"Tidak mau! Pokoknya aku tidak suka!"
Taehyung memijat pelipisnya, mendengar serentetan omelan istrinya yang entah kapan akan berhenti. Meski pun ia sudah memprediksi bahwa Jennie akan memberikan reaksi yang seperti ini, tetap saja ia merasa pusing. Dirinya seolah sedang dihadapkan pada dua pilihan yang cukup sulit. Memilih untuk memprioritaskan istrinya atau memilih untuk menjadi seorang tetangga yang tahu balas budi.
Taehyung yang baru saja pulang dari kampusnya, tampak begitu kelelahan dengan lingkar hitam yang terlihat jelas di bawah matanya, tanda bahwa dirinya memang kurang istirahat. Dan sekarang di saat ia ingin merebahkan dirinya di atas ranjang dan tertidur lelap, istrinya malah mengomel tiada henti.
Yah, sebenarnya Taehyung juga tidak menyalahkan Jennie yang sedang marah-marah. Tapi, tidak bisa kah istrinya membiarkannya istirahat terlebih dahulu? Setidaknya, ia ingin mengumpulkan energi agar ia kuat menghadapi amukan istrinya. Tapi, bukan Jennie namanya jika dapat diajak berbicara secara baik-baik.
Mereka saat ini sedang berada di dalam kamar tamu. Memang sudah menjadi kebiasaan bagi Jennie dan Taehyung untuk bertengkar di kamar tamu karena kamar utama mereka tentu saja ditempati oleh keempat anak mereka.
Sorot mata Jennie menampakkan kemarahan yang teramat sangat. Taehyung juga dapat melihat ekspresi wajah Jennie yang menyiratkan perasaan cemburu. Well, istri mana sih yang tidak akan cemburu jika suaminya akan pergi bersama dengan gadis lain? Terlebih lagi, gadis itu menyukai suaminya secara terang-terangan.
Sepulangnya dari kampus, Taehyung memang memutuskan untuk bicara jujur pada Jennie perihal permintaan ayah Minkyung kepadanya untuk menemani Minkyung berkunjung ke Imja Island. Dan seperti yang sudah dapat ditebak, Jennie tentu saja secara terang-terangan mengemukakan ketidaksetujuannya terhadap hal tersebut. Mana bisa dirinya membiarkan Taehyung pergi berdua saja dengan Minkyung.
Jujur saja, sejak ia tahu siapa Kim Minkyung sebenarnya, ia selalu merasa takut jika suatu saat nanti Minkyung berhasil merebut Taehyung darinya. Ia takut jika Taehyung pada akhirnya akan lebih memilih Minkyung dan meninggalkan dirinya bersama empat orang jagoan mereka.
Jennie tahu betul bahwa ketakutannya sangat berlebihan. Tapi, bagaimana pun juga semua wanita yang sudah menikah pasti akan merasakan hal yang sama seperti Jennie jika suaminya digoda oleh wanita lain.
"Pokoknya aku tidak mengizinkanmu pergi ke Imja Island bersama dengan wanita itu! Kamu tahu kan betapa tidak sukanya aku pada Minkyung? Kamu ingin kita bertengkar lagi gara-gara dia?" Jennie menatap Taehyung dengan sengit.
Taehyung menghela napas. Memang sulit sekali membujuk istrinya yang sedang marah dan cemburu. Tapi, mau bagaimana lagi. Dirinya harus tetap berusaha untuk mendapatkan izin dari Jennie. Minkyung memang bersalah karena sudah mengganggu kehidupan rumah tangga mereka. Tapi, orangtua Minkyung yang tidak tahu apa-apa sama sekali tidak patut untuk ikut merasakan imbas dari perbuatan anak mereka.
Karena itu lah, Taehyung memutuskan untuk menuruti keinginan ayah Minkyung. Lagipula, Taehyung tahu betul bahwa dirinya harus membalas budi kebaikan keluarga Minkyung pada keluarganya selama ini. Taehyung juga takut apabila ia tidak menuruti keinginan ayah Minkyung, maka akan berdampak pada kerjasama yang dijalin oleh kedua orangtuanya dan kedua orangtua Minkyung.
"Jennie−ya," panggil Taehyung pada Jennie. Pemuda itu beringsut mendekati istrinya dan meraih lengan istrinya yang tentu saja langsung ditepis oleh Jennie.
"Jennie Kim, dengarkan penjelasanku dulu..." pinta Taehyung pada Jennie. Ia masih mencoba bersabar menghadapi istrinya yang sepertinya sedang kerasukan siluman singa ini.
Jennie melirik pada suaminya dan memicingkan kedua mata kucingnya, memberikan tatapan sinis pada suaminya. "Kau mau menjelaskan apa sih? Bukannya semuanya sudah jelas ya? Kau ingin pergi berdua dengan Minkyung kan? Karena itu lah, kamu saat ini sedang meminta izin dariku. Ha. Benar-benar menggelikan," tukasnya dengan sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Spouse! (Taennie, Privated) ✓
FanfictionCerita ini dalam mode private. She wanted to adopt that baby, so she got married with a stranger.