B a g i a n E n a m
“Lo ngejar cewek kayak lo ngejar dan ngerebut bola waktu main bola terus ngegolin. Jangan diam aja, bolanya gak bakal datang sendiri sama lo.”
Undetected person.
***
Satu hal yang teramat tidak disukai aira adalah saat dia sedang fokus jangan diajak bicara.
Tapi, Seryl dengan lancangnya melakukan hal seperti itu. Tak peduli dengan wajah datar aira atau Dengusan kekesalan Aira, seryl tetap mengoceh perihal dirinya yang ditembak alan melalui chat kemarin malam. Bahkan jika disorot dengan Kamera Inframerah, pasti ada aura lain disekeliling Aira. Seperti asap hitam dengan tulisan demonds here! Di sekelilingnya.
“Si Alan itu maksa banget Ra. Gue dipaksa ngejawab semalam. Gue curiga. Ya gak ra?”
“hm...”
“Jangan-jangan gue di prank ya?”
“hm...”
“Lo denger gue gak sih ra?”
“hm...”
“satu tambah satu berapa?”
“Hm...”
“Ish...Airaaaa!!!”
Aira menghela nafas kesal dan meletakkan ponselnya diatas meja. Mengapa Seryl tak mengerti kalau Aira itu sedang ngestalk doi.
Hal tersebut adalah hal yang mutlak dan hakiki yang harus dilakukan aira dengan hati-hati. Takut-takut nanti kepencet love kan gawat. Makanya Aira harus fokus mendalami dan mencermati layar ponselnya, sehingga tidak bisa diganggu Karena aksi stalking nya tidak akan bertahan lama jika hal itu sampai terjadi.
“Yaudah sok atuh, lanjutin.”
“Oke. Dengerin. Gue tuh...”
Dan cerita seryl mengalir terus tanpa ada interupsi pemotongan dari Aira. Seryl bercerita semulus jalan tol tanpa hambatan, jalan terus. Ngegas lagi.
Dan aira tidak habis pikir mengapa Alan mau menembak seryl yang begitu bodoh ini.
Sudah jelas-jelas alan sedang duduk di depan nya, membelakangi seryl tapi dia masih menceritakan perihal Alan, mengumpati cowok itu bahkan kalimat penuh sumpah serapah sudah dilontarkannya.
Dan ketika Alan berbalik, Aira langsung berdiri keluar dari meja tak memperdulikan wajah bingung seryl dan wajah Kesal Alan.
“Selesain Masalah rumah tangga kalian, jangan ada KDRT.”
Aira berjalan keluar sambil membawa sesuatu di sakunya dan melirik pasangan aneh itu sekilas.
“Ish...seryl. Gue bilang jangan bilang siapa-siapa kalo kita jadian!!”
Aira melengos keluar dan berjalan tak tentu arah. Satu kalimat berkecamuk di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Pesawat Kertasku [✓]
Jugendliteratur[COMPLETED] ATTENTION : don't copy my story! Use your own head! ••• "Saya bukan cerita fiksimu" ⏺️⏺️⏺️ Tenggelam dalam rasanya cinta pertama, Cinta diam-diam, Cinta cerita fiksi bahkan cinta pada Idola itu sakit. Apalagi bila salah satu dari kisa...