TRS [3] : Jungkir Balik Dunia Deana ✅

17. Balas Secara Diam-diam

YAAAAAK!!! YANG LAGI UJAN TERUS MAU DITEMENIN SAMA DE MONGGO DIBACAA😄😄

👻
👻

Mau 470++ votes sama 100++ comments tanpa aku bales hahahah (iya emang tiap partnya bakal nambah target votenya😄)

👻

TOLONG JANGAN KOMEN SPAM dan minta lanjut yaa

👻

Pleasee kubutuh tanggepan kalian bener-bener tentang cerita ini oceeeehhhh?😘😘😘

Kadang, ada rahasia yang saya jaga rapat-rapat, tapi seenaknya dibongkar oleh sahabat yang mulutnya ember.

Caesar.

Arloji Deana menunjukkan pukul dua siang. Sudah hampir setengah jam ia menunggu Shiva di kantin belakang kampus karena temannya itu masih ada kelas, seharusnya sepulu menit lagi kelasnya bubar. Shiva mengajaknya untuk ikut open recruitment kompetisi peradilan semu tingkat nasional yang diadakan oleh kampus mereka. Deana tentu terlalu excited mengikuti hal tersebut karena ini bisa dikatakan kali pertama ia mengikuti tes untuk masuk kepanitiaan. Bahkan, ia sudah menanyakan pada teman-temannya yang kemarin udah mengikuti oprec duluan, sudah menyiapkan jawabannya pula.

Divisi yang ingin ia daftarkan adalah Liaison Officer. Katanya divisi ini membutuhkan banyak orang, divisi ini adalah penghubung semua informasi yang diberi panitia untuk para peserta lomba.

"De, ayo, oprec-nya udah mulai daritadi tau ternyata," kata Shiva yang baru datang dan langsung menarik tangan Deana agar keluar dari kantin belakang kampus.

Oh iya, tempat kuliah Deana ini memiliki dua kantin. Satu kantin belakang dan satu kantin tengah. Kantin belakang itu biasanya ramai dengan junior-junior kuper, penakut dan ansos. Ada juga senior disana, itupun senior-senior yang hanya berteman dengan buku-buku tebal yang selalu mereka bawa kemana-mana. Sedangkan kantin tengah itu isinya junior-junior hits yang waktu ospek udah jadi inceran para senior hits pula. Kantin tengah jauh lebih ramai dibanding kantin belakang karena kantin tengah itu outdoor, lebih luas, lebih banyak pilihan makanan dan yang terpenting ... boleh merokok.