Bab XII - Bimbang

77.9K 3.8K 30
                                    

yukki pov

icha belum juga sadar dari pingsannya, dia masih mengigau dan memanggil nama davin. aku berusaha membangunkannya tapi dia tetap gak sadar. kadang dia menangis didalam igauannya.

"masalah apa yang membuat kamu seperti ini, kenapa jadi seperti ini?"

"ceritalah kepadaku, kenapa kamu tutupi, aku akan berusaha menolongmu melupakan  masa lalu mu itu"

"seberat apapun masalah kalo ditutupi tidak akan selesai, lebih baik dibagi dengan ku, mungkin aku gak bisa menjernihkan masa lalu mu, tapi aku bisa membuatmu lebih tenang"

"berbagilah cha"

aku cium keningnya dan aku lihat matanya terbuka. "kamu sudah sadar cha? mana yang sakit?" tanyaku panik.

"disini mas" dia menunjuk hatinya.

"kamu kenapa cha, kenapa bisa pingsan"

"aku takut mas....."

"aku takut mas ninggalin aku setelah tau rahasia itu"

"aku gak akan ninggalin kamu cha, kamu istri ku, apa salahnya seorang suami mengetahui masalalu istrinya, sejelek apapun sehancur apapun, kamu tetap istriku, ibu dari anak-anakku kelak."

"sekarang mas bisa blg seperti itu" katanya dengan tatapan pilu

"nanti setelah mas tau, apa masih bisa mas menganggap aku istri" ujarnya dengan tatapan kosong dan isakan tangis.

"percayalah cha, aku suamimu, mungkin aku belum cinta sama, tapi aku sayang kamu dan davin, persetan dengan perjanjian kita, aku mau kamu jujur dan bercerita"

ya, persetan dengan perjanjian konyol itu, aku mau tau sekarang juga siapa dan apa masa lalunya.

"cobalah jujur cha, demi davin dan aku"

"mungkin akan menyakitkan tapi itu lebih baik daripada menyimpannya"

"aku gak tau mas, aku bimbang, aku mau semuanya terungkap, tapi aku belum siap menceritakannya kepada kamu mas"

"aku gak mau dan gak bisa kehilangan kamu dan davin"

"karena..... karena....." dia berhenti.

"baiklah cha aku akan menunggu kamu bercerita, sekarang kamu tidur ya sayang, kamu pucat, aku gak mau kamu sakit, aku cemas dan panik ketika kamu pingsan tadi" lalu aku mencium keningnya

"selamat malam dear.... jangan mimpi buruk lagi, aku disini menjagamu" batinku pelan.

icha pov

"karena aku mencintaimu mas" dalam hatiku.

aku belum siap untuk jujur, dan berkata aku mencintainya,karena aku tau, ketika aku jujur, rahasia itu mau tidak mau akan kebongkar, sekarang belum saatnya.

"baiklah cha aku akan menunggu kamu bercerita, sekarang kamu tidur ya sayang, kamu pucat, aku gak mau kamu sakit, aku cemas dan panik ketika kamu pingsan tadi" lalu dua mencium keningku.

mataku terpejam dan tiba2 dia mencium pipiku. aku membuka mataku dan melihat bibirnya masih di pipiku, aku menoleh dan melihat dia berusaha memelukku dan dia mengecupkan bibirnya kembali ke bibirku dan berkata " tidur yang nyenyak sayang, aku sayang kamu"

aku sangat senang dia mengucapkan kata2 itu, itu terdengar sangat indah, aku bahagia dan aku membalas pelukannya.

ya, aku mencintai suamiku, sangat mencintainya, walau dia belum, tapi aku sudah jatuh cinta sejak dia mengecup kening davin di parkiran apartemen sekretarisnya.

"mas janji gak bakal tinggalin aku kalo aku cerita" kataku lagi

"iya sayang mas janji"

"kalo begitu kasih aku waktu 1 minggu untuk menenangkan diri dan berpikir jernih" kataku setelah melepaskan pelukannya.

"aku akan ke puncak ke villa mas, aku pergi sendiri, mas jaga davin dan mami ya, setelah 1 minggu, mas susul aku disana, dan aku akan bercerita dari awal sampai akhir" kataku dengan tegas.

"baiklah aku akan mengantar mu dan akan menjemputmu lagi 1 minggu kemudian."

"sekarang kamu tidur ya, sudah malam"

"iya" dan aku pun kembali memeluknya dan tertidur beberapa menit kemudian.

besok paginya aku bersiap-siap untuk ke villa di puncak , aku ingi  menenangkan diridan menyusun kepingan masa laluku.

"davin mommy pergi dulu ya, kamu sama papi dan oma yah, jangan nakal, jangan nangis,"

"ikutttt mih, avin mau ikut," rengeknya manja

"nanti ya sayang, pas jemput mommy kamu ikut sama papih ya"

"iyahhh mihh, epat ulang mih" katanya dengan logat cadel.

"iya sayang mommy akan cepat pulang, byee nak"

akupun berpamitan dengan mommy dan berjalan ke arah mobik suamiku.

"yuk mas kita berangkat".

"iya sayang"

kami pun berangkat menuju vila mas yukki di puncak.

sesampainya di villa aku menatap mas yukki dan memberikan ciuman di pipi dan bibir nya, "ini hp aku, aku gak mau ada komunikasi selama aku pergi, aku ingin benar2 tenang" kataku setelah menyerahkan hpku.

"tunggu aku 1 minggu lagi disini" katanya

"iya, aku akan menunggu mas" jawabku dengan nada tegas.

"hati2 disini ya sayang, jangan bukakan pintu ke orang yang tidak dikenal, dan jangan nakal" dia memberikan nasehat kepada ku.

"kamy tu yang jangan nakal, jangan deket2 cathy, jangan ajak2 dia keluar kota, pokoknya awas aja kalo aku tau kamu pergi lagi sama dia"

"ya ampun sayang, masih juga cemburuan, ya sudah masuk sana, udah sore aku balik dulu, kasian davin sendirian dirumah" jawabnya.

akupun masuk setelah melihat mas yukki pergi.

"aku akan berusaha menyusun kepingan masa laluku, demi mas dan davin, aku mau kita bahagia mas, aku mau kita jadi keluarga utuh lagi."

yukki pov

sudah 2 hari kepergian icha ke puncak, aku kesepian dan kangen banget dengan kebawelannya.

"mommy lagi apa ya vin," kataku kepada davin

"papi kanggennnnn banget sama dia"

"kamu kangen gak"

"angen pih" jawab nya sambil mengunyah roti

"sabar ya nak, nanti kita susul mommy, papi gak sabar buat ketemu mommy lagi"

aku pun kembali bermain dengan jagoan kecil ku ini, aku sangat sayang dengan davin, walau dia anak tiriku, matanya, ya mata anak itu mirip seseorang, tapi siapa ya.

hari demi hari akhirnya hari yang ku tunggu datang, hari aku akan mengetahui rahasia yang disimpan istriku.

aku bersiap2 untuk ke puncak dan aku juga mempersiapkan kebutuhan davin.

setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya aku tiba di sana dan ku lihat istriku sudah menunggu di teras.

"sayang aku datang" aku pun memeluk tubuhnya.

"sudah siapkah kau bercerita" tagih ku.

"ih mas belun juga masuk sudah minta cerita, sabar donk" kami pun masuk ke rumah.

aku sangat penasaran.

tbc

aku juga wkwkkwmwkw

apakah kalian juga penasaran?

sabar sebentar lagi juga kebongkar karena aku malas lama2 n malas panjang2 capek nulisnya wkwkkwkw

1. Masa Lalu IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang