Cinter#91

982 113 21
                                    

"BESOK KITA AKAN MENIKAH" ucap sakti membuyarkan lamunan radhika yang kini tengah duduk di balkon kmr lt atas
"Maksut kamu apa sih?" Tanya radhika dengan mimik tak mengerti
"Pake lah ini untuk acara kita besok" ucap sakti memberikan bingkisan berupa kotak berwarna silver ke emasan yang ia pegang
"Apa itu?" Tanya radhika namun tangan nya terjulur untuk mengambil nya
"Bukalah, kamu akan tau apa isi nya" jawab sakti dengan senyuman manisnya
Dengan ragu2 radhika pun membuka nya secara perlahan lahan
"Gaun siapa ini?" Tanya radhika saat berhasil membuka bingkisan tersebut
"Punyamu, besok jm 7 mlm supir saya akan menjemputmu" jawab sakti dengan senyum manis nya
Namun tidak untuk radhika
Ia masih terlihat bingung dengan ucapan dan tingkah sakti
"Kenapa?" Tanya sakti saat menyadari tak ada respon apapun dari radhika
"Aku tidak bisa, lagian kamu kan sudah punya istri lalu kenapa ingin menikahiku?" Tanya radhika penuh heran
"Karna saya mencintaimu, apa kamu tidak mencintaiku?" Tanya sakti serius
"Ini lucu sakti, aku tidak ingin merusak hubunganmu dengan neha!
Aku tidak mau di anggap perebut suami orang, aku mohon jangan berlebihan terhadapku sakti" balas radhika dengan mata yang mulai memerah menahan air yg hendak terjtuh di ujung pelubuk matanya
"Saya akan menceraikan dia, karna saya sama sekali tidak mencintai dia, saya hanya mencintaimu radhika" jawab sakti yakin sembari berlutut di hadapan radhika yang berdiri termenung menatapnya
"Aku tidak bisa" balas radhika
TEST,,, sekali
TEST,,, dua kali
Butiran air mata yang sedari tadi ia tahan pun terjatuh tepat di pipi sakti yang tengah duduk berlutut di hadapanya
"Kenapa?" Tanya sakti lirih menatapnya dalam
"Karna aku tidak mencintaimu" jawab radhika sembari memejamkan kedua matanya tak kuasa menatap mata sakti yang penuh harap
"Tidak mungkin radhika kamu pasti bohong, dhika adalah bukti kalo kita saling mencintai" jawab sakti dengan mata yang mulai memerah menahan tangis
"Dulu adalah kesalahan,,,
"Lalu sekarang?" Tanya sakti memotong ucapan radhika
"Awhhhh, sakitttt" eluh radhika sembari memegangi bagian kepalanya
"RAD, KAMU KENAPA" tanya sakti panik sembari memegangi kedua bahu radhika menahanya agar tak terjatuh
"Sakitttt sakti" ucap radhika lirih dengan isak tangis yang ia tahan
Dengan sigap sakti pun membopong tubuh radhika masuk kedalam kamar
"Dhika, dhika bunda kangen" ucap radhika yang nampak memejamkan mata
"Ya tuhan, kenapa tiba2 badanya dingin sekali" ucap sakti panik
"Radhika, bangun rad jangan tinggalin saya rad, saya mohon bangun rad" tanpa sadar air mata saktipun begitu deras mengalir di pipinya

(Maaf banget author baru bisa lanjut segini, soalnya bingung nyari topik wkwkwk
Dari pada reader makan ati nanti author cepetin aja tamat nya ☹️👌

Cinta terlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang