Miley duduk di samping ranjang mamanya. Pagi tadi mamanya sudah sadar kembali, walaupun keadaanya masih dalam keadaan sangat memperihatinkan, karena selang oksigen masih menempel untuk membatu mamanya bernafas.
Di hadapan Miley sang mama memperlihatkan bahwa dirinya baik-baik saja. Tapi di dalam hati mamanya sudah lelah, dan ingin bertemu sang suami.
Pagi sampai malam Miley habiskan duduk disamping mamanya. Menemani sesekali mengajak mamanya bercanda.
Jauh di dalam lubuk hati Miley ingin semua penderitaan mamanya berakhir. Mamanya masuk rumah sakit bukan baru kali ini saja dengan penyakit jantung yang mamanya derita. Tapi sudah hampir beberapa bulan belakangan ini mamanya terserang dan berakhir berbaring di rumah sakit dengan selang pembantu pernafasan.
***
Sudah seminggu ini keluarga Georgeo menepati apartemen Miley.
Hampir setiap harinya Jevin keluar untuk mencari lowongan pekerjaan. Tapi sepertinya keadaan tidak memihak kepada Jevin, karena hampir setiap tempat yang ia datangi memerlukan ijazah. Setidaknya ijazah SMA.
Siang ini Jevin tak sengaja bertemu dengan teman SMA-nya. Namanya Verell, Verell bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang properti.
"Lo Jevin kan? Anak lulusana SMA Mandiri?"tanya Verell kepada Jevin.
"....."Jevin diam tak menanggapi pertanyaan Verell.
"Yaellah sombong banget lo Jev. Gua Verell, temen SMA lo. Lo lupa sama gua?"
"Verell?. gua kira orang gila, tiba-tiba nanya ke gua. apa kabar bro?"
"Sialan lo! Baik kabar gua. eh cari tempat duduk lah, kita ngobrol dulu."ajak Verell.
"Jadi kesibukan lo apa sekarang Jev?"
"Gua lagi nganggur bro."
"Eh kebetulan kantor gua lagi ada lowongan. Lu mau gua masukin gak? Lumayankan kalau ada orang dalem, jadi lo gampang diterima. Lo tinggal siapin berkas-berkas data diri lo aja. Nanti kasih ke gua."
"Itu dia masalahnya Rel. Ijazah gua semuanya gak ada yang selamat. semuanya dilahap api."Jevin berucap dengan nada sedih.
"Kok bisa?"pekik Verell kaget.
"Ya bisa lah rumah gua kebakar Verell..."
"Siapa yang bakar?"
Jevin memutar bola matanya malas. Kenapa sih sekalinya ia bertemu teman sekolahnya harus bertemu dengan Verell?
"lo pinter banget sih Rel! Kalaupun gua tau udah gua habisin tuh orang, trus gua tanya apa tujuannya, trus gua bawa ke kantor polisi. Tapi sekarang gua gak tau siapa pelakunya."Jevin berujar ketus.
"ohh.. minta bantuan polisi dong, suruh usut pelakunya. Lo gimana sih usaha tangkep pelakunya dong."
"Ya tuhan Verell! Gua tau apa yang musti gua lakuin. Lo kok nyebelin banget sih!"ujar Jevin kesal.
"He he he.."Verell tertawa sambil menggaruk tengkuknya.
Hari semakin sore, Jevin harus kembali ke apartement dan Verell harus kembali ke kantor sebelum dirinya di pecat. Inilah akibat setalah lama tak bertemu teman sma. Verell jadi lupa waktu kalau setelah makan siang ia harus kembali ke kantor.
![](https://img.wattpad.com/cover/119529951-288-k696745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a dream wedding ✔️
Storie d'amoreBagaimana jika kita menikah dengan sahabat yang memiliki seorang pacar yang juga sahabat kita? Pernikahan yang kuharapkan bukan bersamamu, tapi bersama Ghea, wanita yang sangat aku cintai sampai kapanpun. _Jevin_ Maafkan aku, Jevin. Memang seharusn...