13. Perjalanan Membosankan

70.8K 7.4K 441
                                    

^ Ketik langsung update, kasih tau kalo ada typo yaaa😉

^^ Karna udah double update, mau jadi nyebelin ah...

^^^ Mau 320++ votes sama 100++ comments tanpa aku bales hahahah

^^^^ tapi ngga terima spam dan komen minta lanjut yaaaa pleasee kubutuh tanggepan kalian bener-bener tentang cerita ini hahahahan

^^^^ tapi ngga terima spam dan komen minta lanjut yaaaa pleasee kubutuh tanggepan kalian bener-bener tentang cerita ini hahahahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya bukannya tidak acuh, saya memperhatikan kamu diam-diam.

Caesar.

Jadi, agendaku hari ini sampai besok adalah mengikuti Gathering UKMFku, sekaligus menjadi acara penutup perlombaan Peradilan Semu yang kumenangkan bulan lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, agendaku hari ini sampai besok adalah mengikuti Gathering UKMFku, sekaligus menjadi acara penutup perlombaan Peradilan Semu yang kumenangkan bulan lalu. Semua anak kelompok yang mengikuti lomba peradilan semu wajib ikut bersama dengan mentor dan kakak-kakak pembimbing.

Tadi pagi, setelah menunggu Ayah Abed dijemput oleh Kak Rayi-kakak iparku-akhirnya aku dan BangCae seperti biasa naik motor ke kampus lebih pagi dari teman-temanku. Selama di motor didominasi kami yang saling diam. Aku bertanya beberapa kali bagaimana rangkaian acaranya akan berjalan, BangCae hanya menjawab pasti seru.

Katanya juga, kami akan bernyanyi itu besok pagi. Hari ini akan kebanyakan permainan dan nanti malam akan ada jurit malam. Agenda yang paling kubenci setiap ikut acara seperti ini.

Kami sampai di kampus sangat awal. Banyak senior yang kukenal mukanya disini, tapi teman-teman seangkatanku baru sedikit. Dan sialnya, teman-teman kelompokku belum ada yang terlihat batang hidungnya. Iyalah jelas, orang mereka semua masih ribut di grup, menanyakan harus bawa sepatu kets atau sandal jepit aja.

"Kenapa malah duduk disini?" tanya BangCae saat aku memilih meletakkan pantat dan tas ransel ukuran sedangku, ditambah tote bag ukuran sedang yang isinya makanan semua dan tas selempang untuk dompet dan ponselku.

Jangan ada yang menertawakanku karena banyak tas yang kubawa. Cukup BangCae yang menertawakanku semalam karena bawaanku yang super rempong ini. Tas ranselku cuma muat baju dan celana ganti, aku kan butuh asupan. Takutnya disana nanti ngga ada warung kalau aku kelaparan.

TRS [3] : Jungkir Balik Dunia Deana ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang