6

3.1K 161 0
                                    

Di Lobi tak sengaja Ghea menabrak bahu Miley.

"Astaga Ghea!"Miley mengeram kesal karena lembaran yang sedang ia pegang menjadi berhamburan kelantai.

Miley memungut lembaran kertas itu di bantu Ghea yang cengegesan seperti kambing.

"Maaf Mil gua buru-buru."Ghea menyerahkan kertas yang tadi ia kumpulkan.

Miley memutar bola matanya malas. "Emang lo mau kemana?"tanya Miley.

"Mau ketemu om Martin."bisik Ghea. "Bye."Ghea melambaikan tangan, lalu pergi.

Miley menghembuskan nafasnya lalu kembali berjalan menuju ruangannya.

***

Di ruangan Miley kembali teringat tuduhan yang Jevin lontarkan pagi Tadi kepadanya. Padahal hampir setiap undangan dari keluarga Jevin, Ghea tidak pernah datang, dan sekarang, Miley yang dituduh karena Ghea untuk pertama kalinya.

Dan sudah 2 hari ini Miley mencari waktu yang tepat untuk bisa berbicara dengan Jevin dan Mamanya.

Ketukan di pintu menyadarkan Miley.
Miley segera memperbaiki duduknya menjadi tegak sebelum menyuruh orang di balik pintu masuk.

"Ya masuk."ucap Miley.

Miley pikir asistennya. Ternyata Jevin yang masuk dengan map ditanggannya.

"Ini berkas-berkas yang anda butuhkan dari divisi kami."Jevin menyerahkan map merah tanpa basa-basi, suaranya juga masih sama datar nya.

Yang sekarang Jevin inginkan hanya menyerahkan map dan langsung bergegas pergi dari hadapan wanita ini. Jevin masih merasa malu karena tiduhannya tadi pagi.

"Saya permisi."Jevin bergegas, namun suara Miley mengitrupsi untuk Jevin duduk sebentar karena ada yang ingin Miley bicarakan.

Dengan gugup Miley mulai membuka mulutnya. "Hmmm.."Miley menggumam, dia mencoba menghirup nafas agar dia bisa mulai bicara. "Aku minta maaf,"Jevin menaikan sebelah alisnya. "Maaf karena sudah lancang memintamu untuk menikah denganku. Aku menyesali permintaanku,"Miley mengangkat wajahnya menatap Jevin yang diam.

Jevin menghembuskan nafasnya. Sebenarnya dia tak ingin ada permusuhan antara dirinya dengan Miley. apalagi Jevin Melihat Miley tulus meminta maaf kepadanya.

Tak disangka Bibir Jevin yang tadinya datar kini menjadi bulan sabit yang indah.

"Gua maafin."ucap Jevin tersenyum.

Miley ikut tersenyum saat permintaan konyol nya waktu itu dimaafkan Jevin.

"Makasih Ya, Vin."
Miley memeluk Jevin.

Jevin tak menolak pelukan Miley

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jevin tak menolak pelukan Miley.
"Maafin gua juga ya, pagi tadi gua nuduh lo."Miley mengangguk dalam pelukan Jevin.

Masalahnya dengan Jevin sudah selesai. dia sudah berbaikan.

Dan berikutnya Miley akan berbicara dengan mamanya bahwa permintaan mamanya jelas tidak bisa ia kabulkan karena Jevin sudah memiliki kekasih. Miley berharap mama tidak akan kecewa, karena saat itu juga Miley akan memberikan pria pengganti Jevin yang saat ini Miley masih mencari pria yang mau diajak kerja sama denganya. Miley tau resiko saat dia membohongi mamanya. mungkin mamanya akan kecewa berat dengan tindakannya. Tapi yang sekarang Miley inginkan, mamanya tidak lagi meminta Jevin untuk menjadi suaminya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not a dream wedding ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang