yukki pov
hari ini mami menyuruhku untuk pergi ke panti jompo untuk menyerahkan dana yang setiap bulan didonasikannya.
tapi berhubung davin tidak ada yang menjaga, makanya mami menyuruhku, sebenarnya aku sangat malas, tetapi aku ingin melihat tempat dimana pertemuan pertama kalinya orang tua ku dengan icha.
setelah bertemu ibu panti dan menyerahkan dana titipan mami, aku meminta izin untuk mengelilingi panti dan ibu itu mengizinkanku.
aku berputar mulai dari ruangan depan, ruangan tidur, taman, sanggar dan entah ada dorongan apa kakiku ingin berjalan ke arah dapur yang terletak di belakang.
ketika berjalan ke dapur itu dadaku tidak berhenti berdetak cepat, aku pun mempercepat langkahku.
ketika tiba di pintu, aku melihat punggung wanita yang membelakangiku dan aku langsung mengetahui kalo itu adalah icha, istri yang sudah kucari keseluruh tempat di jakarta dan tidak dapat menemukannya.
aku ingin menyapanya ketika akan mengeluarkan suara, tiba2 dia berkata tanpa melihat ke arahku "bu, perih banget ya mengiris bawang merah ini, biasanya aku gak bakalan nangis, tapi kenapa sekarang air mataku gak bisa berhenti ya" katanya sambil melap air matanya yang turun.
aku hanya diam mendengar perkataannya, dan aku kembali mendengar dia berkata "kemarin aku melihat suamiku bu, dia sangat kurus dan tak terurus, aku kasian dan merasa bersalah bu, dia seperti itu karena aku, apa aku jahat ya bu? meninggalkan suami dan anakku sendirian di rumah" katanya masih dengan isakan tangis.
ya ampun, ternyata benar kemarin davin melihat ibunya, davin ketika aku gendong didepan pagar rumah kemarin tiba2 menunjuk kesebuah taxi dan berteriak memanggil ibunya, aku kira dia hanya kangen ibunya ternyata memang icha datang dan melihat kami.
aku pun berkata setelah mendengar isakan tangisnya "aku yang salah cha, bukan kamu, aku yang tidak menepati janji ku kepada kamu, aku pantas menerima semuanya cha" kataku dan aku melihat dia berbalik ke arah suara ku dan aku melihat dia menggelengkan kepala "ah icha kamu mulai lagikan berhalusinasi"
"mana mungkin mas yukki ada disini" katanya lagi
"apa aku terlalu merindukannya sehingga aku pun bermimpi dia ada disini sekarang" katanya lagi
"tidak cha kamu tidak bermimpi, mas disini...mas datang untuk menjemputmu, kita pulang ya, davin dan mami sudah menunggu dan aku butuh kamu cha buat hidup...maafkan mas yah sudah menyakitimu." aku pun mendekatinya dan memegang tangannya.
aku memeluknya dan tiba2 dia mendorongku untuk menjauh darinya. apa dia tidak mau memaafkanku makanya dia gak mau aku peluk.
"apa kamu tidak mau pulang ke rumah kita cha"
"apa kamu tidak mau memaafkan aku" ujarku dengan sedih.
dia menunduk dan tidak melihat ke wajahku.
"aku.... aku...." katanya gugup
"aku mau pulang mas, dan aku sudah memaafkan mas kok...tapi mas juga memaafkan aku kan?" katanya dengan nada gugup
"mas yang seharusnya minta maaf, mas udah ingkar janji dan mas malah meminta kita berpisah" kataku dengan wajah penuh penyesalan.
"gak mas, mas gak salah kok, nasib yang membuat kita seperti ini, tapi aku gak menyesalinya, aku malah bersyukur mempunyai anak dan suami yang tampan" katanya dengan wajah tersenyum.
"terus kenapa kamu mendorong ku seolah kamu menolakku" tanyaku lagi.
"itu.... itu karena aku malu, malu bertemu mas dengan keadaan seperti ini dan aku juga gak mau pakaian mas bau bawang, hahahahha" aku mendengar dia tertawa, tawa yang tidak pernah aku dengar semenjak aku mengenalnya
"hahhahaha kamu lucu banget sieh, gpp bau bawang, bau comberan juga gpp, kan ada istri yang akan membersihkan" kataku lalu aku mencubit pipinya
"mas kenapa kurus, kenapa gak mengurus badan mas, mas gak makan? mas kurang tidur ya, mata mas hitam dan ada kantong mata" kataku dengan nada cemas.
