Setelah melewati ujian yang berat dan panjang akhirnya hari yang di nanti telah tiba.Hari dimana ia mendapatkan gelar sarjana sastra jerman yang diimpikannya sejak dulu.
Brie dan Kath turut merasakan bahagia yang dirasakan oleh Dione.Dione takkan melupakan saat Kath di lamar oleh Nathan di depan semua mahasiswa dan dosen ketika mereka melangsungkan acara wisuda.Nathan tiba-tiba naik ke podium berbicara dengan lantang dari mikrophone yang di genggamnya lalu berlutut dihadapan gadis itu meminta Kath untuk menjadi istrinya.
Suara riuh terdengar dari bangku para mahasiswa sedangkan para dosen ada yang menggelengkan kepala dan ada juga yang menatap tak percaya pada Nathan Young mantan mahasiswanya yang terkenal kalem kini mempermalukan dirinya di hadapan orang banyak.Semua itu di lakukannya untuk sang pujaan hatinya,Kathleen Roberts.
Tentu saja Kath sangat terharu dengan keberanian Nathan.Namun gadis itu menggeleng menandakan bahwa ia belum mau menjalin hubungan yang lebih serius dengan pria itu.
''Aku masih punya tugas untuk membahagiakan ayahku.Maaf,Nathan.Aku tidak bisa''
Nathan yang tadinya tersenyum semringah kini berubah kecut ketika mendengar jawaban dari kekasihnya.Ia kecewa.Itu tercetak jelas di wajahnya ketika ia turun dari panggung.Ia menundukkan kepalanya dan pergi keluar begitu saja.Kath juga terlihat sedih dan merasa bersalah telah menolak pinangan kekasih hatinya.
Zac juga tak kalah heboh.Ia membawa spanduk besar yang bertuliskan I Love U,Brynna Dixie.I'm Proud Of You yang ia pajang di depan jalan masuk gedung dan memastikan bahwa semua orang termasuk Brie dapat melihatnya.
Dione melihat kebahagiaan terpancar dari wajah adiknya.Brie langsung saja berlari menghampiri kekasihnya yang berdiri dengan kedua tangan terbentang dan senyum nakalnya menerima pelukan dari kekasihnya.
Dione juga melihat Kath yang berjalan menghampiri Nathan lalu memeluknya dan membisikkan sesuatu pada telinga pria itu hingga membuat pria itu kembali tersenyum dan mencium kening Kath.
Ah!Mereka bahagia sekali.How about me?Disaat seperti ini seseorang yang di butuhkan tidak hadir memberi selamat padaku
Dione berlalu begitu saja meninggalkan mereka.Ia berjalan menuju mobilnya.Ketika ia hendak membuka pintu seseorang menepuk bahunya dari belakang langsung saja ia menoleh.
''Surprise!''
''Pablo?Kau disini?''
Pabli langsung saja memberikan sebuket bunga mawar yang ada di genggamnya pada Dione
''Selamat,Dionna.Kau berhasil mengejar impianmu''
''Terima kasih.Bunga yang cantik.Kau belum menjawab pertanyaanku,Pablo.Kenapa kau di sini?''
''Orang tuamu memintaku untuk mewakili mereka.Apa ibumu tidak mengatakannya?''
''Tidak.Mama hanya bilang mereka tidak bisa datang.Itu saja.Tapi,tidak masalah.Kau tidak datang bersama Jenny?''
''Jenny meminta putus dariku''
''Apa?Kenapa?''
''Dia mengatakan kalau ia tidak bisa meneruskan hubungan ini jika salah satu dari kami tidak benar mencintai.Dia mendengar percakapan kita malam itu''
''Ooh''
Dione tidak menyangka kalau Jenny menyerah begitu saja akan hubungannya bersama Pablo.Ketika mereka terdiam seseorang datang dan berdiri di samping Pablo.
Seorang pria yang memasang wajah tak bersalahnya mengulurkan tangan pada Dione memberi selamat.Pria yang selama setahun lebih ini tidak pernah menghubunginya kini berdiri dengan angkuh di hadapannya.
''Adam.Kemana saja kau?Kenapa kau mematikan ponselmu?Membuatku tidak bisa menghubungimu.Kau bahkan tidak berusaha untuk memberi kabar padaku''
Dione langsung saja menumpahkan kekesalannya pada pria itu.Ia mendorong bahu pria itu dan menunjuk-nunjuk dirinya.
''Dione.Dengarkan aku''
''Apa yang harus aku dengar darimu?Kau bahkan tidak bisa menepati janjimu''
''Dione kita harus bicara.Berdua saja''
Adam tidak terlihat terusik ketika Pablo berbisik di telinga Dione lalu mencium pipi gadis itu dan pergi meninggalkan mereka berdua.
''Dione,sebelumnya aku mau minta maaf.Aku sangat menyesal telah membuatmu menunggu.Tapi,aku harus mengatakan ini padamu,Dione''
''Katakanlah aku butuh penjelasan darimu''
''Mungkin setelah aku mengatakannya kau akan sangat membenci diriku tapi,ini adalah kenyataan yang harus aku dan kau terima''
''Jangan bertele-tele,Adam''
''Dione,aku.......aku sudah menikah dengan Olivia di amsterdam satu tahun lalu''
Dione merasa di permainkan oleh Adam.Bagaimana ia bisa menunggu seseorang yang bahkan telah menikah dengan orang lain.
Dione bingung apakah ia harus merasa sedih atau bahagia dengan berita yang di dengarnya Namun,ketika ia mengingat kalimat yang dibisikkan Pablo padanya ia menarik sudut bibirnya membuat sebuah senyuman terukir di wajahnya.
''Terima kasih,Adam Leyton untuk kabar baiknya.Permisi''
Dione meninggalkan Adam begitu saja yang memasang wajah suramnya.Dione berlari menghampiri Pablo yang berdiri di depan sebuah taman bunga yang terawat.
''Kapan kita akan kembali ke london?''tanya Dione tanpa melihat pada Pablo.
''Kapanpun kau mau''jawab Pablo sambil mengenggam tangan Dione.
Jika Adam meninggalkanmu,temuilah aku.Aku masih mencintaimu,Honey
The End
280218
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello,Man!
Romance18+ Dione adalah mahasiswi baru di kampus.Dione tak menyangka kalau di hari pertamanya dia akan bertemu dan jatuh cinta pada seniornya yang juga atlet basket,Adam Leyton,yang di kenal dingin dan arogan. Dione yang periang dan murah senyum,tidak putu...