'' Fany ah.." " kamu tau dimana dasi favorit ku?" Taeyeon lebih leluasa untuk mengandalkan Tiffany sekarang, mereka sudah mulai dekat dan terbuka satu sama lain, meskipun pertengkaran kecil masih terus terjadi setiap harinya.
" Tentu saja di lemari Tae "
" Aku sudah mencarinya tapi tidak ada" Tiffany mulai terbiasa di repotkan oleh suami dorky nya itu. Dulu Appa menjodohkan Tiffany karena yakin kalau Taeyeon adalah orang yang mandiri dan bertanggung jawab, terbukti dari caranya mengelola bisnis keluarga dan menjadi CEO sukses di usia yang masih terbilang muda. Tapi sepertinya kemandirian Taeyeon hanya ada di tempat kerja, jika sudah di rumah Taeyeon yang Tiffany kenal adalah Makhluk manja.
" Lalu ini apa Tae? " Tiffany mengambil sesuatu dari lemari kemudian mengayunkan benda itu di depan wajah Taeyeon.
" Dasi favoritku!! Wah bagaimana bisa? Aku sudah mencarinya sedari tadi tapi tidak ada dan sekarang benda itu muncul tiba-tiba, kau. Menggunakan sihir apa Fany ah? "
" Kekuatan cinta sayang "
" Mwo? Kk.. Ka.. Kau memanggil ku apa tadi?
" Sayang , kau tak suka Tae? "
"Ani.. "
" kau benar-benar tak suka? Lalu aku harus menggantinya dengan apa? Honey? Yeobo? Boo? Kau suka yang mana? "
" Ani.. Maksudku aku suka, aku suka kau panggil sayang aku suka kau memanggil ku dengan sebutan apa saja"
" Termasuk Pabo? "
" Ne.. Apapun, yang penting itu keluar dari mulut mu" Entah memang Tiffany yang mudah dirayu atau suaminya ini yang pandai meluluhkan hati wanita, Tiffany merasa istimewa tiap di dekat Taeyeon sekarang. Belum lagi tingkah anehnya yang membuat Tiffany gemas, Tiffany sadar bahwa dirinya mulai menerima kehadiran Taeyeon.
" Selesai.. Dasi mu sudah rapi pakaian mu juga, kau siap berangkat bekerja Tae"
"Gomapta Fany ah,aku pergi dulu ne?"
" Kau lupa sesuatu Tae"
" Apa?" Semua terasa sudah lengkap Taeyeon mengecek semua barang bawaan nya dan tidak ada yang tertinggal, tapi apa yang ia lupakan?Apa maksud Tiffany?
" Kau tak ingat? " Taeyeon hanya bisa menggelengkan kepala sebagai jawaban, karena memang tidak ada barang yang terlupa.Sampai di detik berikutnya Tiffany melangkah semakin mendekat,mengikis jarak tubuhnya dengan suaminya itu, kemudian ia berjinjit untuk menyamai tinggi nya dengan Taeyeon, menatap mata Taeyeon sekilas dan..
" Cup " Tiffany mengecup bibir Taeyeon dengan cepat lalu kemudian berlari meninggalkan Taeyeon yang mematung keheranan dengan wajah yang memerah dan jantung berdebar tak karuan.
" Berhenti tersenyum bodoh ! Wajahmu membuat ku takut" Yuri benar-benar tak habis pikir kalau menikah bisa mengubah orang menjadi sangat berbeda. Taeyeon yang ia kenal adalah bos sekaligus manusia yang pelit untuk urusan ekspresi dan senyum di wajahnya. Tapi apa-apaan dengan senyum menakutkan nya itu di pagi hari ini.
" Kau tidak boleh menghalangi orang lain untuk mengekspresikan kebahagiaan nya Yul "
" Kau bahagia? Wow, memangnya kau habis mempraktekkan berapa gaya favorit mu huh? "
" Belum "
" Mwo?? kau pasti bercanda kan? "
" Aku serius, ahh kau merusak mood ku dengan pertanyaan mu itu, dasar Pabo!! "
" Dasar Midget "
" Diamlah Yul ! Aku butuh ketenangan sekarang"
" Untuk berpikiran jorok? "
" Yakk.. Keluar kau " Taeyeon melempar beberapa berkas untuk meluapkan kekesalannya pada Yuri. Tidak, ia bukan benci hanya saja kenapa ia mempertanyakan tentang masalah ranjang nya, Taeyeon ingin , teramat sangat bahkan tapi ia ingat untuk tidak terburu-buru. Ia ingin melakukan nya dengan Tiffany saat semuanya sudah tepat waktunya.
Drrtt 1 message from : Sexy Wife Tae.. Aku akan menghadari reuni dengan teman-teman kampusku di kafe dekat rumah, aku takut kau akan mencariku saat aku tidak ada dirumah jadi aku mengabari mu lebih dulu. See you soon Boo 😘
Taeyeon tersenyum membaca pesan istrinya itu, dia kira Tiffany akan dingin untuk waktu yang lama tapi ia salah, hari ke hari bahkan Tiffany makin perhatian padanya. Taeyeon jadi merindukan Tiffany dan ingin cepat-cepat pulang sekarang.
To : Sexy Wife Jam berapa acara mu selesai? Aku akan menjemput mu princess
Drrrt.. From : Sexy Wife Aku tidak yakin mungkin jam 6 Sore
To : Sexy Wife Okey, wait for me
Taeyeon menyimpan ponselnya dan kembali fokus pada pekerjaannya, ia akan menyelesaikan semuanya dengan cepat agar tepat waktu untuk bertemu Tiffany.
17 : 00 KST Taeyeon sudah stand by menunggu Tiffany di dalam mobil, ia mengamati istrinya yang tengah tertawa dengan teman-temannya dari seberang jalan di depan kafe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17: 45 KST Taeyeon nyaris tertidur, menunggu wanita mengobrol memang butuh kesabaran extra. Kini ia melihat sekumpulan wanita itu mulai meninggalkan kafe itu termasuk istrinya, Taeyeon lekas bersiap untuk menghampiri Tiffany yang ada di seberang jalan lainnya tapi langkahnya terhenti saat melihat ada lelaki lain yang lebih dulu menghampiri Tiffany, Taeyeon tak berani mendekat takut kalau mengganggu momen reuni istrinya. Mungkin saja itu teman Tiffany juga, ia mencoba berprasangka baik.Tapi prasangka itu runtuh sesaat setelah Taeyeon menyaksikan Tiffany di peluk dan berikutnya Tiffany dan lelaki itu berciuman saling melumat di depan matanya.
" Brengsek !
Tiffany kenapa kau tega? Kenapa harus berpura-pura baik untuk menutupi kebusukan mu?
Kenapa harus memanggil ku sayang?
Kenapa kau tak bersikap dingin saja agar aku tak seberharap ini?
Kenapa kau menyakiti ku sampai begini? "
Banyak pertanyaan yang memenuhi kepala Taeyeon, rasanya kepalanya akan meledak saat itu juga. Semua amarah berkumpul di pikiran Taeyeon, dadanya terasa sakit , perasaan nya hancur lebur. Dunia punya cara luar biasa untuk memberikan Surprise kepada Taeyeon di hari itu.