Chapter 1:
Bunga Sakura🌸🌸🌸
Akhirnya...
Rasa kebebasan kini menghampiri Airin. Ia menarik napas, mencium udara segar dan membuangnya dengan rasa lega. Ia bahagia setidaknya ia meninggalkan pekerjaan paruh waktunya untuk sementara waktu dan berlibur. Ah ralat, ikut study tour di negara impiannya-korea.
Gadis bersweter layaknya bunga sakura itu sedang berdiri dibibir jalan, membiarkan ribuan kelopak bunga berguguran menyapu lembut wajahnya. Ia merasakan kesenangan yang amat mengocok perasaannya. Akhirnya ia menginjak negara ini. Demi apapun rasanya ia ingin melompat kegirangan. Andai saja sekarang tak seramai ini ia pasti sudah melakukannya. Tak henti juga ia mengucapkan terima kasih dan merasa beruntung telah memilih sekolah yang tepat. Ah yaampun tak ada yang melebihi kesenangannya saat ini.
"Airin!" gadis itu menoleh ke sumber suara yang pemiliknya barusaja menyikut lengan Airin "Buruan, Ketinggalan bus baru tahu." kata gadis itu seraya menggandeng lengan Airin dan menuntunya untuk naik kedalam bus.
Dia Railly, dia bisa dibilang salah satu manusia yang memiliki peran penting dalam kehidupan Airin.
"Ahh, akhirnya ya Rin," Railly menghempaskan tubuhnya pada kursi bus. Airin ikut berdehem mengiyakan rasa puas dari gadis disampinya.
"Gue pengen buru-buru ke Namsan Tower," Ucapnya sambil menatap kosong langit-langit bus. Airin mengangguk lemah namun dengan mata berbinar menatap objek yang sama dengan Railly sambil membayangkan tour mereka selama satu minggu ini.
"Keliling kota Busan sama Seoul," Lagi-lagi Airin hanya bisa mengangguk. "Kita pasti bakalan lewat beberapa gedung agensi K-pop yang ada disini." Kata Railly yang menggugah batin Airin.
"Jangan bikin gue teriak disini. Gue gak mau jadi pusat perhatian." Ungkapnya dengan nada malas. Ia masih ingin membayangkan dan berimajinasi bertemu dengan biasnya namun terpaksa ia hentikan demi kebaikan mentalnya.
"Eh BTW, lama banget nih bus jalannya. nungguin apa sih?" Railly bangkin dan duduk tegak lalu mengedarkan pandangannya keluar bus tak sabaran, mungkin sudah setengah jam siswa siswi ini duduk di dalam bus yang tak kunjung beranjak dari bandara Gimhae yang bertempat di kota Busan untuk menuju hotel. "Bisa-bisa gue pengen pipis lagi nih."
Airin melihat keseluruh sudut bus, rasa penat dapat terlihat dari air muka para siswa siswi disini, mungkin bosan menunggu terlalu lama. Mungkin untuk menepis kebosanan ada yang tertidur tampa sadar dengan mulut menganga dan yang lain asyik memotret aib temannya itu, memanfaatkan foto aib sebagai sebuah ancaman dihari yang akan datang.
"Rin," Railly menyikut lengan Airin sambil melirik seorang gadis di deretan kursi bus yang mereka naiki. Ia tak menyangka jika gadis kuper itu akan mengikuti program sekolah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle [Unpublish]
Teen FictionSetelah menganggap bahwa Study tour ke Negeri Gingseng Korea adalah hadiah ulang tahun yang diberikan Tuhan kepadanya. Entah kenapa sekarang Airin malah merasa bahwa ini bukanlah hadiah tapi hukuman. Beberapa hari yang lalu ia tertinggal oleh rombon...