Ini tentang Deana Nismara Kencana dan dunianya yang berubah 180° semenjak ia bertemu dengan laki-laki yang bernama Caesar Iseabail Silaen.
Saya bingung kenapa kamu ngga memasukan klausa 'dilarang melakukan hubungan suami-istri' di perjanjian yang ka...
Nikmatin aja partnya, update berikutnya ngga tau kapan soalnya wifi rusak, paket sekarat😄
👻
HAPPY READING❤❤❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah memenangkan hati saya, itu cukup.
Caesar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deana menelan ludahnya. Ia tengah berdiri di depan rumah (re: kandang macan) bergaya minimalis namun cukup besar dari depan, bercat warna krem kecoklatan dengan pintu yang kayu berserat yang terlihat kokoh ditambah ada ulos terpajang di kanan dan kiri pintu.
Setelah Caesar menekan bel dan menunggu beberapa saat, pintu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita paruh baya agak berisi dengan rambut berwarna merah terang yang disasak ke atas, kulit putih, make up tebal memakai kebaya hijau lumut dengan ulos yang masih tersampir di bahunya. Membuat Deana kaget sehingga mundur satu langkah dan berpegangan pada ransel yang dibawa suaminya.
"Caesar udah sampe, ayo masuk-masuk," kata wanita paruh baya itu-yang tak lain adalah Ibunya Berlian.
Mempersilakan duduk, sambil menunggu adiknya Berlian yang masih mandi karena baru saja sampai dari pesta pernikahan teman mamanya.
"Ini siapa namanya?" tanya Mama Berlian dengan tersenyum lembut. Sangat berbanding terbalik dari perawakannya yang sedikit seram menurut Deana.
"Deana, Tante," kata Deana pelan.
"Pacar Caesar ya?" tanya Mamanya Berlian lagi. "Berlian cerita katanya Caesar udah punya pacar sekarang, makanya udah ngga pernah nganter Berlian ke rumah."
Deana hanya tersenyum menjawabnya.
"Pasti kamu pernah kena omel ya sama Berlian gara-gara deket sama Caesar?"