Broke

2.1K 298 27
                                    

"kita mau kemana? "
Tiffany bingung dengan Taeyeon yang dari tadi hanya diam. Masalahnya ini hampir tiga jam dia terus mengemudi tanpa mengatakan sesuatu. Apa Taeyeon marah?  Tapi Tiffany tidak melakukan kesalahan apapun.

" Irene bagai-

" Irene bersama Daddy mu"
Potong Taeyeon saat Tiffany  ingin bicara.

Sebenarnya apa yang terjadi?
Batin Tiffany. Kenapa Taeyeon mendadak dingin hari ini?

" Tae.. "

" Diam! "
Bentakan Taeyeon membuat Tiffany menutup mulutnya. Dia mencoba untuk tidak bicara lagi,  tapi pikirannya makin terpenuhi dengan banyak pertanyaan.

" turun"
Taeyeon menarik tangan Tiffany tepat setelah mobil yang mereka naiki berhenti.

" Hey!  Aku tidak bisa mengimbangi langkah mu"
Tiffany mengutuk suaminya yang melangkah begitu cepat, membuat Tiffany beberapa kali hampir terpeleset jatuh.

" Taeyeon Pabo! "
Umpat Tiffany. Dia sudah tidak tahan lagi, apa Taeyeon lupa dia baru saja sembuh dari luka operasi? Cih,  tidak peka !

" Taeyeon.. "
Panggil Tiffany lagi karena Taeyeon masih terus saja melanjutkan langkahnya.

"Tae-"
Tiffany tidak melanjutkan rengekannya ketika Taeyeon sudah berhenti dan berbalik menatap kearahnya, tanpa senyuman tanpa raut kekhawatiran. Membuat Tiffany merasakan sedikit kekecewaan.

Benar-benar tidak peka!
Tiffany ingin meneriakkan itu,  tapi diurungkan karena Taeyeon berjalan kearahnya. Lalu berhenti sekejap,  menatapinya dari atas sampai bawah. Dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

" Aaaa.. "
Tiffany menjerit saat tiba-tiba Taeyeon mengangkat tubuhnya dan menggendongnya dengan posisi bridal style.

" Turunkan aku.. Turunkan!"
Protes Tiffany.

"Oh my gosh..!  Taeee"
Tiffany semakin keras menjerit saat Taeyeon malah melemparkannya ke udara  lalu menangkapnya kembali. Jantung Tiffany hampir copot karena ketakutan. Tapi Taeyeon, bukannya berhenti malah mengulangi, bahkan sampai tiga kali.

"selamat datang tuan, nikmati kunjungan anda"
Seseorang lelaki paruh baya yang Tiffany rasa adalah penjaga villa membungkuk hormat pada Taeyeon. Paman itu tersenyum, dan sedikit menggeleng kecil saat melihat Taeyeon yang terus mengacau Tiffany.

" Turunkan aku"
Bisik Tiffany sambil melotot pada Taeyeon.  Tapi hanya dibalas  gelengan oleh Taeyeon. Sebenarnya ini romantis tapi jika ada orang lain yang melihat dan menertawakannya tentu saja Tiffany tidak mau, dia masih punya rasa malu.

" Turunkan aku"
Tiffany meronta, membuat Taeyeon tampak sedikit kesulitan menyeimbangkan langkahnya.

" Diam! Atau kau akan jatuh Fany-ah"

" Kalau begitu TURUNKAN AKU "
Tiffany menekan dua kata terakhir dalam ucapannya untuk menegaskan bahwa dia tidak butuh digendong. Tiffany bahkan tidak pernah memintanya.

"okay"
Taeyeon melepaskan tangannya tiba-tiba, membuat badan Tiffany terhempas jatuh,
diatas ranjang.

Entah sejak kapan? Tiffany bahkan tidak sadar mereka sudah sampai dikamar. Kamar dengan jendela kaca besar yang memantulkan pemandangan indah matahari yang tenggelam seperti ditelan oleh laut. Menampilkan pemandangan tentang senja,  yang tidak pernah mengecewakan dan selalu menabjubkan untuk dipandang mata.

*

Tiffany menggeliat, melenturkan otot-otonya yang dia rasa kelelahan. Kemudian mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali, sebelum akhirnya beralih menatap layar sebuah benda dengan bentuk persegi.

Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang