43. perjuangan Jevin -01-

5.5K 311 22
                                    

Setelah kepergian Miley dan anaknya dengan membawa barang-barang mereka.  Jevin segera membersikan pakaian Gisha dan buku-buku pelajaran Gisha.  Hari ini juga Jevin akan mengantar Gisha pada Martin.

Setelah membuat janji pada Martin di salah satu restoran mall.  Jevin segera bergegas kesana. 

"aku pulangkan anakmu."Jevin menyerahkan Tas dan koper Gisha pada Martin. 

Sebenarnya saat ini Jevin ingin meninju pala botak Martin. Tapi karena ada Gisha Jevin mengurungkan niatnya. 

"sekarang Gisha tinggal sama papa Gisha ya.  Om gak bisa jaga Gisha lagi."Jevin jongkok menyamakan tinggi Gisha.

Gisha mengagguk lalu menatap kepergian Jevin. 

Masalah Gisha sudah selesai, anak itu sudah Jevin balikkan pada papa kandungnya.  Sekarang Jevin akan menjalankan misi agar ia bisa mengambil hati anak dan ibu yang sudah ia kecewakan. 

Selepas Jevin mengatar Gisha Jevin kembali ke mahkam alm mantan mertuanya. 

Rip.  Helena

Gundukan tanah itu benar bertulisan nama mama Miley.  Dan sudah 7 tahun berlalu kenapa baru sekarang dia tahu kalau mantan mertuanya sudah pergi. 

Bodohnya dirinya. 

Maafkan aku, Mil.  Seharusnya saat kamu tetpuruk karena meninggalnya mamamu aku tidak memperlkaukanmu dengan buruk.  Harusnya aku bisa menjadi sandaranmu. Bukan memperdalam dukamu.

"Ma, aku janji akan mengembalikan rumah tanggaku dengan anak mama. Semoga mama di atas mendoakan kami agar kami bisa bersama kembali. "

****

Dengan bekal yang sudah ia buat,  Jevin datang ke kantor Miley.  Jevin berharap Miley mau menerima bekal makan siang yang ia buat dengan susah payah. 

"permisi? Bisa saya bertemu ibu Miley? "agak berat memang Jevin berbicara sedikit lembut, apalagi bicara pada orang lain.  Anggap saja ini percobaan agar ia bisa bicara lebih lembut pada anak dan mantan istrinya itu.

"Mr. Jevin?"dengan suara sangat lembut resepsionis itu menjawab Jevin.  Jangan tanya kenapa resepsionis itu bisa tau Jevin.  Jawabanya karena Jevin sudah sering kali terlihat di majalah bisnis. Di tambah Jevin mantan pegawai kantor ini Dan juga suami dari bossnya.

"silahkan pak."yang tesepsionis itu tau kalau Jevin suami bossnya maka ia langsung mempersilahkan Jevin naik ke ruangan Miley. 

Sekarang Jevin benar-benar di hormati.

Di depan ruangan Miley ada meja kerja Gerry.  Tapi pria itu tidak ada disana. 

Tanpa mengetuk pintu Jevin membuka pintu ruangan Miley. 

"yaampun Ger,  makan aja kaya anak kecil! Kalah sama Nayla."Miley melap sudut bibir Gerry yang ada sebutir nasi. 

Nayla tertawa merasa lucu pada Gerry. 

"Om masa kalah sama aku."ucap Nayla. 

Gerry menggenggam tangan Miley yang masih berada untuk melap sudut bibirnya. 

Keduanya bertatap tatapan hingga suara deheman yang cukup keras terdengar. 

Miley menarik tangannya. Gerry mengeram kesal melihat Jevin di depan pintu.  Mau apalagi pria itu? 

"aku bawakan kamu makan siang. Ada tiga buat kamu, aku sama Nayla. Kita makan sama-sama ya."Jevin melangkah lebih dekat ke meja. 

Gerry cengo?  Apa-apaan ini kenapa pria itu begitu pede sekali. 

"ekhmm..  Sayangnya Miley dan Nayla sudah makan dengan saya."dehem Gerry berdiri tak mau kalah.  Jevin sekarang boleh saja sudah sukses dengan bisnisnya.  Tapi sebagai pria ia tidak boleh kalah kalau urusan wanita. 

"yasudah tinggal makan lagikan."Jevin menjawab acuh.  Tangan besarnya mulai meletakan bekal makan siang itu di meja. 

Miley bangkit dari Sofa dengan geram.  Ia menutup semua kotak bekal itu dan di masukan kedalam tas bekal.  "bawa pulang.  Aku dan Nayla sudah makan siang."Miley menyerahkan tas yang di jinjing ke arah Jevin. 

"tapi aku sudah membuatkan ini buat kamu."ucap Jevin sendu tak kunjung mengambil tas bekal itu. 

Tok..  Tok..  Tok..

OB datang dengan membawa nampan berisi pesanan Miley. 

"Ini jus yang ibu pesan."OB itu meletakan di meja. 

"Tio kamu sudah makan siang?"tanya Miley. 

Tio menggaruk tengkuknya. Tio berpikir Bossnya mau mengajak dirinya makan siang bersama.  "kebetulan belum, bu."jawab Tio malu-malu. 

"Ini buat kamu."Miley menjulurkan tas bekal pada Tio. 

"mil..?? "Jevin memandang Miley tak percaya. 

"Trimakasih, bu."Tio menerima dengan gembira walapun yang ia pikirkan salah.  Mana mau bu Miley makan dengan OB. Batin Tio.

Gerry tersenyum puas melihat wajah kecewa Jevin.  Itulah yang dirasakan Miley saat kamu memperlakukan mKan yang sudah ia buat, Vin.  Batin Gerry. 

"Kamu kasih bekal itu untuk aku kan? "Jevin mengagguk.  "jadi terserah aku mau kasih bekal itu kesiapa.  Karena itu sudah jadi hak ku."jawab Miley enteng. 

"Tapi aku sudah buat susah payah, Mil.  Lihat luka ini."Jevin memperlihatkan luka seperti terkena irisan pisau di jari telunjuk. 

Hati Miley ingin langsung mengobati luka Jevin.  Tapi Miley kembali sadar kalau Jevin tak pernah menolongnya saat mereka menikah. 

"Tahukah kamu kalau luka di jarimu belum seberapa dengan luka di hati kami?"tanya Miley sinis. 

Jevin diam. Ya, ia mengakui kalau luka dijarinya bukan apa-apa dibandingkan luka yang ia torehkan.

"Lagi pula aku gak buang makanan yang sudah kamu buat cape-cape ke tong sampah atau ke atas lantai kan?  Aku gak akan seperti kamu memperlakukan masakan yang sudah kubuat susah payah."
Ucap Miley dengan sunggingan tawa sinis di bibirnya. Mengingat betapa seringnya dulu Jevin membuang ke tong sampah bahkan di tumpahkan ke lantai masakannya. 

"Lebih baik kamu pergi dari sini, Vin. "usir Miley menunjuk pintu. 

"Aku gak akan menyerah Mil, aku akan buktikan kalau aku pantas kembali bersama mu dan anak kita.  Camkan itu."Jevin pergi dengan yakin kalau ia bisa bersama Mikey dan Nayla mrmperbaiki keadaan rumit ini.

Miley menjatuhkan tubuhnya pusing.  Baru satu minggu bercerai kenapa Jevin gencar sekali untuk kembali padanya. kemarin kemana saja saat Miley dan anaknya di buang dan tak dianggap.  Miley berdecih kesal memikirkan semua yang menyangkut Jevin. 

Gerry yang masih di dalam ruangan hanya bisa melihat bagaiman Miley mencoba membangun benteng kuat untuk tidak peduli dengan Jevin. 

"Mil aku kembali bekerja ya.  Nayla om kerja dulu ya."Gerry keluar setelah pamit. 

Hhh... Miley sampai lupa kalau sedari tadi ada Gerry.

🤑🤑🤑🤑

Sesuai janji buatku hari ini up double ya..😊

Jangan lupa jarinya pencet bintang dan komentar kalian.  Di tunggu cayangQ

TBC 💋




Not a dream wedding ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang