Part 2

2.8K 56 0
                                    

Selena Gomez - Love You Like A Love Song

***

Ponselnya berdering ketila Dione baru saja keluar dari kamar mandi.Ia pun segera melihat siapa yang meneleponnya.Mama.

''Halo,Ma''jawab Dione riang.

''Halo,sayang.Bagaimana kabarmu?Bagaimana kuliahmu?''tanya ibunya.

''Baik.Aku mendapatkan teman baru''jawab Dione.

''Baguslah.Kau cepat beradaptasi''ucap ibunya lega.

''Cepat selesaikan studimu,dan kembali kesini''suara berat ayahnya terdengar dari seberang.

''Tenang,Pa.Sesuai dengan perjanjian kita.Tiga tahun.Dan aku akan pulang''jawab Dione santai.

''Papa hanya mengkhawatirkanmu''ucap ibunya.

''Ya aku tahu,Ma''

''Baiklah hati-hati disana.Jaga kesehatanmu,Bye''

''Bye,Pa,Ma''ucap Dione.

Dione pun segera menuju lemari untuk mengambil pakaiannya.Hari ini dia harus ke perpustakaan kampus untuk mencari buku-buku yang menyangkut mata kuliahnya hari ini.Dan dia harus segera berangkat.

Dione melangkahkan kakinya keluar dari gedung perpustakaan sambil menatap ponselnya membalas pesan dari temannya di london.Dione pun tidak sadar kalau ia salah jalan.

Dione baru sadar setelah ia mendengar suara dari ruangan yang ada di sebelahnya.

''Ah dimana aku?gedung olahraga?ternyata aku salah jalan''Dione menepuk keningnya merasa bodoh.

Dione pun mengintip ke dalam ruangan.

Kebetulan yang bagus sekali pikir Dione.

Ia melihat Adam tengah memainkan bola basket sendiri.Dione pun tanpa ragu menghampirinya.

''Hello,Man!Kau sedang apa?''tanya Dione.Adam tak menanggapi sapaan Dione.

''Hah.Aku baru tahu kau ternyata tuli''ucap Dione santai.
Adam pun menoleh pada Dione.

''Aku juga baru tahu kau ternyata buta''balas Adam lalu beralih lagi memainkan bola basketnya.

Dione tak mengambil hati ucapan Adam,ia malah menaruh tasnya di luar lapangan lalu menghampiri Adam lagi dan merebut bola dari tangan Adam ketika pria itu hendak melempar bolanya ke ring.

''Hei!Kau.......''teriak Adam marah.

''Ayo kita bertanding''ajak Dione sambil memantulkan bolanya menunggu persetujuan Adam.

''Kau tidak akan bisa mengalahkanku''ejek Adam dengan tersenyum miring.

''Kau yakin!?Mari kita buktikan''Dione lalu menngiring bolanya membelakangi Adam yang hendak merebut bolanya.

Ketika ia sudah dekat dengan ring,Dione langsung saja menembakkan bolanya,namun tidak masuk.

''Sayang sekali''ejek Adam lagi.

''Ini baru permulaan''Dione beralasan.

Kini giliran Adam yang menguasai bola.Adam terus mengecoh Dione.Tapi,gadis itu tak menyerah.Ia lalu merebut bola ketika Adam hendak menembakkan bolanya.

''Shit!''maki Adam.

''Sorry''ucap Dione lalu ia memantulkan bolanya lalu ia melompat dan bola pun masuk ke keranjangnya.

''Ini tidak seru.Kau mengalah denganku''ucap Dione pura pura kecewa.Adam tak menanggapi ia hanya menatap tak percaya pada gadis di depannya ini.

''Wah! Aku terlambat masuk kelas''ucap Dione ketika ia melihat jam di tangan kirinya.Ia pun mengambil tas yang ia taruh tadi kemudian ia menghampiri Adam.

''Hello,Man!Aku hanya ingin mengatakan kalau aku menyukaimu''ucap Dione santai.

''Tapi,aku tidak menyukaimu''ucap Adam dingin.

Dione tersenyum kecil lalu berkata

''Aku tidak memintamu untuk menyukaiku sekarang.Mungkin suatu hari.Jadi jangan terburu-buru mengucapkan''

''Itu tidak akan terjadi''ucap Adam dingin.

''Terserah padamu.Aku pergi dulu.Bye''Dione melambaikan tangannya sebentar kemudian pergi dari sana.

Adam hanya mengelenggkan kepalanya.

''Ini hari keberuntunganmu saja.Lain kali aku yang akan mengalahkanmu''ucap Adam dengan tersenyum miring.

Suasana di kantin kampus sedang ramai ketika Dione menghampiri Kath yang sedang mengetik sesuatu di laptopnya.

''Kath.Kau sedang apa?''tanya Dione.

''Aku sedang mengerjakan tugas''jawab Kath tanpa menoleh pada Dione.

Dione lalu memanggil pelayan untuk memesan.Ketika ia sedang memesan,Adampun datang bersama teman-teman prianya.

''Kau tahu minuman apa yang biasa di pesan Adam?''tanya Dione pada pelayan tersebut.

''Dia biasa memesan capucino''

''Kalau begitu buatkan segelas jus apel.Katakan padanya ini dari Dione''ucapnya.Sang pelayan pun mengangguk lalu pergi.

''Apa yang kau rencanakan''tanya Kath sambil menyipitkan sebelah mata pada temannya ini.

''Kau jangan curiga padaku.Jus itu lebih sehat dari pada kopi''ucap Dione.

''Aku tidak yakin dia akan menerimanya''ucap Kath ragu.

''Itu terserah padanya''ucap Dione.

Tak berapa lama minuman yang di pesan Dione pun sampai.Ia lansung menyeruput jus jeruknya.

Pelayan yang disuruh Dione pun kini sedang mengantarkan minuman.Adam yang sedang berbincang dengan temannya pun menatap heran.

''Aku rasa belum memesan apapun''protes Adam

''Minuman ini dari gadis yang duduk disana.Namanya Dione''ucap sang pelayan.

Adam pun melihat Dione yang melambaikan tangannya sambil tersenyum.

Adam mengambil ninuman itu.Tapi,bukan untuk di minumnya.Ia malag menumpahkannya ke lantai.Dan membuat teman-temannya tercengang.

Dione yang melihat itu hanya tersenyum geli.

''Dia kurang ajar sekali.Bagaimana kau bisa menyukai pria seperti dia.Jika aku jadi kau.Aku akan berpikir ribuan kali untuk menyukainya''ucap Kath kesal.

''Tidak masalah,Kath.Aku malah semakin menyukainya''ucap Dione tersenyum lagi.

''Kau sudah gila''

''Ya.Aku gila.Karena ini pertama kalinya aku jatuh cinta''

tbc

160118


Hello,Man!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang