11. Amanat Bunda

76.5K 7.3K 241
                                    

Ketik langsung update, kasih tau kalo ada typo yaaa😉

Seperti biasa, makin banyak vote dan komen, makin cepet updateee. Komen di setiap line ngga dosa loh HAHAHAHA!!

Saya ngga pernah percaya sama cinta pandangan pertama yang saya tau itu namanya tertarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya ngga pernah percaya sama cinta pandangan pertama yang saya tau itu namanya tertarik. Dan kamu orang pertama yang berhasil membuat saya tertarik melihat orang baru bangun dari tidur siang dengan rambut acak adut.

Caesar.

Aku memandangi mahakarya buatanku, hasil kerja kerasku, yang memaksaku bangun subuh-subuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memandangi mahakarya buatanku, hasil kerja kerasku, yang memaksaku bangun subuh-subuh. Rasanya ... aku bangga pada diriku sendiri. Bahkan tadi sudah kufoto dan kukirim ke Bubu, ingin tau seperti apa responnya nanti.

"Tumben bangun pagi?"

Aku menoleh ke arah belakangku, melihat BangCae sudah memakai baju 'rapi'nya lalu memamerkan senyum terbaikku. Jujur, selain karena kuliah bangun pagi adalah hal yang paling jarang kulakukan. Setiap libur, mungkin aku baru bangun di atas jam sepuluh pagi, itu wajar ya. Tapi berbeda pagi ini, aku rela bangun pagi buta untuk mandi dan masak untuk sarapan suamiku yang mau kerja. Bagaimanapun aku ngga mau dicap sebagai istri yang ngga tau diri, suami pergi kerja-yang aku baru tau semalam-dan aku malah enak-enak bermimpi.

"Duduk dulu, aku masakin makanan spesial," kataku sambil mengangkat mahakaryaku.

Alisnya berkerut sebentar. "Mie instan, apanya yang spesial?"

Sial. Dia ngga tau apa pengorbananku buat masak mie instan. Ini pertama kali aku membuatnya!!! Iya-iya, silakan menghinaku, silakan menertawakanku, aku yang berumur 18 tahun baru pertama kali membuat mie instan. Silakan-silakan. Aku cuma jujur dan ingin dihargai kok, dulu kan di rumah ada Mba yang selalu memasakkan semua yang kuminta, ditambah Bubu yang hobinya masak. Pernah tidak kubilang, sebelum menikah hidupku seperti Tuan Puteri?

"Ada telornya, itu spesial!" kataku sebal.

Susah sekali sih belajar jadi istri yang baik kaya Bubu. Ah iya, Bubu dan Poporo kan menikah atas dasar cinta, sedangkan aku? Boro-boro ... cuma karena hutang budi keluarga, dan itu semua juga karena ulahku dulu.

TRS [3] : Jungkir Balik Dunia Deana ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang