Fake Spouse! (Taennie, Privated) ✓

5th (We're Parents, Right?)

Hari ini, Jennie stress bukan kepalang. Kampusnya sedang dalam masa ujian dan meski pun Jennie bukan lah tipikal mahasiswa cerdas di kampusnya, bukan berarti bahwa ia merupakan mahasiswa yang bodoh. Jennie masuk ke dalam golongan mahasiswa rata-rata pada umumnya, dengan Indeks Prestasi yang biasa saja namun tidak pernah mengulang satu mata kuliah pun. Hal itu tidak didapatkan Jennie secara cuma-cuma. Setiap kali kampusnya sedang mengadakan ujian, Jennie akan belajar dengan giat bersama ketiga sahabatnya—Sejeong, Sangwon, dan Hansol.

Hansol yang notabene merupakan senior mereka bertiga, akan menjadi orang yang membantu mereka belajar dan menjelaskan kepada mereka cara menjawab soal-soal yang tidak mereka mengerti. Hansol memang memiliki otak yang cerdas, bahkan selalu mendapat predikat mahasiswa berprestasi di kampusnya dan selama hampir empat tahun ia kuliah, predikat itu tidak pernah terlepas dari genggamannya.

Sejeong memiliki tingkat kecerdasan yang sedikit di bawah Jennie karena ia pernah dua kali mengulang mata kuliah. Sementara Sangwon…..ah sudahlah. Bahkan, Indeks Prestasi pemuda itu bukan jongkok lagi, melainkan tiarap. Bukan karena ia bodoh, melainkan karena ia malas sekali untuk belajar apalagi mengerjakan tugas. Selain itu, Sangwon juga tidak pernah ambil pusing dengan nilai-nilainya yang terbilang mengenaskan itu. Well, kedua orangtuanya sih yang ambil pusing karena anak lelaki mereka yang tak kunjung dewasa.

Jadi, di sini lah mereka berempat di rumah mewah kediaman keluarga Kim. Ah, bahkan bukan di dalam rumah, melainkan di dalam kamar Jennie. Mereka memilih untuk belajar bersama di dalam kamar Jennie karena kamar gadis itu lengkap. Di kamar yang ditempati oleh Jennie dan Taehyung terdapat kamar mandi dalam, kulkas yang lengkap dengan berbagai macam minuman dan juga camilan, Televisi yang ukurannya cukup besar sehingga terasa seperti home theatre serta dua rak buku besar yang terdiri atas kumpulan buku-buku yang berhubungan dengan mata kuliah yang sudah dan sedang Jennie ambil.

Jika mereka belajar di ruang keluarga, rasanya malas saja harus berjalan jauh ke dapur untuk sekedar mengambil minuman. Karena itu, mereka lebih memilih untuk belajar di dalam kamar Jennie. Namun, yang menjadi masalah adalah kini keadaan Jennie sudah berbeda. Gadis itu sudah tidak tinggal sendiri lagi di kamarnya, melainkan bersama dengan orang lain yang tak lain dan tak bukan adalah suaminya. Kemudian, jangan lupakan si kecil Hyunsuk yang biasa tidur di dalam box bayi di kamar Jennie.

Maka daripada itu, wajar saja apabila sedari tadi Taehyung duduk diam di atas ranjang Jennie sembari menggendong Hyunsuk dan memberikan tatapan tidak ramah pada Jennie dan teman-temannya. Jujur saja, Taehyung merasa bahwa Jennie dan teman-temannya telah mengusik ketenangan pemuda itu bersama Hyunsuk.

Bibir Taehyung bahkan sudah dibentuk mengerucut, tanda bahwa ia sedang benar-benar merasa kesal pada Jennie dan teman-temannya. Memangnya, tidak ada tempat belajar lain ya selain di kamar Jennie? Hyunsuk juga perlu tidur siang dan bagaimana caranya si mungil itu tidur siang apabila sedari tadi Jennie dan  teman-temannya tak hentinya belajar sembari berbuat gaduh.

“Kenapa kamu mengerjakan soalnya seperti itu? Dapat perhitungannya darimana? Sok tahu sekali!” Terdengar pekikan Sejeong pada Jennie.

“Apa sih? Caraku kan sudah benar. Caramu yang salah,” balas Jennie dengan keras kepala.

Sementara Sangwon hanya menguap sembari memandangi soal-soal di hadapannya dengan tampangnya yang terlihat bosan.

Hansol yang menyadari bahwa Jennie dan Sejeong tak juga berhenti berdebat, segera menengahi mereka. “Sini. Coba kulihat dulu. Jangan bertengkar,” kata Hansol sembari mengambil lembaran kertas yang berisi soal latihan tersebut.

Hansol membaca soalnya dengan seksama, kemudian mulai mengerjakan soal tersebut dengan tenang. Tak perlu waktu yang lama, Hansol sudah dapat menyelesaikan jawabannya, kemudian memberikannya pada Jennie dan Sejeong yang tampak antusias melihat hasil jawaban Hansol.