Part 14

1.3K 39 0
                                    


Daniel Bedingfield
*If you're not the one*

***

Sebuah sentuhan tangan di dahinya membuatnya terbangun.Perlahan-lahan ia membuka mata.Tatapannya langsung tertuju pada Pablo yang  sedang duduk di tepi ranjang di sampingnya sambil tersenyum.

''Badanmu sudah tidak panas lagi''gumam Pablo.

Dione beringsut dari tidurnya.Ia menyibak selimutnya lalu turun dari ranjang.

''Kau mau kemana,honey?''tanya Pablo yang juga langsung berdiri.

Dione berbalik dan menatap kesal pada Pablo.

''Tentu saja mandi.Aku sudah dua hari tidak membersihkan diriku''

''Pantas saja kau bau''Pablo menutup hidungnya.

''Apa??''Dione melotot tidak terima dengan pernyataan Pablo.Tapi,dia mengendus-ngendus dirinya lalu tersenyum lega.

''Aku tidak sebau itu''Dione membela dirinya.

''Hidungmu sedang tersumbat.Bagaimana dengan hidungku,rasanya aku mau muntah.Sudah mandi sana''

''Pablo!!!''Dione berlari menghampiri Pablo.Ia memukul pria itu dengan emosinya.Pablo hanya tertawa geli.

''Kau menyebalkan,Pablo.Kenapa kau tidak pernah berubah''

''Hei.Sudah,sudah.Tenagamu tidak kuat untuk menyakitiku''

Dione pun mencubit lengan Pablo dengan sekuat tenaganya.

''Awwww!!!''teriak Pablo.

''See!Kau bilang aku tidak kuat.Baru ku cubit saja kau sudah berteriak''Dione tersenyum miring.Lalu ia hendak kembali menuju kamar mandi.Tiba-tiba dua lengan kekar memeluk dirinya dari belakang lalu mengangkatnya dan menghempaskannya ke ranjang.Pablo mengurungnya dengan kedua tangannya.Ia mendekatkan wajahnya pada Dione yang terkejut.

''Apa sekarang kau bisa melawanku?''Pablo menatapnya mengintimidasi.

Wajah Dione terlihat pucat.Ia ketakutan pada Pablo yang menyusuri wajahnya dengan jari telunjuknya.Dione membuang mukanya kesamping.Tidak ingin memandang Pablo yang menatapnya penuh gairah.

''Bagaimana kalau kita mengulangnya lagi,Dionna?''Pablo berbisik di telinga Dione.Dione memejamkan matanya.Pablo mengangkat ujung kaus gadis itu.Seketika itu juga Dione mendorong tubuh Pablo menjauh darinya.

Ia bangkit dan berlari menuju kamar mandi.Ia menutup pintunya dengan keras.

''Aku hanya bercanda,honey!''teriak Pablo lalu ia tertawa terbahak-bahak.

*

Dione keluar dari kamarnya sambil membawa ransel.Ia lalu meletakkannya di sofa dimana Pablo duduk sambil menonton tayangan di televisi.

''Kau mau kemana?''

''Ke kampus pastinya''Dione menjawab sambil melangkahkan kakinya menuju dapur yang tetletak di depan ruang televisi.

''Bukannya ujianmu sudah selesai?''

''Aku mau mengembalikan buku yang aku pinjam dari perpustakaan.Kau mau coklat?''

''Buatkan aku satu''

Dione menyerahkan segelas coklat hangat Pablo.Ia lalu duduk di samping pria berambut gondrong itu kemudian menyesap minumannya.

''Kau meninton apa?Serius sekali''

''Berita tentang pertunangan dua cucu konglomerat''

Dione mengalihkan matanya pada televisi.Melihat dua orang yang di kenalnya.

Hello,Man!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang