Second month

3.4K 322 22
                                        

Taeyeon sudah dari lima menit yang lalu terus tersenyum menatapi layar ponselnya, ia merindukan Tiffany, sangat. Ia sudah berbalas chat sudah melakukan video call tapi ia harus mengakui bahwa jarak membuatnya tidak bisa berhenti memikirkan Tiffany. Istrinya itu pergi meninggalkan nya sementara waktu ke LA untuk menghadari acara keluarganya yang ada disana. Taeyeon tentu saja ingin ikut, tapi pekerjaan dan perusahaan membuatnya mengurungkan niatnya untuk pergi.

" Hei.. pendek ! Kau sudah gila?"

" Tidak bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk? Dasar makhluk lumpur !"

" Untuk apa aku harus mengetuk? Kau takut aku memergoki hal buruk yang kau lakukan saat istri mu sedang pergi huh "

" Ck, diamlah. Apa mau mu Yul ?"

" Baiklah sepertinya bos ku sudah tidak bisa di ajak bercanda lagi. Jadi begini Tae, karena perusahaan kita memenangkan tender untuk proyek yang besar aku mengusulkan kepada para karyawan untuk merayakan nya"

" Lalu ?"

"Aissh..Taeyeon pabo! Tentu saja kau harus ikut, kau pimpinannya. "

" Jadi dimana tempat acara yang harus kudatangi itu?"

" Ada Club yang baru buka milik kenalan ku, aku rasa kita bisa kesana. Disana banyak wanita cantiknya, bukankah keren?"

" Yul..

Aku sudah menikah"

" Aku tau Taeyeon, pokoknya kau datang saja nanti malam jam 9 okay "

Yuri mengerlingkan sebelah matanya pada bos nya itu sebelum keluar dari ruangan. Ah, ia merasa sedikit kecewa ketika Taeyeon harus cepat menikah.Kemana jiwa player nya itu sekarang? Padahal dulu Yuri dan Taeyeon menjadi partner duo yang lihai dalam menjerat dan memainkan hati wanita.

21:00 KST

Taeyeon melangkahkan kaki nya memasuki tempat yang dipenuhi dentuman musik keras, mecari-cari orang yang mungkin dikenalnya. Ia ingin cepat terlihat hadir lalu kemudian pulang. Taeyeon sudah punya janji untuk video call dengan Tiffany, ia tidak ingin melewatkannya.

'' Taeyeon ..! " Suara Yuri yang setengah berteriak membuat Taeyeon menghentikkan pencariannya dan menuju ke meja dimana Yuri dan karyawan nya bekerja berada.

" Minumlah " Yuri menyodorkan gelas kepada Taeyeon.

" Aku tidak minum Yul, aku bawa mobil sendiri. Aku tidak boleh mabuk"

" Ck, Ayolah sedikit saja "

Yuri yang terus membujuknya membuat Taeyeon menenggak minuman di gelas itu, Taeyeon hanya berencana minum sedikit saja malam itu karena ia tahu ia mudah mabuk dan akan banyak kekacauan terjadi jika ia mabuk dan tidak sadarkan diri.Tapi hanya akan menjadi omong kosong kalau Taeyeon minum sedikit saja jika sudah pergi bersama Yuri, ini sudah gelas ke empat yang Taeyeon tenggak dan kepalanya sudah pusing dengan wajah nya memerah.

" Yul.. Aku ingin pulang"

"Tunggu sebentar Tae aku belum selesai dengan mereka " Yuri merangkul kedua wanita yang menajadi penghibur di club itu dengan tangan nakal yang mulai beraksi. Melihat hal itu, Taeyeon tau ia tidak akan pulang cepat malam ini. Ia tertahan disana.

Kepala Taeyeon semakin pusing dan perutnya terus bergolak seperti ingin mengeluarkan sesuatu darisana, ia berjalan sempoyongan mencari kamar mandi sampai akhirnya dering ponsel mengusik nya. Taeyeon yakin itu Tiffany, ia mencoba menjawab panggilan itu sebelum akhirnya ponsel nya terlempar entah kemana.

" Oh maaf Tuan " Seorang wanita berpakaian pelayan menampilkan wajah terkejutnya saat tidak sengaja bertabrakan dengan Taeyeon.

" Ponsel anda tidak menyala lagi sepertinya rusak. Saya minta maaf Tuan"

Wanita itu membungkuk kepada Taeyeon, mencoba menunggu respon Taeyeon. Ia berharap lelaki itu tidak marah padanya dan mau menerima permintaan maafnya. Tapi, hampir 2 menit ia menunggu lelaki itu tidak menjawabnya, tidak pula memarahinya. Saat ia mendongak untuk melihat lelaki itu, tiba-tiba saja lelaki itu ambruk kearahnya. Detik berikutnya wanita itu dengan sigap memeluk lelaki yang sedang tidak sadarkan diri itu agar tidak terjatuh dan mulai memapahnya ke tempat yang lebih aman.

Malam itu Taeyeon pingsan, dipelukan wanita lain.

Dan tidak ada yang sadar diantara keduanya bahwa saat itu ada yang tengah memperhatikan dan mengabadikan momen mereka.

Sementara itu di tempat lain Tiffany tengah merasa gelisah karena orang yang dihubungi nya tidak menjawab panggilan nya.

" Aissh.. Dimana si Taeyeon pabo itu"

" Kenapa tidak menjawab "

" Kenapa sekarang ponselnya tidak bisa dihubungi "

Pertanyaan-pertanyaan itu terputar di dalam benak Tiffany, Ia butuh jawaban tentang kemana suaminya itu pergi. Taeyeon nya sudah berjanji untuk menghubunginya .

Drrrtt..

Ponsel Tiffany bergetar, ia buru-buru melihatnya berharap itu Taeyeon yang memberikannya kabar tapi ternyata bukan. Itu sebuah email dari orang yang tidak ia kenal. Penasaran, Tiffany membukanya. Hampir saja ponsel Tiffany terlepas dari genggaman nya jika saja ia tidak bisa mengendalikan dirinya, Tiffany terkejut dengan isi email itu. Akhirnya mendapatkan kabar dari suaminya.

Ada beberapa foto yang terlampir di email itu yang menunjukkan keadaan Taeyeon. Syukurlah Taeyeon nya baik-baik saja, Tiffany lega untuk yang satu itu. Tapi..

Siapa wanita yang dipeluk Taeyeon itu?

Dan kenapa mereka berada di ranjang yang sama ?








TBC

Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang