Part 12

1.6K 37 0
                                    


Dione sedang mematut penampilannya di cermin.Walaupun dia hanya berpakaian kasual,Dione ingin ia terlihat cantik di depan Adam.Hari ini Adam akan mengajaknya berkeliling kota new york sekaligus makan siang bersama.

Suara bel apartemennya berbunyi.Dione pun segera membukakannya.

''Hai!Sudah siap?''

''Ya.Kurasa sudah''

Dione lalu mengambil ponselnya yang ada di atas meja televisi.Setelah itu mereka berangkat bersama.

Ketika mereka menuju parkiran apartemen suara dering ponsel Adam berbunyi.

''Halo,Nath.Ada apa?''

''........''

''Ya.Aku bersama Dione''

'' .......''

''Kami akan kesana''Adam pun menutup ponselnya.

''Ada apa?''Dione bertanya.

''Nathan mengajak kita untuk jalan-jalan bersama.Mereka sedang ada di pusat perbelanjaan sekarang.Apa kau mau bergabung?''

''Boleh juga.Lagipula disana juga ada Kath dam Brie,kan''

Adam mengangguk mengiyakan.

''Berarti rencana kita diundur dulu''

''Ya.Tidak apa-apa.Lain waktu masih bisa,kan''

''Apa yang ingin kau beli disana?''

Dione berpikir sebentar.

''Kurasa tidak ada''

''Kau yakin?Apa kau tidak ingin membeli gaun untuk acara besok?''

''Gaun?Aku sudah punya''

''Oh ya!Kukira gadis tomboy sepertimu tidak punya gaun''Adam mengejek Dione.

''Hello,man!Walaupun tingkahku atau pakaianku seperti pria.Aku tetaplah wanita tulen.Jangan mengejekku''

''Baiklah.Aku percaya''

Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi saat mereka sampai di tempat tujuan.Sesuai dengan janjinya teman-teman mereka menunggu di lobi mall.Setelah itu mereka berjalan berpasangan memasuki sebuah toko yang menjual berbagai gaun dan pakaian wanita.

''Kau yakin tidak ingin membeli gaun,Dione?''tanya Adam ketika mereka tengah melihat teman-temannya sedang mencoba gaun.

''Kenapa?Kau takut aku terlihat jelek besok?''

''Tentu saja tidak.Aku menyukai dirimu apa adanya.Memakai apapun kau tetap terlihat cantik''

''Jangan merayuku.Itu tidak akan berhasil.Kau bukan tipe lelaki penggombal.Itu bukan dirimu''

''Itu bukan rayuan.Tapi kenyataan''

Ketika mereka sedang berbicara,Brie datang menghampiri sambil membawa beberapa gaun.

''Di,coba kau pakai ini?''

''No.Untukmu saja''

''Aku sudah mendapatkan gaunku.Ini khusus aku yang pilihkan untukmu.Cobalah''

''Ya.Dicoba dulu saja''

Dione pun mengambil gaun-gaun itu dan mencobanya di kamar pas.

Dione keluar dengan gaun pertamanya yang berwarna hitam.Disekeliling leher dan pinggang bertaburan mutiara.Dione merasa tidak nyaman gaun ini.Apalagi panjang gaunnyanya hingga menyentuh lantai.

''Kau cantik sekali,Di.Gaun itu cocok untukmu''

''Kurasa tidak,Brie.Ini membuatku susah bergerak''

Hello,Man!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang