Married Life

Fire

" Aawwhh appo "

" siapa yang menyuruh mu untuk terluka pabo? Bahkan kemarin kau menolakku untuk mengobati mu"

" kemarin aku marah padamu "

" lalu sekarang? "

"Tidak lagi Fany ah "

" kau harus bertanya lebih dulu lain kali, cemburu membuat mu mengerikan "

" Mianhae "

Tiffany membersihkan luka di wajah Taeyeon dan menutupnya dengan plester. Itu harus segera diobati atau nantinya akan berbekas. Tiffany tidak mau propertinya itu rusak.

" Fany ah "

" Wae? "

" aku ingin mengatakan sesuatu"

" Apa itu? Kau tidak memintaku untuk bercerai lagi kan? ".

" Yakk.. Kau masih dendam tentang kemarin? "

" Tentu saja! kau membuat ku menangis dan takut Tae"

" Aku kan sudah meminta maaf"
Taeyeon menundukkan kepalanya berharap Tiffany tak membahas masalah itu lagi. Itu memang salahnya yang terlalu terbakar api cemburu. Tapi semua orang mungkin akan melakukan hal yang sama juga jika ada di posisinya kan?

" Jadi apa yang mau kau katakan"

" Ayo pergi jalan-jalan"

" Hari ini? "

" Jika kau mau, kita bisa berkencan hari ini"

" Kencan? "

" Ne, kita belum terlalu saling mengenal kurasa kencan akan membuat hubungan kita semakin baik"

" Kemana? "

" Itu rahasia, kau hanya perlu bilang iya atau tidak "

" Okey, aku mau "
Tiffany sebenarnya sudah berencana untuk santai dirumah saja hari ini, tapi rasa penasaran membuat dirinya menerima tawaran itu. Ia penasaran dengan cara berkencan makhluk midget ini.Akankah sama seperti makhluk bumi kebanyakan atau ia punya caranya sendiri.

" Tae kau sudah selesai? "

" Sebentar lagi "

" Lama sekali kalau kau tidak keluar juga aku akan membatalkan
kencan nya"

" Jangan!! "
Taeyeon berlari dari kamar menuju ruang tamu untuk menghampiri Tiffany. Memang salahnya tidak bergegas untuk mandi padahal dia yang membuat janji.

" Ommo " Tiffany menutup mulutnya.
Suami nya itu tampil dengan tampan, hanya saja apa-apaan dengan kemeja yang tidak terkancing dengan benar dan..

Ahh Taeyeon belum menutup zipper celananya, membuat Tiffany tidak sengaja melihat sesuatu yang janggal disana.

" Tae ..
Kau sudah dewasa jadi bersikap lah dengan benar "
Tiffany mendekat pada Taeyeon, membuka kancing kemeja nya.Tiffany rasa itu akan membuat tampilan Taeyeon lebih santai. Dan satu lagi, ia menarik zipper celana Taeyeon dengan gerakan sensual, sedikit mengelus sesuatu yang tersembunyi disana.

" Periksa zipper mu sebelum pergi, aku tidak ingin orang lain melihatnya lebih dulu sebelum aku "
Tiffany menyudahi aksinya itu dengan kerlingan menggoda dan sedikit remasan yang membuat Taeyeon menelan ludah dan menyembunyikan wajah memerah nya.

" Nnn.. Ne Tiffany, aku akan memeriksanya. "

" Tentu, kalau kau tak
memeriksanya aku yang akan melakukan nya untukmu,dengan pemberian hukuman juga.
Kajja.. Kita pergi "