Day 2

3.6K 407 23
                                    

Play the music.

" Tae.. "
"ireonna"
"yak !!   Bangun Pabo !!
Kau akan telat bekerja "
Tiffany puas menghukum Taeyeon kemarin, suaminya itu merasakan  bermalam di dalam kamar mandi. Awalnya Tiffany berniat untuk melepaskan nya tapi setiap teringat perbuatan menyebalkan Taeyeon ia jadi tidak ingin mengampuni spesies mesum itu. Dan sekarang Tiffany harus berurusan lagi dengan Taeyeon hanya karena perkara bangun pagi.

" Cih ..
Appa bilang Taeyeon  orang yang disiplin dan diandalkan.  Harusnya Appa melihat menantu kesayangan nya ini bahkan kesulitan untuk bangun pagi. "

" Tae..  Bangun !! Kau akan terlambat"
Ck Tiffany sudah kehabisan kesabaran untuk membangunkan Taeyeon dengan cara halus sekarang, bahkan dia tidak merespon panggilan Tiffany.

" Tae.. Bangun kalau tidak aku akan memukul mu." Tiffany mencoba menepuk pipi Taeyeon, dan detik itu Tiffany merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

" Astaga badan mu panas sekali."
" Tae are you okay? "
Tiffany menggoncang pelan tubuh suami itu, takut terjadi sesuatu yang buruk. Tapi, ini bukan karena Tiffany perhatian apalagi cinta kepada Taeyeon, ia hanya merasa kasihan dan bersalah karena mungkin saja Taeyeon sakit karena hukuman darinya kemarin.

" Fany ah "

" akhirnya kau menjawab tae, ku kira kau mati "

" kau ingin aku mati fany-ah?
  Jahat sekali."
Taeyeon mengerucutkan bibir nya, tanda bahwa ia merajuk atas perkataan Tiffany.

" aku bercanda Tae?
  Kau merasa sakit? "

"  kepala ku terasa pusing Fany ah"

" mau ku pijat? "

" Benarkah?  Tentu saja aku mau."
Taeyeon merasa senang atas perhatian kecil Tiffany, meskipun Taeyeon tahu Tiffany melakukannya hanya atas dasar iba tapi tetap saja ketika orang yang kau cintai perduli terhadap mu bukankah rasanya luar biasa bahagia. Jika begini Taeyeon mau sakit setiap hari asal Tiffany yang merawatnya.

" apa yang kau pikirkan
Tae? "

" Bukan apa-apa Fany ah "

" Kalau begitu hentikan senyum aneh mu itu,  kau terlihat seperti sedang memikirkan hal mesum "

" Anii..  Aku tidak memikirkan hal yang mesum,  aku lelaki berkelas "

" Mencium orang lain tanpa izin itu yang kau sebut lelaki berkelas Tae? "

" Sudah ku bilang aku bukan lelaki mesum dan lagi aku tidak mencium orang lain, kau bukan orang lain. Kau istri ku Fany ah, kau harus ingat itu "
Tiffany tidak tau apa sebenarnya yang sedang terjadi, tapi ia bisa merasakan wajahnya memanas sekarang setelah mendengar pujian Taeyeon itu. Apa ia mulai jatuh cinta pada Taeyeon?  Oh tidak ia tidak mau hal itu terjadi, ia tidak mau bersama manusia dork di sisa hidupnya.

" Hentikan omong kosong mu itu
tuan Kim Taeyeon ! "
" apa ada bagian lain yang sakit? "

"Ne,  masih ada Fany ah"

" Dimana? "

" Disini Fany ah"
Taeyeon menunjuk bibir nya dan detik berikutnya ia bangkit dari posisi tidurnya, membuat posisi keduanya duduk berhadapan di atas ranjang di pagi hari sekarang. Bukankah itu awal posisi yang bagus untuk melakukan sesuatu yang lebih jauh lagi? Sesuatu yang panas dan menggairahkan, Sesuatu yang menantang,  Sesuatu untuk saling menunjukkan rasa cinta satu sama lain? Taeyeon ingin melakukan itu dengan Tiffany.





Tapi,  Tidak sekarang :v

Karena Taeyeon tau,  Tiffany belum menerima nya saat ini,  ia tak mau terburu-buru. Taeyeon ingin Tiffany jatuh cinta kepadanya juga meskipun harus menunggu untuk waktu yang lama, Taeyeon ingin menunjukkan cintanya yang tulus bukan hanya Cinta yang penuh nafsu. Karena Taeyeon mencintai Tiffany seutuhnya bukan hanya perkara tubuh saja,meskipun Taeyeon tahu Tiffany punya tubuh indah yang luar biasa menggoda.

" Dasar mesum "
Tiffany mencubit gemas bibir Taeyeon,  manusia dork ini tidak saat sehat ataupun sakit tingkahnya sama saja, Menyebalkan.

" Akhhh Appo Fany ah"

" Sakit?  Aku tidak perduli , kau hanya pura-pura"

" Akhh Appo "
Taeyeon memegangi dadanya, meringis dan mengadu kesakitan.

" kau serius tae? "
"Dada mu sesak?  Kau punya
penyakit jantung?"

" Ne Tiffany,  dadaku sesak rasanya sakit sekali "

" Kau mau kerumah sakit?

" Anii.. "

"Lalu aku harus bagaimana Pabo,  aku bukan dokter aku tidak tau cara menyembuhkan mu "
Tiffany terisak dan mulai menangis karena terlalu khawatir pada manusia dork itu,  tapi yang dilakukan Taeyeon malah sebaliknya ia tersenyum menatap Tiffany, menghapus air mata di pipinya lalu menarik tangan Tiffany untuk diletakkan di dadanya hingga Tiffany bisa merasakan debaran jantung  Taeyeon. Detik selanjutnya Taeyeon mendekatkan wajahnya ke arah Tiffany, dan singa betina yang kemarin mengamuk itu tidak melawan dan malah menutup matanya, mengharapkan sesuatu yang harusnya terjadi di momen seperti ini.

" Jangan tutup mata mu Fany ah,  jangan takut terhadap ku,  aku tidak akan melakukan hal mesum apapun padamu termasuk mencium
mu tanpa izin lagi"
Taeyeon membisikkan itu pada Tiffany.

" Dan kau mau tahu kenapa
dada ku sakit ? "

" Itu karena dadaku terlalu penuh akan cinta ku untuk mu Fany ah..
Kau tau cara menyembuhkan nya, 
dan  hanya dirimu saja yang bisa menyembuhkan sakit di dadaku "

" Caranya..
Jangan tolak cinta ku Fany ah,  Terima cinta ku,  tak apa jika kau tak bisa membalasnya aku tak memaksa.Cukup kau terima"

" Biar aku jadi pihak yang mencintai dan kau pihak yang dicintai di hubungan ini"

" Saranghae Tiffany "
Taeyeon mengakhiri bisikan di telinga Tiffany kemudian memeluknya dengan hangat, pelukan atas dasar cinta tanpa ada campur tangan nafsu, dan disaat yang sama Tiffany  makin menangis dan tak bisa membendung air matanya.

Pagi kedua pernikahan mereka dihari itu diisi dengan saling berpelukan. Pagi kedua di hari  itu, mereka mulai sadar akan perasaan yang mereka simpan dalam-dalam.

TBC





Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang