23. Yang Tak terduga

3.7K 225 2
                                    

B a g i a n
D u a  p u l u h  t i g a

Belajarlah mencintai,
bukan memiliki. Karena bukan Cinta  yang Egois untuk memiliki, Orangnya lah.

Teori Note book Hitam Nata II

***

Masih ingat dengan Janji Ega tentang masalah pulang bareng?

    Aira pikir Seorang Cowok sekeren Ega tidak akan menepati Janji abal-abal dengan seorang yang nyolotnya minta ampun, kayak Aira.

    “Nyesel gue ngangguk tadi.” Ujar Aira sembari mengintip dari jendela kelas yang menampakkan Ega yang duduk menunggu di depan kelas bersama seorang murid laki-laki lainnya.

    Sementara Ms. Eve masih setia dengan teori bahasa inggrisnya, tanpa peduli tatapan mesum laki-laki kelasnya yang diam hanya karena menatap Ms. Eve sebagai pahatan surga yang membahana. Aira pelan-pelan mengambil ponselnya dari kolong meja dan mengetikkan pesan pada Ega.

AiraLintang : Gue gak bisa pulang bareng lo. Gue ada kerja kelompok.

Sementara Aira mencoba mengintip ekspresi Ega saat mendapatkan pesannya, dan sayangnya tak terlihat karena ditutupi topi hitam. Aira melihat Ega berkali-kali mengetik tapi tak ada satupun yang muncul di pemberitahuan Whatsapp aira.

    “Si Tai ngetik apaan sih?” gumamnya bingung dan kembali dalam mode pura-pura konsen.

    So this sentence is a conditional sentence, isn't it?”

   “Yes,Miss.” jawab murid IPA 2 serentak. Ya diiyain aja, biar kelihatan ngerti.

    “Yes?!” tanya Ms. Eve dengan nada suara agak meninggi. Padahal Teks yang ditanyakannya baru saja dijelaskan.

   “No, Miss.” jawab murid IPA 2 lagi dengan serentak. Ya kalau gak yes ya no lah. Ya itu semua karena Ms.Eve menjelaskan dengan bahasa Inggris di setiap perkataanya. Gak ada bedanya Sama Sir carlos yang sebenarnya harus mengajar hari ini dan digantikan dengan Ms.Eve—Guru bahasa Inggris sekaligus pembimbing Olimpiade di IPA 1.

  “Oh my God, bless me please. I've Told you a few minutes ago, The kind of the sentence is .....”

     Aira tak menghiraukan cerocosan dari Ms. Eve yang marah marah di depan. Aira membuka Ponselnya yang dari tadi bergetar di lacinya.

Kandegagyd : You can't darl.
Kandegagyd : You've promised to me.
Kandegagyd : Gue udah nanya satu orang dari kelas lo, dan dia bilang gak ada tugas kelompok akhir-akhir ini.
Kandegagyd : Gue pulang bareng lo. Titik.
Kandegagyd : 3 menit lagi bel, gue nunggu.

    “Aishh...Masih ada mata-mata juga.”

     Aira mempoutkan bibirnya kesal. Sebagai pelampiasan kekesalannya pada bukunya dan mencoretinya asal seperti benang kusut.

     “Kirain mereka semua pada gak suka sama Ega.” Gumamnya frustasi dan menggaruk kepalanya dengan frustasi. Sebenarnya, Ia malas pulang bersama Ega karena ia takut dituduh alasan putusnya lita dan Ega, terlebih Aira yang memang menyukai Ega.

Teruntuk Pesawat Kertasku [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang