadis itu berbahaya, Lu Han takut terhipnotis. Jadi laki-laki itu memalingkan wajahnya, menghindari tatapan mematikan itu.

"Aku tidak sepertimu," desis Lu Han sinis. Lu Han tau betul gadis itu. Gadis yang telah bertahun-tahun menjalin hubungan dengan sahabatnya, Byun Baekhyun. Terdapat sorot kebahagian ketika gadis itu sedang bersama Baekhyun. Tidak aneh, Baekhyun tipikal orang yang menyenangkan. Atau bisa dijuluki happy virus. Benar adanya, gadis itu merasa nyaman ketika berada dalam rengkuhan sosok Byun Baekhyun. Lu Han menggelengkan kepalanya, memori itu kembali menghantam sudut hati Lu Han yang sempat koyak karena sahabatnya sendiri, Byun Baekhyun. Karena laki-laki sialan itu ia harus memutus hubungan dengan wanita pilihannya. Gadis yang akan menjadi Nyonya Byun sebentar lagi. "Kau membuang waktuku, Kim Taeyeon."

Lu Han mengangkat dagunya mantap. Jemarinya bergerak membenarkan dasi berwarna hitam pekat yang melingkar di lehernya. Laki-laki itu bangkit hendak beranjak meninggalkan sosok wanita di sisinya. Lu Han malas membicarakan obrolan tidak penting seperti ini. Makan siangnya jadi tertunda, padahal ia lapar sekali.

"Lu Han-ssi, tunggu dulu!" Kim Taeyeon meraih pergelangan tangan Lu Han. Lu Han sontak menepisnya kasar. Gadis itu salah besar, Lu Han bukan lah Baekhyun yang menyukai sentuhan gadis itu. Lu Han sangat membencinya, ia tahu. Taeyeon tak tahu alasan pria itu, lagipula tidak perduli juga. "Mungkin kau kelelahan, kau hanya butuh bermain-main."

Lu Han benci jika harus berurusan dengan gadis bernama lengkap Kim Taeyeon ini. Gadis yang pernah membuat Ahn Chung Ae cedera pada kaki kanannya, Lu Han mengingatnya pasti. Gadis bermarga Kim itu nyaris membuat Ahn Chung Ae kehilangan fungsi kakinya jika tidak diberi pertolongan secepat mungkin. Kim Taeyeon mendorong Ahn Chung Ae ketika gadis itu sedang bermain ice skatting bersama Byun Baekhyun. Alasannya, cemburu. Lu Han sampai sempat berfikir gadis itu adalah psiko atau semacamnya. Mengerikan.

"Apa maksudmu?" Lu Han yang tadinya berniat meninggalkan Kim Taeyeon mengurungkan niatnya. Tindakan gila yang bagaimana lagi yang akan dilakukan gadis berwajah malakat berhati serigala ini. Lu Han takut gadis itu akan melukai Ahn Chung Ae. Lagi. Walaupun Ahn Chung Ae tidak pernah membenci gadis ini. Namun tetap saja, Lu Han khawatir. Gadis ini sulit ditebak otaknya. Entah karena luhan yang terlalu awam atau memang gadis itu yang memang sudah high level.

"Baekhyun milikku, gadis itu milikmu. Tidak ada salahnya kita bermain-main sebentar," kata Taeyeon memberi jeda. Maniknya menatap lurus terhadap kedua bola cokelat milik Lu Han. Menusuk. Tatapan matanya saja sudah bisa menggambarkan karakter wanita ini. Dibalik wajah cantik dan anggunnya, mata kecilnya yang menggemaskan, hidungnya yang lancip namun tetap memberi kesan erotis pada gadis itu. Patutlah jika Baekhyun mendambanya. Namun, hatinya tidak secantik wajahnya. "Kau akan mendapatkan gadismu kembali, dan Baekhyun jadi milikku." Gadis itu tersenyum. Sungguh, Lu Han tidak mengerti makna lekukan tipis yang mengukir bibir gadis itu. Lu Han sempat terkesima. Namun, tidak. Lu Han menyadarkan otaknya yang sudah mulai terjerumus perangkap terkutuk gadis ini.

Refrain · Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang