16. Saya Mau Minta Susu Ke Kamu

91.7K 7.6K 712
                                    

^ Ketik langsung update, kasih tau kalo ada typo yaaa😉

^^ Mau 450++ votes sama 150++ comments tanpa aku bales hahahah (kok banyak? soalnya part ini panjang bgttt sekalian aku mau napas dulu hahaah)

^^^ TOLONG JANGAN KOMEN: spam dan minta lanjut

^^^^ Pleasee kubutuh tanggepan kalian bener-bener tentang cerita ini oceeeehhhh?

^^^^ Pleasee kubutuh tanggepan kalian bener-bener tentang cerita ini oceeeehhhh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu ngga akan pernah tau sakitnya jadi orang pendiem. Sakit karena saya ngga bisa mengungkapkan yang sebenarnya ke kamu.

Caesar.

Deana terbangun dengan keadaan tubuh yang menyedihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deana terbangun dengan keadaan tubuh yang menyedihkan. Badannya lemas, matanya melihat kunang-kunang yang berseliweran di langit-langit kamar, perutnya mual ingin mengeluarkan sesuatu, tenggorokannya sakit, dan hidung merahnya mengeluarkan ingus. Kejadian seperti ini selalu terjadi saat ia terbangun di tempat yang menurut tubuhnya sangat dingin hingga membuatnya menggigil. Ia tidak mengidap hipotermia atau penyakit kronis apa pun yang tidak tahan suhu dingin. Semua mutlak karena daya tahan tubuhnya yang lemah sehingga mudah jatuh sakit.

Ponsel Deana yang terletak di nakas sebelahnya mengeluarkan kedip warna putih, tanda ada notifikasi dari sosial media yang masuk. Dengan tenaga yang masih belum terkumpul penuh, ia meraih ponsel yang menunjukkan sinyal G di bagian kiri atas, sangat butut memang paket yang ia beli. Ia membeli paket satu tahunan dengan harga yang murah karena terlalu boros untuk jajanan tanpa menyisihkan uang yang cukup untuk beli paket data.

Ditengah-tengah keasikannya bermain ponsel, decitan kayu pintu kamar yang sudah tua terdengar menandakan pintu itu dibuka dari luar—ya masa dari dalem? Ghoib dong!

"Udah bangun?" Caesar bertanya saat dirinya masih di muka pintu.

Deana mengangguk sebagai jawaban.

Deana memperhatikan Caesar dari atas ke bawah dengan padangan yang tak terbaca. Semalam waktu kelompok mereka mau berangkat jurit malam, Caesar hanya mengantar sampai depan villa karena mentor tidak boleh ikut, dengan menggunakan kaos hitam dilapisi jaket parasut warna hitam, tapi sekarang hanya kaos putih tanpa dilapisi apa pun.

TRS [3] : Jungkir Balik Dunia Deana ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang