Cinter#13

1.2K 64 3
                                    

-18.00 sore
Hoaammzzz
Sakti terbangun dari tidur siang nya saat ia melihat jam dinding
"Anjritttt" umpatnya lalu berlari menuju kamar mandy
Setengah jam berlalau kini ia sudah rapi menghadap ke sebuah kaca
"Busyettt baru sadar saya klo saya memang ganteng" ucapnya bangga lalu mengangkat ke dua kerah bajunya
"Radhika iam comming" lanjutnya lalu berlari ke arah pintu keluar
Sakti masih berlari kecil
melewati ruang tamu tiba2
"SAKTI" panggil oma yang sedang duduk di sofa ruang tamu bersama neha
Seketika sakti menghentikan larinya dan menoleh ke sumber suara
"Mau ke mana kamu" tanya oma yang penasaran melihat sakti yang begitu rapi dan wangi
"Emmm..sass saya mau ke rumah temen oma" jawab sakti terbata bata
"Tidak bisa, malam ini kita pergi makan malam dengan neha, kasian dia begitu kesepian karna terus terusan kamu tinggal" ucap oma
"Tapi oma sakti udah janji sama temen sakti malam ini" balas sakti tetap kekeh
"Kamu ini main pergi tanpa ijin dulu dengan istri kamu" ucap oma lagi membuat sakti terdiam
"Sakti udah ijin kok ma sama aku" seorang paruh baya keluar dari arah dapur yang ternyata itu adalah mrs.arora mama sakti
"Udah sakti sekarang kamu pergi aja" lanjut mrs.arora yang tau sakti akan pergi dengan siapa
Sakti menyunggingkan senyuman nya kepada mamanya
"thanks you ma"batin sakti lalu pergi
"Hahh..kamu ini bisanya belain dia terus" dengus oma kesal
"Ya sudah sekarang kita bertiga saja yang makan malam di luar" ucap oma
"Aku tidak bisa mah, aku ada janji dengan teman2 arisanku" jawab mrs.arora
"Kamu ini, anak sama mama sama saja, coba lihat neha dia begitu kesepian karna ulah sakti" balas oma yang mulai menaikkan nada bicaranya
"Tidak ada tapi tapian, sekarang cepat ganti baju" perintah oma yang membuat mrs.arora mendengus kesal
Karna ia sudah merencanakan untuk bertemu dengan wanita yang di sebut sebagai penyempurna hidup sakti anak laki2nya
-19.30 di dalam mobil
"Kamu cantik banget malam ini" puji sakti kepada radhika yang memang kelihatan begitu anggun dan menawan dengan gaun merah dan rambut hitam panjang yang ia sibakkan ke pundak kirinya

"Sakti aku udah kenyang makan gombalan kamu" protes radhika"Kok gombal, ini serius dari sini" ucap sakti memegang tangan kanan radhika lalu menempelkannya ke dada saktiRadhika tersipu malu atas perlakuan sakti"Kita mau ke mana sih" tanya radhika y...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakti aku udah kenyang makan gombalan kamu" protes radhika
"Kok gombal, ini serius dari sini" ucap sakti memegang tangan kanan radhika lalu menempelkannya ke dada sakti
Radhika tersipu malu atas perlakuan sakti
"Kita mau ke mana sih" tanya radhika yang baru menyadari
"Makan malam sayang" jawab sakti lalu meletakkan tangan radhika kembali ke atas paha radhika
"Tapi kali ini speicial" lanjut sakti
"SPEICIAL?" Ulang radhika
Sakti mengangguk
"Ada yang mau ketemu sama kamu" balas sakti Tersenyum namun masih fokus menyetir dan pandangan nya lurus kedepan
"Siapa?" Tanya radhika serius memandang sakti
"Mama" jawab sakti yang membuat mata radhika melotot menatapnya
"Jangan bercanda sakti" radhika masih tidak percaya dengan omongan sakti
"Mama mau kenal sama wanita yang sudah membuat hari hariku berwarna" ucap sakti tersenyum sambil menatap radhika yang masih syock
"Mama kamu tau tentang aku" tanya radhika yang di balas senyum dan anggukan oleh sakti
"Saya sudah ceritain semua ke mama tentang kamu" balas sakti
"Termasuk aku yang sudah punya suami" tanya radhika hati2
Sakti mengangguk
"Sakti aku belom siap" ucap radhika memegang lengan sakti
Sakti tersenyum lalu mengambil tangan radhika yang ada di lenganya dan ia cium berkali kali
"Cuma mama yang tau perasaan saya dan hanya mama yang bisa mengerti parasaan saya rad" balas sakti meyakinkan radhika yang mulai cemas
Radhika berfikir sejenak lalu ia menyunggingkan senyuman dan menganggukan kepala nya pelan
-20.00 malam
Kini mereka sudah tiba di depan Restoran berbintang yang sudah tidak asing bagi sakti karna ini tempat faforit keluarganya untuk makan di luar
"Silahkan sayang" ucap sakti ketika membukakan pintu untuk radhika dan mengulurkan tangan kananya
"Makasih" balas radhika dengan senyum dan menggapai tangan sakti
Mereka memasuki restoran
Radhika memegang lengan kiri sakti
Semua pasang mata mengarah kepadanya dengan tatapan kagum  dan terpesona

Sakti dan radhika memilih meja paling pojok"Mama kamu ke sini sama siapa" tanya radhika yang sudah duduk di samping kiri sakti"Mungkin sama supir" balas sakti yang nampak celingak celinguk mencari pelayan "Aku ke toilet bentar ya" ucap radhika lal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakti dan radhika memilih meja paling pojok
"Mama kamu ke sini sama siapa" tanya radhika yang sudah duduk di samping kiri sakti
"Mungkin sama supir" balas sakti yang nampak celingak celinguk mencari pelayan
"Aku ke toilet bentar ya" ucap radhika lalu di balas anggukan oleh sakti
Di depan Resroran nampak mobil bmw berwarna hitam memasuki area parkir restoran berbintang
"Oma, mama, aku duluan ya udah gak tahan ini kebelet dari tadi" ucap neha yang langsung berlari masuk lewat pintu samping restoran
Dalam toilet radhika nampak sedang membersihkan tanganya di dalam wastafel
Krekkkk
Pintu toilet terbuka dannn
Betapa terkejutnya radhika saat melihat siapa yang keluar dari dalam kamar toilet itu
Deggggg jantung radhika seakan mau copot
"Neha" batin radhika dalam hatinya
Saat neha hendak keluar ia menatap wanita yang berdiri terpaku di depanya
"Radhika" ucap neha yang melihat wajah radhika dari cermin yang berukuran besar di depanya
Neha menghampiri radhika dan memeluknya
"Kamu di jakarta? Kapan kok nggak ngasih tau" tanya neha bertubi tubi kepada radhika yang nampak masih kaget dengan kehadiran neha
"i iya, baru 2 hari di jakarta" jawab radhika gugup
"Kamu sama arya? Mana dia" tanya neha lagi yang membuat radhika gelisah
"Aa aku duluan ya" radhika bergegas pergi keluar toilet tanpa menjawab pertanyaan neha
"Aku nyeremin banget ya kok dia ketakutan gitu" neha berbicara pada dirinya sendiri di depan cermin
Radhika berjalan begitu cepat tanpa melihat ke sekelilingnya
Bruukkk
Tiba2 ia menabrak seorang wanita paruh baya yang ada di depanya
"Ma maaf, maaf saya gk sengaja" ucap radhika lalu meneruskan langkahnya terburu buru
Wanita itu masih menatap radhika dan tersenyum menggeleng
"Sakti saktiii" ucap radhika ketika baru sampe di meja di mana sakti sedang duduk
"A ada neha di sini hah hahh" ucap radhika dengan nafas yang ngos ngosan
Seketika sakti beranjak dari duduknya
"Kamu serius" tanya sakti yang tak kalah paniknya
"Wahh iya itu mereka" pandangan sakti tertuju pada 3 wanita yang sedang berjalan ke arah mereka
"Sini rad" ajak sakti langsung menarik tangan radhika untuk bersembunyi di bawah meja
Terlihat raut wajah radhika yang sangat cemas
Sakti memperhatikanya lalu memegang tangan radhika yang berada di depan dada radhika
"Kamu tenang ya, semua akan baik2 saja" ucap sakti lalu memberikan senyum kepada radhika
Radhika pun merasa sedikit tenang karna genggaman tangan sakti
Radhika pun membalas senyuman sakti
"Kamu tunggu bentar ya" ucap sakti lalu menyembulkan kepalanya keluar dari bawah meja melihat lihat sekeliling mereka
"Aman" batin sakti ketika tidak lagi melihat wajah oma neha dan mamanya
"Sayang ayo keluar udah aman" ucap sakti memberi isyarat pada radhika untuk keluar dari kolong bawah meja
"Kita pulang aja yuk" ajak radhika yang masih sedikit gelisah
Sakti menganggukan kepalanya lalu mereka bergegas pergi keluar Restoran
#Di parkiran
Saat mereka hampir sampai di depan mobil sakti tiba2
"Sakti" panggil seseorang dari belakan mereka

Cinta terlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang