Part 13

1.5K 34 0
                                    


Dua Lipa - IDGAF

***

Helaian-helaian tisu berhamburan di lantai porselen berwarna hitam dan putih yang di atur menyerupai papan catur.

Dione menghembuskan ingusnya pada entah helaian ke berapa tisu itu dan membuangnya sembarangan.

Ia terkena flu pikirnya.Tentu saja,ia berlari dari luar hotel ritz carlton menuju jembatan brooklyn dengan pakaian yang terbuka apalagi jaraknya yang berkisar tiga puluh menit dan tanpa memakai jaket di saat malam.

Dione beranjak dari tempat tidurnya lalu menuju dapur mengambil segelas air putih lalu kembali ke kamarnya.Sebelum naik ke atas ranjang ia membuka laci di samping tempat tidur dan mengambil obat flunya yang selalu ia simpan.

Ia memang tidak tahan dengan cuaca dingin dan mudah terserang flu.Maka dari itu ia selalu memakai jaket jika berada di luar ruangan.

Dione pun mendudukkan bokongnya di atas ranjang lalu meminum obatnya kemudian merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan tertidur.

*

Dua orang pria dan wanita berdiri menghadapnya dengan tatapan masing-masing.Seorang wanita memandangnya dengan tatapan nyalang dan penuh emosi yang tertahan.

Bagaimana tidak.Wanita itu sudah memperingatkannya untuk menjauhi temannya jika pria itu tidak mempunyai perasaan pada temannya.Tapi,pria yang duduk di hadapannya ini tidak mengindahkannya.Pria ini malah menyakiti hati temannya itu.

''Kau sudah selesai dengan permainanmu?Apa kau puas?''tanya Kath dengan mata melotot.

''Apa maksudmu?Kau pikir aku sengaja melakukan ini?Tidak.Aku punya perasaan padanya.Tidak seperti yang kau tuduhkan''Adam membela dirinya.''Aku tidak tahu kalau kakek akan mengumumkan kemarin''Adam mengusap wajahnya kasar lalu menyandarkan punggungnya ke sofa.

''Oh..ya.Benarkah?Kalau memang kau sudah tahu akan bertunangan dengan Olivia kenapa kau mendekati Dione''Kath tak mau kalah.''Dia menyukaimu bahkan sudah mencintaimu.Kau tidak lihat betapa hancurnya dia melihatmu bersama Olivia''

''Aku tahu ini salah.Tapi,aku tidak bisa menahan perasaanku lagi.Aku sangat mencintai Dione''Suara Adam terdengar lemah.

''Lalu bagaimana dengan Olivia.Kau juga punya perasaan dengannya,kan?Kau.....''

''Kath''Nathan menyela omongan kekasihnya yang sedang di landa emosi.''Mereka di jodohkan.Kita tidak bisa menyalahkan Adam.Biarkan dia mencari solusinya''

''Ya.Ini semua sudah terjadi.Adam dalam dilema.Memilih antara Cinta dan bisnis.Ya..agak sulit memang''Zac bersuara dengan santai.''Jika aku di posisimu,mungkin aku juga akan merasakan yang sama''

Brie menatap Zac tak percaya lalu mencubit pinggang pacarnya yang kemudian menghasilkan suara kesakitan dari Zac.

''Zac!''Brie menyebut namanya sambil menyipitkan matanya memperingati.

''Sorry,sorry sayang.Untungnya aku tidak berada di posisi Adam sekarang ini''ucap Zac sambil mengelus bekas cubitan kekasihnya.

''Aku akan menemuinya''Adam beranjak dari duduknya lalu mengambil kunci mobil yang ada di atas meja.

Kath hendak melarang Adam tapi Nathan mencegahnya.

''Biar dia menyelesaikan masalahnya,Kath''

''Aku tidak yakin Dione akan memaafkannya''

Brie sekarang tahu kenapa Kath selalu melarang Dione untuk menyukai Adam.Olivia dan Adam di jodohkan oleh kakek mereka dengan alasan ingin memperluas pasar bisnis mereka.Dengan menyatukan dua perusahaan besar menjadi satu.Tentunya akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan mengorbankan perasaan cucu-cucunya.

Hello,Man!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang