21

3.7K 168 8
                                    

Part 19 di private ya.............

Lagi rajin dan dapet ide jadi langsung nulis supaya cerita ini cepat kelar dan bisa lanjut cerita lain...

Promot boleh ya. 😁 gak bakal di unpub lagi ko kaya ceritaku yang lain👌✌

Judul : "SEBUAH RASA"

Judul : "SEBUAH RASA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mampir ya. Ditunggu.

📣 semua ceritaku pasti bakal dilanjut ya... walapun lama. Karena semua ceritaku sudah di atur alurnya seperti apa dan ingin dibawa kemana hingga tamat. Cuma terkadang susah mencari kata-kata yang pas buat di torehkan kedalam ketikan 😂 Jadi sabar aja kalau jadi pembaca ceritaku. 🤣

Vote melebihi dari part sebelumnya bakalan aku up besok malam👌 karena sudah ada bahannya. So like dan comment yang banyak biar aku up part 22. See you😚😚

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Walaupun Jevin berucap tajam setelah menyantap sarapan buatanya, tapi Miley masih akan tetap menyajikan sarapan untuk Jevin sebagaimana tugasnya seorang istri.

Setelah merapikan meja dan mencuci piring. Miley kemudian menuju kamarnya karena tubuhnya merasa tidak enak kembali.

Miley memutuskan untuk menghubung Gerry untuk menghandle pekerjaanya.

"Pagi Ger."sapa Miley.

"Pagi Mil."jawab Gerry dari sebrang.

"Hari ini kayanya aku gak bisa masuk kerja, aku lagi gak enak badan. Kamu bisa tolong handle perusahaan. Sehari  ini aja."

"Bisa Mil. Kamu gak kedokter emangnya? Mau aku anterin?"

"Ehh.. gak usah makasih. Mungkin nanti siang aku kedokter atau panggil dokter ke apartemen. Mmmm.. udah dulu ya Ger, aku mau istirahat dulu."

"Oh yaudah kalau gitu."

Paggilan terputus.

Setelah panggilan terputus. Miley kemudian kembali membaringkan tubuhnya di kasur lantai. Beberapa menit kemudian Miley kembali tertidur hingga jam menunjukan pukul sebelas siang.

"Hoamm...."Miley menguap lalu duduk dan punggungnya bersandar pada dinding.

Krukk... krukkk...

"Aishhh ko aku laper lagi ya? Padahal jam makan siang belum tiba."gumam Miley heran mengusap perutnya yang kembali berbunyi.

Miley memutuskan keluar dari kamar menuju dapur. Ia mencari bahan makanan untuk diolah. Sayang sekali bahan yang ia ingin masak tidak ada. Terpaksa Miley harus pergi keluar untuk berbelanja di swalayan di seberang apartemen.
Tapi ia sedang malas mandi sekali hari ini.

'Aku ini kenapa ya? Kemarin malam sama tadi pagi aku muntah cuma air doang yang keluar. Sudah gitu kepalaku pening sekali pagi tadi hingga terasa berputar-putar. Dan belum waktunya jam makan siang aku sudah seperti kelaparan.  Dan sekarang kenapa rasanya aku malas mandi? Oh LORD sebenarnya apa yang terjadi denganku?'

Karena Miley malas mandi iya kemudian memutuskan untuk pesan lewat go food. Ia memesan cumi telor asin, ayam bakar, dan bakso tak lupa es krim coklat.

Tak sampai setengah jam pesanan Miley datang. Ia sangat gembira tentunya mengingat semua makanan yang sangat ingin ia makan datang dengan cepat.

Setelah membayar dan memberi tip. Miley segerah mengambil tempat untuk menaruh semua makananya.

"Ughhh.. enak banget."Miley mendesah girang tak kalah kuah bakso yang pedas masuk kedalam mulutnya.

Semangkok bakso habis. Miley melanjutkan ronde dua memakan ayam bakar dan cumi telor asin dengan secentong nasi hangat. Lalu dilanjutkan ronde ke tiga sebagai pencuci mulu, es krim yang ia pesan dan ia taruh dulu di kulkas supaya tidak mencair.

"Kenyangnya...."lega Miley mengusap perutnya.

Kemudian Miley mencuci piring lalu bergegas kembali ke kamar karena matanya terasa berat sekali.

"Haduh kembanyakan makan kayanya nih aku. Makanya ngantuk."ucap Miley sambil melangkah ke kamar.

Hingga sore Miley baru bangun karena perih sekali perutnya dan terasa di remas.

Air keringatnya mulai merembes hingga ke baju. Miley mencoba meraih handphonnya kemudian mengetik dokter mamanya untuk datang ke apartemen Jevin.

Dokter datang lalu memeriksa Miley.

"Apa ibu makan, makanan pedas hari ini?"tanya Dokter.

"Tadi siang saya makan bakso, Dok."jawab Miley.

"Sepertinya ibu hamil."

Jegerrr... bagai suara petir di telinganya Miley kaget dan memucat.

"Dan juga ibu terlalu banyak memakan cabai kedalam makanan sehingga menimbulkan reaksi seperti merasakan mulas diare."lanjut sang dokter.

"Ma_ksud dokter saya ha_mil?"tanya Miley dengan wajah pucat dan satu tangan diatas perutnya yang masih datar.

"Untuk lebih pasti ibu boleh datang periksa ke dokter kandungan. Sementara ini minum dulu obat yang saya berikan."dokter menjawab dan memberikan obat lalu pamit undur diri.

Jevin pulang lalu melihat Miley yang tertidur di sofa ruang tamu dengan tv menyala. Sepertinya Miley menunggu dirinya pulang. Memang batu sekali Miley ini. Padahal tak perlu di tunggu Jevin pun akan pulang. Jevin memandang Miley. Apa Miley tidak kerja dan tidak mandi seharian ini? Kenapa baju yang di kenakanya masih sama seperti baju pagi tadi. Ahh bodoh amat lah, sebaiknya Jevin tidur karena besok dia harus turun langsung kelapangan.

TBC👌

Not a dream wedding ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang