29th (Another Problem?)

5.5K 441 51
                                    

Ini merupakan kali pertama Jennie membawa keempat anaknya ke kampusnya dan Taehyung. Entah apa yang ada di pikiran suaminya sehingga suaminya itu merengek meminta kepada Jennie untuk membawa Hyunsuk dan si kembar tiga ke kampusnya. Mungkin, hal ini disebabkan karena kerinduan Taehyung terhadap keempat anak laki-lakinya. Well, sudah seminggu Taehyung tidak pulang ke rumah kediaman keluarga Kim. Taehyung sibuk mengurusi proyeknya bersama dosen di kampusnya.

Lagipula, di rumah juga Hyunsuk terus merengek karena tidak bisa bertemu dengan ayahnya. Hyunsuk ingin bermain dengan ayahnya yang biasanya akan menjelma menjadi kuda-kudaannya Hyunsuk. Selain itu, biasanya Taehyung juga akan memijat kaki Hyunsuk setiap malam hingga anak sulungnya tertidur dengan lelap.

Memang Kim Taehyung itu tipikal ayah yang pembantu−able.

“Hyunsukkie! Jangan lari-larian begitu ah! Nanti kalau jatuh bagaimana?” tegur Jennie pada anak sulungnya. Gadis itu tampak begitu kerepotan karena harus mendorong dua stroller berisi Yedam dan Samuel dengan Seonho yang berada dalam gendongannya.

Jennie memang bisa mengendarai mobil. Karena itu lah, ia memutuskan untuk pergi ke kampus bersama keempat anaknya tanpa mengandalkan bantuan orang lain. Meski ia kini menyesali keputusannya. Andai saja ia mengajak salah satu dari ketiga kakaknya, ia kan bisa menyuruh mereka untuk berbagi tugas dengannya.

Pemandangan Jennie yang mengejar-ngejar Hyunsuk sembari membawa si kembar tiga tentu saja menarik perhatian sekumpulan mahasiswa di kampus Jennie. Bahkan, ada yang terang-terangan menghampiri Jennie untuk sekedar menggodanya.

“Halo! Kamu anaknya Jennie ya? Kenalkan, aku Hyung tampan yang merupakan teman kampus ibumu.” Salah seorang penggemar Jennie memberanikan dirinya untuk menyapa si kecil Hyunsuk.

Hyunsuk tidak mengangguk. Tidak pula tersenyum. Bocah lelaki itu tampak seperti sedang berpikir. “Kenapa tampan? Hyung jelek, jerawatan, kulitnya gosong,” celetuk bocah itu dengan tampang polosnya.

Kalimat yang dilontar oleh Hyunsuk sontak membuat pemuda yang menegurnya menjadi ingin mengumpat. Untungnya, Hyunsuk masih kecil dan dianggap belum mengerti apa-apa. Coba saja jika Hyunsuk sudah dewasa, pasti si tengil itu sudah diajak tawuran oleh penggemar Jennie.

“Hyunsukkie! Jangan seperti itu ah!” tegur Jennie pada Hyunsuk. Kedua pipi chubby miliknya sudah memerah karena menahan rasa malu akibat kelakuan anaknya yang super tengil. “Maafkan anakku ya,” ucap Jennie pada pemuda yang sudah diledek oleh Hyunsuk.

“Jennie Kim, ini kampus bukannya tempat piknik untuk keluarga.” Terdengar sebuah suara yang menginterupsi Jennie.

Jennie menoleh dan mendapati mantan kekasihnya—Ha Sungwoon tengah berdiri menatapnya dengan tampangnya yang seolah menyiratkan ketidaksukaannya atas tindakan Jennie yang membawa keempat anaknya ke kampus. Apakah mungkin ia masih menyimpan rasa pada Jennie? Lagipula, kenapa juga ia masih datang ke kampus? Bukankah ia sudah selesai sidang dan dinyatakan lulus?

“Halo, Oppa.” Jennie berusaha untuk tetap ramah di depan mantan kekasihnya. Bagaimana pun juga, Sungwoon adalah sahabat kakaknya.

Sungwoon mengangguk. Kemudian, pemuda itu menghampiri si kecil Hyunsuk, mengangkat tubuh Hyunsuk dan membawanya ke dalam gendongannya. “Halo, anak kecil. Kenapa kamu ke kampus ibumu? Ini bukan tempat bermain untuk anak kecil,” sapa Sungwoon pada Hyunsuk.

Hyunsuk tidak menjawab. Bocah itu justru tampak mengamati kaki Sungwoon secara terang-terangan. Hal ini membuat Sungwoon mengerutkan keningnya. Apa yang salah dengan kakinya?

“Kamu melihat apa, anak kecil? Melihat kaki Hyung ya? Ada apa dengan kaki Hyung?” tanya Sungwoon pada Hyunsuk.

Hyunsuk mendongak membalas tatapan Sungwoon dengan kedua matanya yang membulat. “Kaki ahjussi pendek sekali seperti liliput,” celetuknya asal.

Fake Spouse! (Taennie, Privated) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang