Bab II

101K 4.8K 34
                                    

hai hai maaf newbie didunia wattpad gimana oke gak ceritanya hahahahhaha *ditoyor pembaca...

mohon vote n comment nya ya hihihhi

lanjut deh ke bab II malas lama2

########

aku menggeliat diatas kasur dan melihat jam "astaga udh jam 2 pagi, mampus qw" ucapku sambil bangkit dari kasur davin dan menatap anak ku itu..

"davin sayang, maaf mommy tinggal ya pas davin sakit, mommy harus kerja untuk masa depan kita nak..cpt sembuh ya sayang. luv u nak" ucap ku dan ku cium kening nya

aku lalu bergegas ke kamar mandi dan bersiap untuk ke kantor melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

jam 3 pagi aku tiba di kantor dan mencari satpam untuk membukakan pintu ruangan CEO dan ruangan ku

"pak, bisa tlg bukakan pintu aku mau nyelesaikan pekerjaan kemarin yg blm selesai" ucapku kepada satpam

"kok pagi2 bener mbak.. ini msh jam 3 loh" kata satpam itu

"iya pak lg ngejar waktu nih" aku pun tersenyum melihat anggukan bapak itu

"oke mbak yuk ikut" kata bapak itu lg

aku lalu masuk ke ruanganku dan menghidupkan lampu dan komputer "semangat cha,demi davin" ucapku dlm hati

aku pun langsung mengerjakan kontrak itu.

setelah bekerja 3 jam akhirnya kontrak itu selesai dan aku meletak kan di meja pak yukki..

"akhirnya selesai" ucapku sambil berteriak bahagia

aku menatap jam di dinding " baru jam 6 tdr ah sebentar" ucapku sambil duduk di sofa diruangan itu.

Yukki pov

"pagi sayang" kata wanita yg duduk di meja makan

"pagi mi" ucapku dengan nada datar

"ih anak mami dr dulu jutek aja senyum donk sekali - kali" kata mamiku

"udah deh mi aku mw langsung ke kantor ada kontrak yg harus aku selesaikan hari ini" ucapku masih dgn wajah datar

"iya iya sama mami aja masih juga jutek" kata mamiku dgn wajah lesu

aku pun mencium kening mami dan berlalu begitu saja.

"oh iya nanti siang mami mw ke kantor kamu ya" ucap mami

"terserah" akupun berlalu dan memasuki range rover yg terparkir

aku memang tidak bisa menunjukkan kasih sayang kepada org yang aku sayangi termasuk mami ibu kandungku sendiri, setelah kejadian itu. ya kejadian  yang menewaskan papi dan membuat ku koma 2 tahun

aku pun tiba jam 6.50 wib dan masuk ke kantor dan langsung menuju ruangan ku. aku melewati ruangan sekretaris baru ku dan melihat seorang gadis tidur dengan nyenyak disofa

"ehemm...bagus yah, enak bgt kamu tidur disini.. kamu kira ini hotel.."ucapku sambil melihat ke wajah gadis itu

"ma maaf pak saya ketiduran" katanya sambil membetulkan rambut yang berserakan di pipinya

"gadis ini manis, body bagus dan sexy, sayang pemalas" ucapku dalam hati

"Ketiduran, heh" cela ku kepada nya

" habis keluyuran ya tadu malam" ucapku dengan nada datar

"keluyuran?? gak pak aku..." ucapnya sambik terbata2

"sudah... saya gak mw mendengar alasan wanita malam kayak kamu lagi" ucapku

"eh denger ya ini kantor bkn hotel.. kalo mw tidur dirumah bkn disini, ngerti!!" bentak ku

aku liat gadis itu menangis dan berkata "saya bukan wanita malam pak" katanya lalu berlari ke toilet

aku terdiam mendengar ucapannya dan berkata "banyak omong, ku lempar uang pasti kau mw dan mengemis minta lagi kan, dasar wanita murahan" ucapku

icha pov

astaga baru kali ini aku di hina dan dipermalukan oleh bos ku yang menganggap aku wanita murahan, padahal aku kan ketiduran karena membuat kontrak itu. hiksss ya allah tega bgt dia, padahal aku bekerja demi davin buah hatiku.

setelah membasuh muka dan membereskan riasan, merapikan rambut dan mengganti baju ku, aku langsung ke ruangan pak yukki.

"ada apa bapak memanggil saya" ucapku dengan menyunggingkan senyum ala kadarnya

"apa saja jadwal saya hari ini" tanya nya

"jadwal bapak hari ini ada meeting dengan bapak basuki dan menanda tangani kontrak itu pak" ucapku sambil menunjuk kontrak yang aku buat tadi

"oke, kamu bs keluar, saya muak kalo lama-lama lihat wajah kamu" ucap nya

ya ampun kalo gak bos udh qw lempar pake heel baru tau.

aku menghela napas dan berjalan keluar.

"nama kamu siapa, hai wanita malam" teriak nya

"aku bukan wanita malam pak dan nama saya yurisa persada, bapak blh manggil saya icha saja, PERMISI" aku pun berlari setelah berkata keras tanpa melihat wajah nya


1. Masa Lalu IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang