Bab X - Bertahan

81.8K 4K 26
                                    


hai hai readerku yang cantik dan ganteng maaf part terakhir byk kekurangan... alurnya emang kecepatan... hihihi maklum newbie....

ini lanjutannya yah...

happy reading msh ditunggu vote n comment nya

######

yukki pov

rencana untuk membuka masa lalu istriku dengan cara membuat dia jatuh cinta kepada ku emang beresiko. beresiko aku yang akan jatuh cinta terlebih dahulu, apa lagi dia mempunyai pesona yang besar, pesona yang bisa membuat aku jatuh cinta. tapi untuk membuka tabir rahasia aku harus kuat dan tegar demi ketenangan hatiku.

rencananya nanti malam  aku akan mengajaknya makan malam, supaya dia merasa tersanjung.t

"cha, mas tunggu kamu di restoran biasa jam 7 malam" kataku di telepon. "iya nanti aku kesana mas, ada apa ya mas nyuruh aku kesana?" tanyanya.  "datang saja jgn byk tanya" aku pun mematikan telepon.

tiba-tiba cathy masuk ruangan ku dengan wajah panik "pak pihak tambang menelepon barusan, ada kesalahan dalam produksi batubara dan bapak diharapkan datang" katanya dengan terburu- buru.

"kenapa bisa begitu?,  gimana sih kerja mereka, itu saja gak bisa, cathy kamu siap-siap kita ke lokasi sekarang juga!!!" perintahku.

"ba.. baik pak saya akan menyiapkan semua dokumen" jawabnya sambil berlalu ke ruangannya.

setelah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan aku dan cathy akhirnya berangkat ke bandara untuk menuju lokasi tambang perusahaan ku. karena mendadak aku tidak sempat untuk memberitahukan keberangkatanku kepada mami ataupun icha.

icha pov

aku mengenakan gaun hitam yang sangat anggun, aku harus tampil cantik. karena ini kesempatan yang langka. suamiku mengajakku dinner. hatiku sangat bahagia. "sabar davin sayang, mommy akan membuat papi mu mencintai mommy dan akan mengabulkan permintaan mommy" batinku.

aku melihat jam ditangan sudah jam 8, "kok mas yukki belum datang ya?" tanyaku dalam hati "mungkin macet sabar cha baru jam 8" aku gelisah menunggu, gak pernah mas yukki telat, dia tipe  paling benci buang-buang waktu.

aku menelpon hpnya, gak aktif puluhan kali ditelepon gak aktif juga. aku tambah panik aku telepon mami.

"mi mas yukki ada dirumah"

..........

"oh gak ada ya, iya ni mi tadi kami janjian, tapi blm dtg juga"

..........

"iya mi aku telepon kantor saja, bye mi" aku pun menelpon kantornya gak ada yang angkat. aku tambah panik, aku panggil pelayan dan memberitahunya kalo aku akan pergi dan jika pak yukki datang tolong suruh tunggu atau telepon aku.

aku pun bergegas ke kantor suamiku, aku panik dan  cemas gak pernah mas yukki tanpa kabar seperti ini.

setibanya di kantor aku menemui satpam "pak yukki ada didalam pak?" tanya ku kepada satpam. "loh ibu kenapa malam - malam kesini" katanya terburu-buru sambil membuka pintu

"bapak tidak ada di dalam bu, tadi saya lihat bapak pergi dengan mbak catherine bu" jawabnya

aku kaget dan bertanya " kapan pak, kemana pak, berdua saja?" tanyaku dengan nada panik

"tadi siang bu kira- kira jam 3 sore, kemananya saya gak tau dan iya berdua saja" jawabnya lagi.

"jam 3 itu setengah jam setelah dia meneleponku untuk mengajak dinner. kemana suamiku pergi dengan wanita itu, apa mereka senang2? apa mereka selingkuh? apa mereka melakukan........."aku pun menggelengkan kepala "tidak gak mungkin mas yukki tega melakukan itu dengan wanita lain" aku menghilangkan prasangka burukku

"mungkin lebih baik aku tunggu saja di rumah, nanti aku tanyakan langsung ke dia" akupun kembali kerumah.

sudah jam 4 pagi, mas yukki belum pulang juga, aku menunggunya dengan tidak tidur. aku panik, cemas, gelisah, marah, dan benci dengan mas yukki.

hikssss aku pun menangis. tangis kesedihan, tangis kecewa dan tangis kemarahan. aku menangis pilu memikirkan seandainya masa laluku tidak kelam, aku gak akan menikah dengan dia dan tidak akan sesakit ini ketika dia pergi dengan wanita lain.

sudah 2 hari mas yukki pergi dan tidak ada kabar, begitu juga wanita binal itu, aku cari ke apartement nya dia juga tidak ada. aku cari ke kantor kata staf nya mereka keluar kota tapi tidak memberitahukan tujuan mereka keluar kota dan kota mana mereka pergi.

aku sedih sangat sedih tiap malam aku menangis dan meratapi nasib pernikahanku.

mami pun sangat marah ke mas yukki "lihat saja nanti pas pulang, mami marahin dia nanti" kata mami setelah melihatku menangis dikamar.

"gpp mi, mungkin aku ada salah makanya mas yukki pergi tanpa kabar." belaku kepada mami

"ini anak kelewatan sayang, lihat kamu sedih kayak gini, mami jg sedih" ucapnya lagi.

aku kembali menangis dan memeluk mami, "apa aku harus menyerah mi?" tanyaku lagi

"jangan..... mami mohon jangan nak... demi davin" pinta mami kepada ku.

"tapi mungkin mas yukki memperlakukan aku karena rahasia itu mi" aku pun kembali menangis.

"iya mami ngerti, tapi kamu harus mempertahankan pernikahan ini demi davin sayang, kamu gak maukan davin kehilangan sosok ayah lagi" cecar mami kepadaku.

ya, perkataan mami benar aku melakukan pernikahan ini demi davin dan aku akan berjuang demi anak ku dan demi mami.

"baiklah mi, aku akan terus bertahan demi davin dan demi masa depan pernikahan ini mi, doakan aku kuat ya mi" ucapku, mamipun mengangguk pelan dan kembali memelukku "makasih sayang" jawabnya.

setelah mami keluar dari kamar ku, tidak berapa lama tiba-tiba mas yukki masuk, aku kaget dan langsung menghapus air mataku dan bertanya "kenapa pulang, masih ingat punya rumah? masih ingat punya anak dan istri?" cecarku sinis.

"sudah bawelnya? aku capek mau tidur" katanya dengan wajah datar lalu berbaring memunggungiku.

aku mas aku, aku yang seharusnya marah, tapi kenapa dia kembali dingin setelah kepergiannya dengan wanita itu, akupun kembali menangis dan ku tahan dengan bantal agar tidak terdengar dia.

yukki pov

sudah dua hari aku berada di pedalaman kalimantan, aku akhirnya ingat akan janji ku setelah esok harinya dan aku berusaha untuk menghubungi icha, tapi karena di pedalaman sinyal tidak ada dan selama 2 hari ini gak ada komunikasi dengan istriku.

setelah 2 hari pekerjaan ku akhirnya selesai dan aku bergegas kembali ke jakarta.

ketika tiba dirumah aku langsung menuju kamar dan tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan mami dan icha. aku mendengar semuanya.

dia berkata mau menyerah... apa artinya dia mau minta cerai? aku emosi dan marah.

"tidak akan aku ceraikan sebelum rahasia itu terbuka." batin ku.

aku sembunyi ketika mami keluar dari kamar, aku lagi malas ketemu mami karena aku bakal di omelin seharian.

setelah mami masuk ke kamarnya, aku pun masuk ke kamar dan melihat istriku lagi termenung dan aku melihat matanya sembab dan aku mendengar dia berkata "kenapa pulang, masih ingat punya rumah? masih ingat punya anak dan istri?" cecarku sinis.

aku lagi malas ribut karena capek dan mengantuk dan aku berkata "sudah bawelnya? aku capek mau tidur" kataku dengan wajah datar lalu berbaring memunggunginya.

aku tau kata-kataku akan menyakitinya, tapi dia membuatku marah dengan keinginan nya untuk bercerai.

aku mendengar isak tangis tertahan di sampingku. aku pun menoleh ke arahnya dan melihat dia menutup mukanya dengan bantal.

"besok kita bicara, sudah hentikan tangismu" aku pun kembali membelakanginya.

tbc




1. Masa Lalu IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang