"Pokoknya semua salah Sunbae. Gara-gara Sunbae, aku jadi tidak bisa berjalan dan berangkat ke kampus."
Akibat Taehyung yang ketagihan melakukan hubungan intim bersama Jennie semalaman penuh hingga mencapai delapan ronde, kini Jennie hanya mampu terbaring di ranjangnya sembari sesekali merintih kesakitan ketika ia menggeser tubuhnya. Bagaimana ia tidak merasa sakit pada tubuh bagian bawahnya jika ternyata dirinya yang masih perawan harus terus-terusan menerima tusukan dari kejantanan Taehyung yang memiliki diameter luar biasa itu.
Dan Taehyung tentu saja harus bertanggungjawab atas hal tersebut. Sejak pagi, pemuda itu sudah sibuk mengasuh dua orang bayi. Satu yang benar-benar bayi dan yang satunya lagi bayi gadungan. Hyunsuk dan Jennie terus-terusan berebut perhatian Taehyung hingga Taehyung memijat pelipisnya melihat tingkah istrinya yang sama sekali tidak dewasa.
Tapi, mau bagaimana lagi. Jennie menjadi seperti ini kan memang karena Taehyung yang terus saja memohon kepada gadis itu untuk mengulang kembali perbuatan mesum mereka hingga menjelang dini hari. Jennie merasa bahwa tubuhnya benar-benar lemas karena tenaganya sudah terkuras habis untuk melayani Taehyung. Sementara pemuda itu dengan menyebalkannya masih tetap terlihat segar bugar.
Sebenarnya, Taehyung tidak akan berhenti kalau saja Jennie tidak menonjok pipi pemuda itu untuk menghentikan aksi mesumnya. Yah, dapat dilihat sendiri sebuah bekas luka lebam di pipi Taehyung yang merupakan hasil karya istrinya.
Melihat Taehyung yang seolah jadi ketagihan seks membuat Jennie merasa menyesal karena sudah mengajak suaminya melakukan hal-hal mesum. Ternyata, libido Taehyung justru lebih tinggi daripada libidonya. Taehyung tanpa mengonsumsi obat kuat saja sudah perkasa, apalagi jika ia mengonsumsi obat kuat. Membayangkannya saja Jennie tidak sanggup.
"Sunbae sini! Jangan main sama Hyunsuk terus!" rengek Jennie yang merasa iri melihat si kecil Hyunsuk yang terus-terusan digendong oleh Taehyung.
Taehyung memutar bola matanya. Lagi-lagi istrinya cemburu pada anak mereka sendiri. Namun, pemuda itu memilih untuk menuruti permintaan istrinya. Taehyung mendudukkan dirinya di samping Jennie yang sedang terbaring. Pemuda itu masih mendekap si kecil Hyunsuk yang sedari tadi tak hentinya memelototinya, seolah Taehyung merupakan objek yang menarik untuk diamati.
Jennie merintih kesakitan. Gadis itu mencoba untuk mendudukkan tubuhnya, namun area selangkangannya terasa begitu sakit dan ngilu. Jennie bahkan khawatir jika ia akan selamanya merasa sakit seperti ini karena suaminya yang terlalu perkasa.
"Masih sakit ya? Aku harus bagaimana agar kamu tidak merasa sakit lagi?" tanya Taehyung dengan tampang polosnya.
Jennie mendelik, menatap suaminya dengan garang. "Satu hal yang harus kamu lakukan yakni diam dan tidak melakukan apa pun. Kalau tahu akhirnya akan jadi seperti ini, tentu aku tidak akan menggoda dan memancing kamu," gerutu gadis itu sembari mengerucutkan bibirnya.
Taehyung menundukkan wajahnya seperti bocah yang sedang diomeli oleh ibunya. "Maaf. Habis rasanya enak sih...." ucap Taehyung pelan.
Jennie menghela napas. "Aku bahkan tidak mengerti mengapa Sunbae masih saja terlihat segar bugar, sementara aku saat ini sudah seperti mayat hidup. Apakah Sunbae sama sekali tidak merasa lelah?"
Taehyung menggeleng cepat. "Tidak lelah sama sekali kok," kata pemuda itu dengan mantap.
Jennie memandang suaminya dengan raut wajahnya yang terlihat horror. "Sunbae, sepertinya ada yang salah denganmu deh...." gumam gadis itu, benar-benar tidak mengerti rahasia dibalik keperkasaan seorang Kim Taehyung.
Tiba-tiba, terdengar rengekan pelan dari Hyunsuk. Sepertinya, bayi mungil itu merasa lapar dan ingin meminum susu formulanya. "Aku titip Hyunsuk sebentar ya. Aku hendak membuatkan susu formula untuk Hyunsuk. Tidak apa-apa kan kutinggal sebentar?" ucap Taehyung sembari menaruh Hyunsuk di sebelah Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Spouse! (Taennie, Privated) ✓
FanfictionCerita ini dalam mode private. She wanted to adopt that baby, so she got married with a stranger.