5. Terbang

6.3K 307 6
                                    

B a g i a n L i m a

"Mencoba melupakan seseorang yang kamu cintai itu seperti mencoba mengingat orang yang tidak pernah kamu kenal dan kamu temui."

Aira Lintang Padmadani

Plays on : Troye sivan- Blue

***

Aira menatap seryl sedikit kesal lalu menghentakkan kakinya, "Gue Gak suka sama Nata, ril. Dia kan sahabat Gue."

Seryl berdecih sambil mengibaskan rambutnya, "Halah, gak ada kali cewek-cowok sahabatan, lama-lama karena sangking nyamannya lo demen. Paham gue tuh."

"Gue.Belum.suka.Nata."

Seryl tersenyum Licik, "Belum berarti bakal kann..."Senyum seryl semakin lebar ketika melihat Nata berjalan bersama Bobi dengan bermain ponsel. Seryl segera berlari menghampiri Nata.

"NATA !!! AIRA SUKA SAMA LOOO!!!"

Pandangan mereka berempat bertemu, seperti ada sengatan listrik yang datang dari mata dan menusuk ke dalam hati.

"SERYLLLLLL!!!!"














Bobi tiba-tiba memeluk Seryl, membuat kepala Seryl terpaksa menabrak dada penuh lemak,keringat dan minyak itu.

"Mateee!!! Soulmate ku, Calon ibu dari anak-anakku, Luna-ku, Calon Luna di Pack alpha terkuat di seluruh dunia werewolf, tak tun tuang pack. "

Bobi tetap memeluk seryl yang memberontak, hingga seryl pengap dan berteriak.






















"Bobi!!!" Seryl mendorong jauh Bobi dengan sekuat tenaga hingga terjatuh di lantai,

"Di Naskah gak ada acara Pelukan Ya!!! Yang ada itu, Gue ngasih tau Aira sukaa sama Nata!!"

Tia jengah dan memukul kepala Bobi dengan gulungan kertas Naskahnya, "Cut! Lo modus banget, Gilakk..."

"Di Naskah gak ada kayak Gitu. Ya Tuhan, Gue kempesin juga ya Loo"

Bobi terkekeh dan membusungkan dada nya yang berlemak itu layaknya perempuan butuh belaian, "Nih Coba kempesin, tutup nya ada di sini nih" tunjuknya ke Dadanya.

Memang mereka sedang latihan drama untuk tugas kelompoknya di rumah Aira lagi. Dan Bobi menghancurkan segalanya dengan beranggapan bahwa dia itu werewolf.

katanya dia Masih pengen jadi beast di cerita ini deh, biar ada adegan ciumannya.

Serah lu dah tong.

Aira tersenyum geli sambil mengambil Jaketnya, "Gue gak bisa deh jadi pemeran utama, Ti. Gue beli makanan aja buat kita-kita latihan."

Tia tersenyum gak Enak, "Lah...kok, tapi..Lo marah ya, Ra?"

Aira? Marah? Tentu saja tidak. Aira hanya merasa bahwa dia tidak bisa melakukan drama.

Teruntuk Pesawat Kertasku [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang