Pillow talk

2.8K 335 38
                                    

Play music

" Mian tadi aku tertidur Tae "
Tiffany terbangun saat merasa ada pergerakan yang memindahkan tubuhnya, itu Taeyeon yang meggendongnya sampai kamar.

" Seharusnya aku yang meminta maaf, aku kurang hati-hati membawa mu ,kau jadi terbangun. Sekarang tidur lagi,  kau mengantuk kan? "
Taeyeon mengelus pelan puncuk kepala Tiffany dan memberinya kecupan.

" Aku belum mengantuk lagi"

" Wae? "

" Tidak Tahu"

" Jadi sekarang mau mu apa? "

" Ayo bercerita sepanjang malam"

" Cerita apa Fany ah? "

Hening. Tiffany sedang memikirkan apa yang ingin diceritakan.Dia harus menemukan topik yang menarik dan tidak membosankan.

" Tae.. "

" Wae Fany ah? "

" Why do you love me? "

" Cause I do love you "

" Yak..  Jawab yang benar,  kau harus jelaskan kenapa dan apa sebabnya "

" Harus? "

" Harus! "

" Wajib?"

" Wajib! "

" Okey, Kenapa aku mencintai mu?  Karena kau punya wajah yang berantakan saat bangun tidur "

" Itu alasan mu? Kau mau menghinaku atau apa Tae?! "

" Sssstt..  Aku belum selesai, ada lagi. Karena kau punya nafas yang bau saat baru bangun"

" Oh my god!  Yang benar saja? Kau mau membuat ku marah? "

" Tunggu dulu, ada lagi "

" Apa?  Ku harap kali ini kau mengatakan  hal bagus "

" Karena badan mu berkeringat dan lengket saat baru selesai membereskan rumah "

" Tae..! "

" Jangan potong dulu Fany ah, sekarang aku akan mengatakan alasan nya"

" Jadi yang tadi? "

" Ssst" Taeyeon menempelkan jari-jari nya didepan bibir Tiffany,  meredam apa yang ingin Tiffany bicarakan.Wanita itu benar-benar tidak bisa menunggunya selesai bicara, selalu saja ada yang di protesnya.

" Aku mencintai mu karena wajah berantakan mu saat bangun tidur karena aku tahu kau menghabiskan waktu mu untuk mengurusku sebelumnya,  kau butuh istirahat dan aku mengerti itu"

" Hanya itu?"

" Belum. Ada lagi, aku mencintai mu karena nafas mu yang bau saat baru bangun karena aku tahu setelah kau gosok gigi itu semua akan pergi dan berganti menjadi ciuman yang manis saat kau mencium ku"

"Terus? "

" Aku mencintai dirimu yang berkeringat karena aku tahu setelah kau bersiap maka kau akan berubah menjadi salah satu ciptaan Tuhan yang indah"

" Again?  Kim Taeyeon is So cheesy "
Tiffany mencubit bahu Taeyeon,  suaminya itu tidak pernah serius sepertinya.Menyebalkan.

" Tapi dari semuanya, kenapa aku mencintai mu adalah karena kau membiarkan aku berada disana,  disaat dirimu tidak sempurna. Kau memberikan aku kesempatan untuk melihat perubahan dari Tiffany yang satu ke Tiffany lainnya yang mungkin tidak semua orang tahu. Aku mencintai mu karena kau membuat diriku merasa beruntung Fany ah"

" Just stop Tae"

" Why? "

" Kau membuat ku ingin menangis"

" Hahahaha"

" Yak!  Kim Taeyeon Jangan tertawa!"

" Saranghae Tiffany"

" Nado"

" Nado for what? "

" Ck,  kau selalu begitu "
Tiffany sekarang mendekatkan dirinya kepada Taeyeon,  melekatkan wajahnya ke dalam ceruk leher Taeyeon. Disana hangat,  dan yang paling penting itu hanya milik Tiffany, hanya dia yang bisa begitu.

" Aku mau nanti anak ku punya mata dan senyum yang seperti mu Tiffany"

" Kenapa? "

" Itu cantik,  sangat"

" Gombal"

" Tidak,Tidak gombal.
Dan..aku juga mau dia punya kisah cinta yang sama seperti mu"

" Menikah  terpaksa karena dijodohkan? "

" Setidaknya kau menikah dengan orang keren seperti ku "

" Narsis sekali" Tiffany mencibir Taeyeon yang punya tingkat percaya diri diatas rata-rata, meskipun faktanya memang begitu. Tapi kalian tentu tau tabu bagi Tiffany mengatakan langsung bahwa Taeyeon memang keren dan tampan. Ck,  lihat?  Lelaki itu sudah mulai meracuni pikirannya. Tiffany tidak boleh terbuai karena masih ada harga diri dan gengsi yang harus dilindunginya.

" Tae,  kapan aku terlihat paling cantik? "

" Saat pertama kali kau diantar ke altar untuk mengucap janji bersama ku,  saat kau mengenakan gaun pengantin mu"

" Jadi aku tidak terlihat cantik lagi setelah itu huh? Ku pikir kau akan berkata kalau setiap hari aku terlihat cantik"

" Aku tidak mau berbohong"

"Issh...Jadi benar aku tidak cantik lagi?"

" Tidak juga,  kau terlihat cantik sekaligus sexy sekarang"

" Saat kapan? "

" Saat berada di bawah ku,
seperti ini"
Taeyeon tiba-tiba merubah posisinya seperti ingin menerkam Tiffany.

" Yak.. Jangan macam-macam dengan ku,  atau aku..aku.. aaa.. kan..

" Akan apa? "

" Kau tega melakukan itu pada ibu hamil ?"

" Tentu saja tidak,  aku hanya bercanda"

" Bercanda mu membuat ku takut"

" Sorry"
Taeyeon kembali merubah posisi seperti semula,  membawa Tiffany dalam pelukan nya.

" Fany ah"

" Apa? "

" Setelah ku pikir-pikir aku sudah menjawab semua yang ingin kau tahu,  termasuk alasan kenapa aku mencintai mu. Jadi aku juga ingin bertanya apa yang membuat mu mencintai ku? "

" Fany ah? "
" Kenapa diam saja?  Apa terlalu sulit untuk merangkai kata kenapa seorang Tiffany mencintai Taeyeon? Kau hanya perlu mengatakan saja karena aku ini baik,  romantis, keren,  dan tampan"

"Tiffany? "
" Stephani Hwang? "
" Miyoung ah? "

" Hey kenapa tidak menjawab? "
Taeyeon mengendurkan pelukan nya pada Tiffany dan melihat apa yang sebenarnya dilakukan Tiffany sampai terdiam saja.

" Ah.. Good night Tiffany, good night. Have a nice dream"
Taeyeon tahu kenapa Tiffany diam,  dia sudah terpejam,  kali kedua Taeyeon di tinggalkan berbicara panjang lebar seorang diri. Hanya dia,  hanya Tiffany yang bisa membuat nya
menderita seperti ini.

" Jadi ini yang kau sebut bercerita sepanjang malam?  Baru tigapuluh menit dan kau sudah hilang kesadaran. Dasar gadis nakal !"
Taeyeon menarik pelan pipi Tiffany,  kemudian menyelimutinya,  lalu memandangi wajah damai Tiffany.Berharap kantuk ikut mendatangi dirinya,  agar ia juga bisa terlelap dan bertemu Tiffany di mimpi untuk menyambung cerita mereka yang belum selesai ini.

Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang