Bab XXVII - Penyelamat

73.2K 2.9K 8
                                    


icha pov

setelah melahirkan queen dokter mengambil stem sel tali pusar  untuk kesembuhan davin.

"pagi ibu icha, kamu sedang memproses stem sel tali pusar queen  untuk davin" kata dokter indah.

"berapa lama prosesnya dok? bisa secepatnya?" tanyaku

"plg lama 3 hari, setelah itu kita akan langsung mencobanya ke davin, dan mudah2an gak ada kendala lagi untuk kesembuhan davin" Kata dokter indah lagi.

"baik dok, besok saya juga sudah boleh keluar dari rs dan setelah itu saya akan membawa davin kesini untuk dilakukan suntik stem sel itu" kataku lagi.

setelah berdiskusi panjang lebar dan setelah dokter indah keluar dari ruangan ku. suster membawa queen ke ruanganku.

"ibu sekarang waktunya memberi asi buat baby queen" kata suster itu kepadaku.

"wahhhh anak mommy sudah lapar yahhh, sini mommy kasih susu" kataku mengambil queen dari gendongan suster.

"mommyyy.... mommyyy" aku mendengar davin memanggilku ketika aku sedang menyusui queen.

"sayang... anak mommy yang ganteng sama siapa ke sini" tanyaku dan ku cium pipinya.

"ama omah mi, avin ingin liat dedek uin" ceplosnya dengan nada yg menggemaskan.

"loh papi kamu mana, kok sama oma saja" tanyaku.

"papi pelgi ama aunty cath, katanya ada lapat" beritahu anak pertamaku itu.

"kok mas yukki gak beritahu aku ya mi kalo pergi ama sekretarisnya itu, emang kemana mereka mi?" tanyaku ke mami.

"iya tadi dia kesini mau beritahu kamu, tapi kamu lagi tidur dan kasian katanya kalo dibangunin" kata mami

"kemana mereka mi?"

"kapan pulang?" tanyaku lagi dengan nada kesal

"ke bandung, malam juga pulang" jawab mami dengan nada lucu

"jangan cemberut donk nak, mereka pergi kerja kok" kata mami setelah melihat aku cemberut.

"bukan gitu mi, aku gak masalah mas yukki pergi ke bandung, tapi aku gak suka dengan wanita itu" jawabku masih dengan nada kesal.

"hahahahhahaah catherine maksud kamu? hahahhaha dia mah gak bakal godain suami kamu itu, suami kamu itu aja cinta matinya cuma sama ibu anak2nya, gimana mau berpaling?" bela mami.

"tapi mi... namanya kucing mana mau nolak ikan kering, apalagi ikan keringnya masih seger kaya catherine itu, sedangkan aku cuma ibu 2 anak yang gak cantik lagi" kataku dengan nada sedih.

"hahahhahaha icha... icha... walau sudah punya 2 anak, kamu masih cantik kok, cantik banget malah, makanya jangan cemburuan lagi" kata mami menenangkan aku.

"hufttt mana bisa tenang mi, suami pergi keluar kota dengan wanita muda yang masih cantik. hikssss susah emang punya suami ganteng, gak bakal tenang ngelepasin pergi sendirian." batinku sedih.

"queen udah selesai nyusunya?"

"udah kenyang nak?"

"cepet gede ya dan sehat selalu" kataku melihat ke arah queen yang tertidur nyenyak di pangkuanku.

"avin ingin tiyum dedek mih," rengek davin

"sini yang pelan ya cium dedeknya" kataku lagi.

"muachhhhh.... muachhhhh" davinpun mencium queen yang sedang tidur.

"avin gemes mih, muachhhh cepet esar ya dek" diciumnya lagi queen yang masih terlelap tidur

"iya kakak, dedek cepet besar biar bisa main dengan kakak" jawabku menirukan suara queen.

1. Masa Lalu IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang