icha pov
"mas yukki kemana sih, kok udah jam 11 belum balik juga ya beli sate nya"
"masa dari sore pergi belum balik juga, apa gak dapat ya satenya?" batinku resah.
ting tong ting tong...
tak lama terdengar bunyi bel pintu, dengan terburu-buru aku menuju pintu depan dan ku buka pintu itu.
"kok baru pulang sih mas, kemana aja?" tanyaku kesel.
"ya elah yank, aku capek baru pulang jangan cari gara2 dulu deh, cium dulu napa, baru bawelnya" jawabnya iseng.
"habis masa dari sore baru jam segini baliknya, singgah kemana dulu? mana satenya?" cerocosku gak sabar.
"gak singgah kemana2, aku nyariin ke seluruh jakarta gak ada yang kuah merah, adanya kuah kuning" jawabnya
"tapi aku mau sate kuah merah.... huwaaaaaaaa hikssss" akupun tanpa sadar menangis tersedu2.
"yah kok malah nangis yank, cup cup cup maaf tapi mas gak tau mau nyari kemana lagi, semua tempat gak ada, apa perlu aku ke padang untuk belinya?" katanya membujukku.
"pokoknya sate... sate.... sate huwaaaaaa baby papi jahat ni huwaaaaa" rengekku lagi.
"aduh baby kok kamu nyiksa papi sih" gerutunya lagi.
"oh gitu gak ikhlas, gak sayang baby dan aku, oke gpp mommy sama baby dan davin pergi aja, huwaaaaa nasib punya suami gak peka, gak sayang kita nak, huwaaaaa" aku pun meraung kembali.
"ishhhh ancamannya kok gitu sih yank, kalo kalian pergi papi sama siapa donk, trus kalo papi kangen peluk kalian papi harus peluk siapa" bujuknya lagi.
"noh peluk aja guling, pokoknya kalo gak ada sate mommy gak mau di peluk2" ancamku lagi.
"iya deh iya, besok papi cari lagi, sekarang diem ya jangan nangis lagi, kasian kan baby nya kalo mommy masih nangis" ucapnya masih membujukku.
aku pun melihat suamiku geleng2 kepala, mungkin dalam hatinya kok punya istri labik banget sih, alay pula.
bodo mau labil atau alay yang penting besok aku makan sate.
"wah gak elit nih ngidam baby, perasaan semua ibu hamil ngidamnya yg bonafit, ni malah sate kuah merah, kasian kan papimu nak, udah capek kerja eh malah ngurusin ke bawelan mommy, hihihi tapi gpp itu tandanya kamu sayang papi kan?" tanyaku ke baby yang masih berada di perutku.
besok malamnya aku menunggu mas yukki pulang, sudah gak sabar nunggu sate kuah merah.
"ayank, aku pulang nih satenya" aku dengar suara suamiku dibawah.
"mana satenya yank, wahhhhh akhirnya dapatttt juga ya....asyikkk makasih banyak papi, makin cinta deh sama papi, cup..." ku cium pipinya dan dia kembali tersenyum.
"wahhhh dicini donk tiyumnya" katanya lagi.
" ntar yah yank, habis makan aku kasih apapun yg kamu minta" lalu aku dengan lahap memakan sate itu.
"bener ya apapun yg aku minta di kabulin ya" tanyanya.
"iya papi, nyam nyam nyam" kataku sambil melahap 2 bungkus sate itu.
"enak banget ya yank" tanyanya
"banget.... enak banget mas, beli dimana sih, kemarin katanya gak ada yang jual" tanyaku heran.
"emang gak ada yg jual, itu khusus aku pesen ama tukang sate di depan komplek" jawabnya enteng.
"oooooo hihihihi mas pinter ih, suami siapa sih?" kataku manja
"iya donk suami yurisa sagara" katanya bangga.
"hahahhahha makasih ya sayang" lalu aku kembali mencium pipinya.
dan begitulah masa2 kehamilanku, masa2 aku kadang manja, kadang resek, kadang juga nyebelin.
untung aku punya suami siaga yang selalu menemani di saat2 aku masih mual, muntah, disaat aku pengen ini pengen itu. dan selagi masih bisa di kabulkan maka akan dikabulkan suamiku itu.
hingga waktu untuk melahirkan sebentar lagi akan datang.... rencana 1 minggu kemudian jadwal kelahiran babyku.
"nak, mommy gak sabar nih ketemu kamu, jenis kelamin kamu apa yah? papi tuh pengen surprise katanya, jadi sampai sekarang mommy gak tau kamu cewek apa cowok"
"mudah2an kamu sehat terus ya, sampai hari kelahiranmu dan setelah itu mommy bisa peluk, cium kamu" kataku mengelus perutku yang semakin besar.
"kangen papi nih, papi lagi apa yah" lalu aku menelepon suamiku.
"sayang lagi dimana?"
.......
"oooo lagi mau jalan pulang yah"
.......
"iya cepet balik yah, kangen nih"
........
"luv u so much, bye yank"
ketika akan bangkit dari sofa untuk mengambil minum, tiba2 perutku sakit banget. aku berteriak "mamiiiiii, bikkkk, davinnnn, tolonngggg sakitttt, mamiiii, mas yukki" teriakku tak sabaran.
"sayang kamu kenapa" tiba2 mas yukki menghampiriku.
"perut aku sakit banget, bawa aku kerumah sakit yank" kataku sambil menahan sakit
"kamu kok pipis yank, mana banyak lagi" katanya lugu.
"itu bukan pipis tapi air ketuban, cepet aku sudah mau lahiran" kataku.
dengan tergesa2 dia menggendongku dan membawa perlengkapan untuk melahirkan.
"sabar ya yank, sebentar lagi kita sampai" kataku menenangkan.
"cepetannnn yank, sakitttt nih huh hah huh hah" kataku menahan sakit.
tak berapa lama kamipun tiba di rs bersalin. setelah membawa ke ruangan bersalin dokter pun memeriksa dan menyatakan waktuku untuk melahirkan sebentar lagi karena jalan lahirnga sudah terbuka
"ayo bu di dorong, yang kuat ejannya" kata dokter itu.
"aaaaaaaaa sakit dok" kataku
"sabar yank, dorong yang kuat" kata suamiku.
"sabar2 sakit tau, kamu sih enak buatnya aja, aku yang capek ngelahirin" kataku sambil mencakar tangannya mas yukki.
"iya aku yang salah, aku yg pengen enak aja, semua salah aku" katanya membujukku.
"sakittttt bangettttt, baby cepet keluar donkkk, mommy gak kuat nihh" erangku kesakitan.
setelah berjuang 1 jam, akhirnya anak kedua kami lahir.
oek oek oek
aku dengar tangisan baby
"selamat pak, bu babynya udah lahir dan jenis kelaminnya perempuan, selamat bu" kata dokter itu dan dia menyerahkan baby yang masih merah untuk aku susuin.
"alhamdullilah, baby kita cewek yank, sudah lengkap sekarang keluarga sagara" kata suamiku dan dia menciumku dan baby baru kami.
"papi mau kasih nama aku siapa?" kataku menirukan suara baby.
"nama kamu Queen Sagara, kamu akan jadi ratu di keluarga sagara, tumbuh jadi anak yanh sehat dan cantik yah" kata suamiku lagi dan aku tertawa bahagia.
tbc
bab berikutnya menceritakan operasi davin, kalian pengen davin sehat kembali apa meninggal?
masih di tunggu votment nya yah
*kiss kiss
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Masa Lalu Istriku
Romancemenikah tanpa cinta dan terpaksa membuat yukki sagara seorang CEO Korindo Group membenci istri yang dinikahinya bernama yurisa persada seorang wanita sederhana yang menyimpan rahasia yang tidak ingin diketahui oleh siapa pun termasuk suami nya.