Bab XIII - rahasia 1

83.5K 3.9K 38
                                    


yukki pov

aku melihat icha menidurkan davin dikamar, setelah davin tidur icha menyusulku ke taman.

"aku akan bercerita mas, mas diam dan dengar saja, setelah selesai baru mas boleh tanya"

"iya cepetan"kataku tak sabar.

icha pov

flashback

5 tahun yang lalu aku aku bekerja di sebuah panti jompo, aku bekerja sudah 2 tahun, aku sangat menyayangi nenek dan kakek yang berada di panti tersebut, karena hidup mereka sangat kesepian, sama sepertiku.

mereka ada yang ditinggal anak atau dititipkan anak nya karena mereka malas mengasuh atau menjaga orang tuanya, sedangkan aku orang tua ku meninggal beberapa tahun yang lalu.

setelah beberapa waktu berlalu, panti kami kedatangan tamu, mereka adalah pendonor tetap panti kami.

seorang bapak dan ibu yang sangat baik, mereka rela menyisihkan beberapa bagian dari harta mereka untuk panti ini.

aku pun menemui tamu vip tersebut, "selamat datang bapak dan ibu, ada yg bisa icha bantu," kataku kepada mereka.

"ini bapak sama ibu mau memberi dana buat bulan ini, tolong kamu gunakan untuk penghuni panti ini ya," jawab ibu itu.

"baik bu, icha akan memberikan makanan dan pakaian yang bagus untuk nenek dan kakek disini" jawabku dengan riang.

" makasih cha, kami permisi dulu" bapak dan ibu itu pamit pulang

"mereka baik semoga dapat berkah dan rezekinya dilancarkan allah" aminnnn akupun mengucapkannya dalam hati.

bulan berikutnya bapak dan ibu itu datang lagi dan masih memberikan bantuan, begitu juga bulan2 berikutnya mereka masih datang.

tapi sudah beberapa bulan ini mereka tidak datang, tapi bantuan tetap mereka kirim melalui rekeningku.

setelah 5 bulan berlalu, tiba2 ibu itu datang lagi tapi sendirian dan langsung mencariku.

"ada apa ibu mencari saya" kataku sopan

"icha bisa nolong ibu?" katanya dengan wajah memelas

"nolong apa bu, kalo bisa, saya akan menolong" kataku

"tapi ini mungkin berat, tapi saya sangat memohon kepada kamu tolong saya" kata ibu itu lagi

"iya katakanlah bu" aku jadi penasaran apakah permintaan ibu itu.

"saya..... saya..... saya mau kamu mengandung calon cucu saya" kata wanita itu.

aku syok dan kaget mendengar permintaan wanita tua itu.

"apa bu, apa saya salah dengar? mengandung? hamil maksud ibu?" tanyaku

"iya hamil"

"ibu bercanda kan, hamil? emang gampang apa bu!!! saya belum menikah dan belum berencana menikah" ucapku lantang

"iya tapi tolong ibu, ini satu2nya jalan supaya keluarga kami ada penerus, mungkin anak saya tidak punya kesempatan lagi untuk memiliki anak"

"ibu mohon nak, kamu tenang semua kebutuhan kamu akan kami sediakan sampai kamu melahirkan"

aku terdiam mendengar pembicaraan ibu itu.

"ibu kira aku wanita apa, mau menyerahkan rahim buat melahirkan dan kemudian anak ku ibu ambil dan memisahkan dari aku, ibunya ibu kandungnya" jawabku berapi-api

"kamu tenang dulu cha, ibu tidak akan memisahkan kamu dan anak mu, ibu akan membuat kamu sebagai anak ibu" jawab ibu itu

"sebaiknya ibu pergi, saya tidak bisa" jawabku sambil berlalu keluar dari ruangan.

aku kesal dan marah emangnya aku apaan, hamil tanpa suami, apa kata orang-orang.

besoknya ibu itu datang lagi, aku gak mau ketemu. penolakanku tidak membuat ibu itu menyerah, dia tetap teguh untuk meminta ku mengandung cucunya.

setelah 1 bulan usaha ibu itu, aku penasaran kenapa ibu itu pengen aku mengandung cucunya dan kenapa aku? aku cuma wanita sederhana yang tidak menpunyai apa2 yang patut dibanggakan.

aku ingin bertanya, kenapa ibu itu mencari wanita untuk mengandung, kenapa tidak menikahkan anaknya.

"kenapa ibu mau aku mengandung cucu ibu? kenapa gak menikahkan anak ibu dengan wanita yang jelas asal usulnya."

"ibu.... ibu...." ibu itu menangis

"anak ibu sakit cha, dia berada dirumah sakit dan dokter bilang waktunya gak lama lagi"

"dia anak ibu satu2nya dan jika sesuatu terjadi, maka ibu akan sendirian di dunia ini karena suami ibu sudah meninggal beberapa bulan yang lalu."

"karena itu ibu mau kamu hamil dengan cara inseminasi,"

"tapi kamu tenang cha, kalo anak ibu sehat dan bisa melewati masa kritis nya ibu akan menikahkan kalian"

"ibu janji akan menikahka  kalian secepatnya setelah anak ibu sembuh dan sehat seperti semula, tapi kalo seandainya dia tidak selamat, ibu akan merawat kamu dan anak kamu di rumah ibu, jadi kamu jangan kuatir ibu akan mengambil anak kamu,"

ibu itu bercerita panjang lebar dan aku menjadi kasihan setelah mendengar cerita ibu itu.

"sebelum aku memberi keputusan bisa aku ketemu anak ibu dulu?" tanyaku kepadanya.

"boleh boleh sekarang juga bisa" ucap ibu itu

"baiklah bu"

dan kami pun pergi ke rumah sakit.

setibanya kami di rumah sakit, aku langsung mengikuti ibu itu ke ruangan icu dan melihat seorang pria muda tergolek lemah dan di badan nya terpasang alat2 penunjang hidup.

"memangnya ketika dia lagi sakit dokter bisa mengambil spermanya bu? agar bisa dilakukan inseminasi?" tanyaku.

"ibu sudah menyerahkan ke ahlinya dan kalo kamu setuju 2 hari lagi kita akan melakukan proses tersebut" ibu itu masih menatap sedih anaknya.

"baiklah bu, aku akan mengikuti inseminasi itu"

"aku akan mengandung cucu ibu"

mudah2an keputusan ku ini benar ya allah. aku hanya ingin menolong ibu dan anaknya itu.

2 hari kemudian aku mengikuti tes kesehatan dan kata dokter 2 hari lagi proses itu akan bisa dilakukan.

setelah 2 hari menunggu akhirnya aku selesai melakukan program inseminasi.

aku mengelus perutku "mudah2an kamu cepat hadir dan tumbuh sehat dan kuat ya nak" kataku

"makasih cha " kata ibu itu.

"iya bu aku juga senang bisa punya anak" kataku sambil memeluk ibu itu.

1 bulan kemudian dokter memberitahuku kalau aku positif hamil, ibu dan aku sangat senang. apalagi ibu krn sebentar lagi cucunya hadir.

lelaki itu masih diruangan bertahan dengan alat2 pernafasan.

aku memegang tangan nya disamping tempat tidurnya
"cepat sembuh, anak kamu disini sudah tumbuh" kataku sambil mengeluskan tangannya di perutku.

tiba2 matanya terbuka dan dia mulai sesak napas, aku yang melihat menjadi panik dan memanggil suster.

ibu dan aku panik..... ibu dan aku menangis. tiba2 aku pingsan setelah mendengar suara tuuuutttttttt dari layar monitor.

tbc

hahahahaha masih lanjutttt kok

1. Masa Lalu IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang