2 part lagi ya 😁Happy reading cayankkuuu.. 😘
Sudah hampir 6 bulan hubungan Jevin dan Miley dirahasiakan dari Gerry. Miley masih tidak sanggup memberitahukan yang sebenarnya diantara dirinya dan Jevin. Gerry tidak pantas untuk disakiti, pria itu terlalu baik untuk Miley hingga Miley selalu mengulur waktu untuk memberitahukan semuanya.
Gerry masuk kedalam ruangan Miley setelah berpapasan dengan Jevin di depan tadi.
'sedang apa pria sialan itu keluar dari ruangan Miley?'tanya Gerry dalam hati sambil melihat Jevin memasuki lift.
"Hai."sapa Gerry begitu masuk ruangan Miley.
"Gerry.."Miley kaget hingga ia berdiri.
"Ayo duduk.."ajak Miley gugup. Takut kalau Gerry berpapasan dengan Jevin yang baru keluar dari ruangannya.Gerry mengagguk lalu berjalan ke arah sofa.
Gerry melihat bekas box makanan diatas meja.
"Sepertinya kamu sudah makan siang."lirik Gerry pada meja.Miley cepat-cepat membuang box makan ke tempat sampah. Box bekas makan siang bersama Jevin.
"Tadinya aku kesini mau ajak kamu makan siang di kantin. Tapi sepertinya percuma."
"Kalau begitu ayo. Perutku masih kuat menampung semua makanan."Miley menarik Gerry. Miley akan bersikap adil pada Gerry. Bagaimanpun juga Gerry masih pacarnya sampai saat ini. Dan sepertinya Gerry tidak bertemu Jevin. Untunglah.
"Kalau begitu ayo."Ajak Gerry.
Miley berusaha menelan semua makanan yang sudah ia pesan. Perut Miley serasa ingin meledak saat ini. Tapi Miley harus berusaha memasukkan semuanya kedalam perut agar Gerry tidak tersinggung.
Gerry menyuap makannya kedalam mulut sambil matanya terus menatap Miley. Gerry tau wanita itu sebenarnya sudah tidak mampu memakan makanannya. Tapi Gerry biarkan saja, Gerry ingin melihat Miley bisa jujur tidak kalau sebenarnya perutnya sudah terisi penuh karena makan dengan Jevin.
"Ger, aku pamit ke toilet dulu ya."pamit Miley menutup mulutnya dengan sedikit berlari.
Huek.. Huek..
Miley menyeka bibirnya dengan tissue yang di sediakan di toilet untuk melap tangan.
Miley teringat Jevin yang tadi datang tiba tiba membawakan makan siang dan berniat bertemu Gerry.
Flasback!
Cklekkk..
Miley berdiri kaget melihat kedatangan Jevin.
"Kamu ngapain disini?"Miley menghampiri Jevin lalu menutup pintu ruangannya sebelum Gerry melihat kedatangan Jevin.
Jevin mengagkat box nasi di tangannya. "Aku bawa bekel makanan buat kamu."
"Kamu gak perlu datang ke kantor kan, Vin. Kita bisa bertemu di luar. Bagaiaman kalau__"
"Gerry tau?"sela Jevin memotong ucapan Miley.
"Jevin. Please ngertiin posisi aku, Vin. Aku bingung. Aku belum bisa jujur sama Gerry."mohon Miley dengan wajah di tutupi kedua telapak tangannya.
"Lalu kapan Mil? Aku ingin segera menikahkan kamu kembali."
Jevin menatap Miley.
"Sebulan. Aku kasih kamu waktu sebulan untuk mengatakan hubungan kita ke Gerry. Kalau kamu tidak bisa biar aku yang bicara langsung dengan pria itu."Miley menggeleng."Biar aku yang beritau Gerry tentang hubungan kita."tolak Miley.
"Ini aku bawa makan siang buatmu. Makanlah."Jevin mengeluarkan box nasi di susun rapi di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a dream wedding ✔️
RomanceBagaimana jika kita menikah dengan sahabat yang memiliki seorang pacar yang juga sahabat kita? Pernikahan yang kuharapkan bukan bersamamu, tapi bersama Ghea, wanita yang sangat aku cintai sampai kapanpun. _Jevin_ Maafkan aku, Jevin. Memang seharusn...