"udah jangab bawel2 dulu, nanti saja dirumah yah, ayo siap2 pulang, aku kangen pengen peluk kamu" kataku dengan wajah mesum
"ih mas bukan bawel lohhh, cuma bertanya" katanya sambil mencubit pinggangku.
"ayo buruan yank, kita pulang davin sudah kangen mommynya" kataku dan kami pun beranjak dari dapur dan menuju kamar istriku.
setelah 1 jam kami akhirnya berpamitan dengan kepala panti
"wah icha ibu senang akhirnya kamu baikan dengan suamimu, kamu harus bahagia ya cha" kata ibu dengan senang.
"iya bu karena ini lah cinta, memaafkan orang yang kita cintai walau kesalahannya sebesar apapun" katanya dan dia pun memeluk pinggangku.
setelah berpamitan kami langsung menuju ke rumah mami. aku sangat bahagia dan senyum tidak hilang dari bibirku.
"mas kalo senyum makin ganteng loh, bikin wanita terklepek-klepek" katanya sambil memegang tangan ku.
"tapi cuma sama aku saja ya boleh senyumnya, jgn sama wanita lain apalagi cathy, awas aja" katanya mengancam
"cathy adek sahabat ku sayang, jgn cemburuan deh, kami gak ada hubungan apa2 murni kerjaan." kataku
lalu aku melihatnya memanyunkan bibir indahnya "ih tu bibir jgn manyun2 aku cium baru tau" kataku menggodanya.
"mas ihhh kok mesum bgt sekarang, cium2 mulu" katanya merajuk
aku tertawa, dan berkata "ya udh kalo gak mau aku cium, aku cium cathy aja dehhh" kataku masih menggodanya.
"masssss" teriaknya marah.
hahahhaha aku seneng banget menggodanya dan aku lihat dia bener2 mencintaiku.
dia pun memalingkan muka ke arah jendela. dia diam dan tidak bersuara.
"sayang marah ya"
"aku cuma bercanda, mana mungkin aku mencium nya" kataku lagi
dia masih diam dan tidak menoleh dari tatapannya dari jendela
"ayolah yank jgn marah lagi, aku benar hanya bercanda" aku panik ketika dia masih juga diam.
"sayanggg.... sayangggg..... CINTAKUU....jgn ngambek lagi yah, nanti malam aku kasih cium yang banyakk buat kamu, minta yg lain jg gpp aku rela"kataku merayu nya... ya ampunnn kok aku bisa mengeluarkan kata2 itu... tapi ya gpp asal istriku tidak ngambek lagi, aku takut dia marah.
aku lihat dia melihatku dan tertawa "ih mas gombal habis, belajar dimana sih, hahahhahaha ya ampun seorang yukki sagara CEO yang terkenal dingin dan kasar bisa juga merayu dengan kata2 itu hahahhaha"aku mendengar dia tertawa bahagia.
"seneng amat ya ketawain suaminya, dosa tau" kataku.
"habis mas lucu sih, emang aku mau minta apa sampai mas rela" tanyanya lugu
"itu malam pertama yang tertunda" kataku dengan nada mesum
"ma... malam pertama....kamu mau mas??? " ucapnya dengan tergagap karena malu, ih istriku kamu lucu banget ekspresinya. sabar ya sayang nanti malam kita sempurnakan pernikahan kita dan secepatnya memberikan davin adik.
"mauuuuu bangetttt" kataku dengan semangat.
aku kembali melihat wajahnya merona karena malu.
"kok malu sih yank, itu kan seharusnya memang terjadi" kataku menenangkannya.
"iya mas aku tau dan aku sudah siap kok" katanya pasti
"hihihihi aku gak sabar nih nunggu nanti malam" kataku.
"mas ih mesum banget" ucapnya sambil mencubit pinggangku.
kami pun tertawa bahagia.
Tbc
masih mau konflik baru gak reader atau mau yang bahagia2 aja? masih ditunggu votment nya yah, yg udh votment terima kasih byk...
*kiss kisss
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Masa Lalu Istriku
Romancemenikah tanpa cinta dan terpaksa membuat yukki sagara seorang CEO Korindo Group membenci istri yang dinikahinya bernama yurisa persada seorang wanita sederhana yang menyimpan rahasia yang tidak ingin diketahui oleh siapa pun termasuk suami nya.