Ini sudah dua hari sejak Woohyun menerima fakta jika dia adalah seorang fanboynya Kim Sunggyu. Dan setelah meninggalkan rumah Sunggyu hari itu, Woohyun menolak untuk mengalihkan matanya dari ponsel, jaga-jaga jika Sunggyu meneleponnya.
Ia sedang baring di sofa ruang tengah sekarang, di sore hari ini, menatap ke langit-langit, sambil sesekali menoleh ke ponselnya yang tergeletak di meja. Ia penasaran apa yang dilakukan Sunggyu sekarang.
"Mungkin aku harus mengSMS dan bertanya padanya?" pikirnya. "Tidak, itu kemungkinan hanya akan mengganggunya..."
Ia bertanya-tanya kapan Sunggyu akan meneleponnya.
"Tapi bagaimana jika dia pikir aku yang akan meneleponnya duluan?!" Woohyun mulai panik dan berdiri, berjalan bolak-balik di ruang tengah itu, dengan ekspresi serius. Ia masih sibuk memikirkan itu saat Dongwoo dan Sungyeol memasuki pintu depan.
"Hey Woohyun!" sapa Dongwoo. "Kami pulang~"
"Kau masih disini?" dengus Sungyeol. "Apa kau hanya duduk-duduk saja menunggu Kim Sunggyu untuk meneleponmu seharian ini?"
"Ti-tidak!" Woohyun merengut.
"Kupikir kau perlu melupakannya sejenak."
"Apa?!" Woohyun terkejut. "Bagaimana bisa kau mengatakan itu, Sungyeol?! Dongwoo, beritahu dia kalau dia gila!"
"Well kau memang terlihat terobsesi pada Sunggyu sih..." balas Dongwoo tanpa membelanya.
"Jadi begitu?" Woohyun menggeleng tak senang. "Jadi itu yang kalian pikirkan hah?"
"Tenanglah Wohyun..." Dongwoo menghela napas. "Kami tak bilang jika kau gila atau semacamnya, kami hanya berpikir mungkin kau harus mundur sejenak dan—"
"Tidak, kami memang berpikir kau ini gila!" interupsi Sungyeol. "Carilah bantuan, man!"
Woohyun mengernyit. "Aku tidak terobsesi dengan Sunggyu hyung!"
"Kau menunggunya sepanjang hari hanya untuk mendapat telepon darinya!" seru Sungyeol.
"Dan..." Dongwoo menambahkan. "Isi dari laci rahasia yang ada di lemarimu itu lumayan creepy—"
"Oke aku paham!" erang Woohyun, dan kembali duduk. "Aku akan berhenti sejenak..."
"Bagus." Senyum Dongwoo seraya ia dan Sungyeol duduk di masing-masing sisi Woohyun di sofa itu.
"Jadi bagaimana hari kalian?" tanya Woohyun dengan senyum tenangnya.
"Well..." Sungyeol menghela napas. "Kau tahu si Myungsoo itu?"
"Iya?"
"Well hari ini dia—" tiba-tiba ponsel Woohyun berbunyi.
"DEMI PENGGOSOK RAMBUT!" teriak Woohyun, melompat dari sofa. "INI DIA! INI SUNGGYU HYUNG! DIA MENELEPONKU!"
"Woohyun kukira kau bilang akan berhenti sejenak—?"
"Siapa yang peduli soal itu?!" Woohyun berlari ke kamar, meninggalkan Sungyeol dan Dongwoo yang hanya menggelengkan kepala melihatnya.
"Dia punya masalah serius..." Sungyeol menghela napas.
"Tapi apa yang bisa kita lakukan?" kekeh Dongwoo. "Dia hanya mencintai Kim Sunggyu, kurasa."
Sungyeol mengemut bibirnya sejenak. "Dongwoo hyung... apa kau pernah berpikir mungkin... Woohyun hyung itu gay?"
Dongwoo mengendikkan bahu. "Aku tak tahu. Aku tak pernah memikirkan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitting With The Stars 🌟
FanfictionNam Woohyun adalah bintang cilik yang mulai terlupakan, sehingga ia mencari cara agar dapat kembali ke dunia showbiz. Kim Sunggyu adalah bad boy rocker yang tengah mencari cara untuk memperbaiki image-nya. Keduanya mendapat kesempatan saat mereka di...